Sepak bola merupakan olahraga paling terkenal dan digemari di dunia. Dalam permainan sepak bola, tidak mengenal istilah umur ataupun gender; dari orang dewasa, anak-anak, laki-laki sampai perempuan banyak yang memainkan olahraga ini.
Berdasarkan Wikipedia, sepak bola adalah olahraga yang dilakukan oleh dua kesebelasan/ tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang dan menggunakan bola sebagai objek untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Perkembangan Sepak Bola di Indonesia
Seiring berkembangnya olahraga sepak bola, federasi-federasi ataupun induk organisasi sepak bola mulai bermunculan. Induk organisasi sepak bola di Indonesia yaitu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebagai federasi resmi, PSSI menyelenggarakan permainan sepak bola untuk pertama kalinya yaitu pada gelaran pesta Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1948 di kota Solo.
Banyaknya Akademi Sepak Bola
Karena banyaknya minat orang-orang terhadap sepak bola, keberadaan akademi/ sekolah sepak bola banyak bermunculan. Tujuan utama menjamurnya akademi sepak bola tak lain dan tak bukan untuk melahirkan bakat menjadi pemain profesional di usia 18 tahun. Di sisi lain, keberadaan akademi sepak bola sudah menjadi harga mati untuk perkembangan sepak bola saat ini.
Dengan adanya pelatihan sepak bola di akademi ataupun sekolah sepak bola, para pemain sepak bola jadi mengetahui aspek penting selain mempelajari ketrampilan dasar. Selain harus menguasai ketrampilan dasar dalam sepak bola (seperti menggiring, mengumpan, menendang, merebut dan menyundul bola), unsur kondisi fisik dan antropometri tubuh merupakan hal yang penting juga.
Pentingnya Kondisi Fisik dan Antropometri Tubuh
Hal yang bisa didapatkan dari proses pengecekan kondisi fisik dan pengukuran antropometri pemain yaitu para pelatih dan pembina akan mendapatkan data informasi anak didiknya secara menyeluruh. Dari hasil data tersebut, para pelatih dapat membuat porsi latihan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Selain itu, para pelatih dan pembina dapat memprediksi tingkat ketrampilan teknik dasar para pemainnya berdasarkan hasil pengukuran antropometri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret, semakin meningginya angka tinggi badan dan panjang tungkai seorang pemain, ketrampilan teknik dasar sepak bolanya akan diprediksi meningkat.
Selain bisa digunakan untuk memprediksi ketrampilan teknik dasar sepak bola, hasil pengukuran antropometri bisa juga menjadi acuan dalam mengembangkan prestasi para pemain. Berikut merupakan dasar struktur tubuh yang diukur:
- Berat badan;
- Tinggi badan;
- Tinggi duduk;
- Lebar bahu;
- Lebar pinggul;
- Lebar sendi siku;
- Lebar sendi lutut; dan
- Tebal lemak kulit;
Alat Ukur Antropometri
Untuk menunjang kebutuhan dalam melakukan segala pengukuran (mulai dari tinggi badan sampai tebal lemak kulit) dengan cepat dan efektif, Solo Abadi menawarkan alat ukur antropometri yang bernama Portable Antropometri Kit.
Antropometri Kit terdiri dari berbagai alat dengan fungsi yang berbeda-beda. Mulai dari anthropometer yang digunakan dalam pengukuran tubuh vertikal. Lalu, sliding caliper digunakan dalam pengukuran tubuh vertikal dengan skala yang lebih kecil seperti panjang telapak tangan, panjang tangan dan lain-lain. Dan terakhir yaitu small spreading caliper yang digunakan dalam pengukuran tubuh yang melingkar (berbentuk lengkungan), seperti lingkar kepala, lingkar dada dan lain sebagainya.
Portable Antropometri Kit yang kami produksi berbahan material stainless steel, sehingga tingkat kerusakan alat ukur antropometri ini sangat kecil. Selain itu, koper dari Portable Antropometri Kit didesain secara khusus untuk menjaga mutu dan kualitasnya.
Apabila kalian tertarik untuk membeli produk pengukuran antropometri spesial kami, kalian bisa berkunjung ke link ‘ask for price’ berikut. Atau hubungi kami dengan menekan icon whatsapp di pojok kanan bawah. Jangan ragu kalau kalian hanya ingin menanyakan harga ataupun meminta informasi yang lebih detail mengenai produk spesial kami, karena kami akan selalu melayani kalian dengan ramah.
