Pengukuran Area Kepala Menggunakan Alat Antropometri Kit
Pengukuran area kepala merupakan salah satu hal penting yang dikaji dalam ilmu antropometri. Terutama dalam hubungan antara ilmu antropometri dan kesehatan. Dalam kajian antropometri itu sendiri, dilakukan banyak pengukuran pada bagian tubuh manusia, salah satunya pada bagian kepala.
Kepala merupakan bagian tubuh penting yang memerlukan pengukuran secara detail dan berkala. Misalnya, beberapa pentingnya pengukuran kepala adalah sebagai berikut:
1. Mengukur Tumbuh Kembang Anak
Bagi anak usia 0-5 tahun, penting untuk melakukan pengukuran kepala secara berkala. Kondisi ini dilakukan karena penting untuk memantau tumbuh kembang anak. Hal ini untuk mengetahui apakah tumbuh kembang anak dapat berlangsung normal, di atas normal atau di bawah normal. Karena bagaimanapun apabila perkembangan kepala anak di atas normal atau di bawah normal, maka ada hal yang salah dengan perkembangan anak tersebut.
2. Mampu Menjadi Acuan dalam Penelitian Medis
Pengukuran laju kepala, lebar kepala maupun bentuk kepala dapat membantu pihak medis untuk mendiagnosa suatu kondisi atau penyakit tertentu. Misalnya, pengukuran berkala yang dilakukan disebuah desa A, di mana pada desa tersebut ukuran kepala anak rata-rata lebih besar daripada ukuran kepala anak yang seharusnya. Maka, pihak medis dapat melakukan analisis melalui pengukuran untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan angka pengukuran yang ada.
3. Sebagai Data Untuk Membuat Produk Masal
Selain digunakan dalam dunia medis, pengukuran kepala juga seringkali digunakan sebagai acuan untuk membuat suatu produk yang digunakan pada kepala. Hal ini terkait dengan apakah produk yang dihasilkan memiliki fungsi yang sesuai dan sesuai ergonomis. Pentingnya penggunaan data ini seringkali dibutuhkan oleh Teknik Industri sebagai suatu bahan untuk membuat produk massal yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Beberapa hal di atas merupakan fungsi dari pengukuran area kepala. Dari penjelasan di atas dapat dilihat mengenai urgensi dari pengukuran kepala tersebut untuk dilakukan. Urgensi ini yang kemudian membuat pengukuran kepala menjadi salah satu pengukuran wajib yang harus dilakukan terutama untuk memahami lingkar kepala manusia.
Jenis Pengukuran Area Kepala
Ketika melakukan pengukuran pada area kepala, terdapat beberapa pengukuran yang harus dilakukan. Hal ini karena untuk mencari data yang dibutuhkan, terdapat beberapa step maupun kualifikasi tertentu yang didapatkan. Misalnya, kita tidak bisa menganalisis mengenai tumbuh kembang kepala manusia atau individu hanya dengan menggunakan satu pengukuran saja. Hal ini dikarenakan sering kali, terdapat beberapa variable yang menyebabkan Beberapa pengukuran tersebut adalah :
- Pengukuran Dahi
- Pengukuran Lebar Wajah
- Pengukuran Luas Kepala
- Pengukuran Rahang Bawah
- Pengukuran Panjang Hidung
- Pengukuran Luas Hidung
- Pengukuran Nassal Index
Instrumen yang digunakan dalam melakukan pengukuran Area Kepala
Untuk mencapai hasil pengukuran kepala yang sesuai, maka biasanya digunakan beberapa alat yang digunakan dalam melakukan perhitungan ini. Ada beberapa alat yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kepala tersebut yaitu :
1. Tape Ukur
Salah satu alat popular yang dilakukan untuk menghitung lebar maupun panjang kepala adalah dengan menggunakan tape ukur. Tape ukur ini biasanya digunakan untuk mengukur lebar kepala anak-anak yang digunakan pada posyandu. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan beberapa step yaitu :
- Pengukuran harus dilakukan dengan perangkat yang tidak dapat diregangkan.
- Lilitkan tape dengan pas di area yang akan diukur.
- Pengukuran dapat dilakukan 3 kali, dan ambil angka terbesar.
Dalam pengukruan menggunakan tape ukur, data yang didapatkan atau angka yang diperoleh seringkali tidak merepresentasikan data dengan detail. Maka dari itu, perlu dilakukan pengukuran beberapa kali untuk menentukan angka yang tepat.
2. Kursi Antropometri
Selain menggunakan tape ukur, pengukuran selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan kursi antropometri. Kursi antropometri merupakan alat ukur yang dilakukan untuk mengukur dimensi tubuh manusia. Alat ini mampu melakukan pengukuran sampai 34 dimensi tubuh manusia. Instrument ini dapat digunakan untuk mengukur area tertentu pada bagian kepala seperti lebar kepala dan tinggi kepala. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan posisi duduk ataupun berdiri. Salah satu pengukuran lebar kepala menggunakan kursi antropometri adalah sebagai berikut :
- Pastikan Bahwa Model Dalam Posisi Duduk.
- Putar Knop di Bagian Pengukur Tinggi Bahu.
- Sesuaikan Hingga Berada Pada Samping Kepala. Kemudian Geser Pengukuran Lengan Atas dan Lengan Bawah Sampai Mengenai Kepala.
3. Portable Antropometri Kit
Berbeda dengan dua alat antropometri di atas, portable antropometri memiliki keunggulan di bandingkan dengan dua alat di atas. Portable antropometri memiliki bermacam alat yang dapat digunakan untuk mengukur area kepala dengan tingkat presisi yang tinggi. Alat yang sering digunakan untuk melakukan perhitungan area kepala adalah :
- Sliding Calliper, merupakan sebuah calliper yang didesain khusus untuk melakukan perhitungan pada bagian tertentu pada wajah manusia yaitu seperti nasal index. Pengukuran ini hanya dapat dilakukan dengan menggunakan sliding calliper. Selain mudah untuk digunakan, alat ini juga memiliki hasil presisi yang tepat sehingga data yang digunakan dapat sesuai dengan objek yang diukur.
- Spreading Calliper, merupakan alat yang seringkali digunakan untuk mengukur area kepala dalam portable antropometri. Alat ini dapat mengukur lebar kepala, luas kepala, tinggi kepala dan perhitungan lain yang tidak dapat digunakan untuk mengukur area bagian kepala yang lain.
Beberapa alat di atas dapat digunakan untuk melakukan pengukuran area kepala. Namun, portable antropometri kit merupakan alat yang paling cocok untuk digunakan dalam mengukur area kepala manusia.
