Kursi roda merupakan alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan dalam berjalan menggunakan kaki akibat cedera, penyakit, ataupun cacat. Kursi roda sangat membantu mobilitas bagi orang yang memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Digerakkan dengan cara didorong oleh orang yang ada di belakangnya ataupun bisa digerakkan dengan tangan si penggunanya. Namun saat ini kursi roda sudah hadir dengan kontrol otomatis, sehingga memudahkan penggunanya.
Dalam proses perancangan atau pembuatan suatu produk sangat penting sekali mempertimbangkan ilmu antropometri, apalagi produk yang ingin dibuat sangat memerhatikan nilai ergonomis berdasarkan penentuan ukuran tubuh, berat dan volume tubuh manusia, antara lain: produk rumah tangga, elektronik, otomotif, penunjang kantor, dan lain-lain.
Tapi apakah Anda tahu apa itu Antropometri?
Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009).
Menurut (Wignjosoebro, 2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya.
Saat ini ilmu antropometri sudah banyak sekali digunakan dalam proses perancangan atau pembuatan produk. Bidang yang telah menerapkan ilmu antropometri antara lain: industri, kedokteran, kepolisian dan militer, olahraga, dan lain-lain.
Lalu kenapa dalam perancangan kursi roda untuk lansia menggunakan ilmu antropometri?
Orang yang usianya telah menginjak umur 60 tahun keatas, rentan sekali terhadap penyakit yaitu khususnya pada tubuh bagian bawah yang mengakibatkan tidak dapat berjalan dengan baik dan tidak dapat melakukan mobilitas tinggi dalam menjalani aktivitas. Sehingga, diperlukan alat bantu yang digunakan untuk membantu manula dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Alat bantu yang sering digunakan adalah kursi roda .
Aspek-aspek yang diperhitungkan dalam perancangan kursi roda untuk lansia
- Tinggi Tempat Duduk (Seat Height)
- Tinggi Sandaran Tangan (Arm Rest)
- Tinggi Sandaran Punggung (Back Rest)
- Panjang Tempat Duduk (Seath Depth)
- Lebar Tempat Duduk (Seat Width)
- Lebar Sandaran Punggung (Back Rest)
- Lebar Sandaran Kaki
Kursi Roda yang Sesuai Untuk Lansia
Adapun perhitungan untuk ukuran kursi roda berdasarkan data antropometri tubuh lansia adalah sebagai berikut :
1. Tinggi Tempat Duduk (Seat Height)
Untuk ukuran tnggi tempat duduk, dimensi yang digunakan adalah dimensi tinggi lipat lutu/popliteal dengan menggunakan persentil 5%. Untuk perancangan tinggi tempat duduk (seat height), ditambahkan dengan adanya toleransi untuk alas kaki sebesar 10 mm. Sehingga, total tinggi untuk tempat duduk yaitu untuk persentil 5% untuk dimensi tinggi lipat lutut ditambah dengan toleransi alas kaki.
2. Tinggi Sandaran Tangan (Arm Rest)
Untuk ukuran tinggi sandaran tangan, dimensi yang digunakan adalah dimensi tinggi siku duduk dengan menggunakan persentil 5%.
3. Tinggi Sandaran Punggung (Back Rest)
Untuk ukuran tinggi sandaran punggung, dimensi yang digunakan adalah dimensi tinggi bahu duduk dengan menggunakan persentil 95%.
4. Panjang Tempat Duduk (Seath Depth)
Untuk ukuran panjang tempat duduk (seath depth). Dimensi yang digunakan adalah dimensi jarak popliteal ke pantat, dengan menggunakan persentil 5%.
5. Lebar Tempat Duduk (Seat Width)
Untuk ukuran lebar tempat duduk (seat width), dimensi yang digunakan adalah dimensi lebar panggul dengan menggunakan persentil 95%.
6. Lebar Sandaran Punggung (Back Rest)
Untuk ukuran lebar sandaran punggung, dimensi yang digunakan adalah dimensi lebar bahu dengan menggunakan persentil 95%.
7. Lebar Sandaran Kaki
Untuk ukuran lebar sandaran kaki, dimensi yang digunakan adalah dimensi panjang telapak kaki, dengan menggunakan persentil 95%.
Selain ukuran biasanya menentukan bentuk yang tepat pada bagian kursi roda juga akan memberikan kenyamanan bagi penggunanya, contohnya pada tempat duduk.
Desain Kursi Roda yang Ergonomis
Berikut akan kami berikan bagaimana contoh desain kursi roda yang ergonomis dan sesuai untuk lansia :
Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Antropometri dalam Produksi Kursi Roda
1. Kursi Antropometri
Kursi Antropometri merupakan sebuah alat bantu dalam mengukur 34 Dimensi Tubuh Manusia. Alat ini memudahkan kita untuk melakukan pengukuran yang menuntut kepresisian tinggi pada ukuran tubuh. Alat bantu ukur tubuh ini dapat digunakan dalam tiga bagian, yaitu: posisi berdiri, posisi duduk, dan pengukuran area wajah.
Alat ini juga dapat mengukur berapa panjang dari panjang tangan saat direntangkan atau saat ditekuk.
2. Metrisis – Anthropometry Portable
Portable Antropometri Kit merupakan alat ukur antropometri yang digunakan untuk pengukuran tubuh manusia.
Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas waktu dan dan dilakukan dimana saja.
Bagaimana cara mendapatkan produk-produk di atas?
Untuk Anda yang saat ini sedang membutuhkan produk sebagai penunjang pekerjaan mengukur tubuh, Anda bisa menggunakan produk diatas, yaitu Kursi Antropometri dan Anthopometry Portable dari Solo Abadi.
Anda juga dapat mengunjungi website kami di www.soloabadi.com atau bisa juga datang ke workshop kami yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Anda bisa juga kunjungi media soasial Instagram kami di @soloabadi atau bisa juga hubungi kami jika ada pertanyaan melalui WhatsApp. Kami siap melayani sepenuh hati dan memberikan penawaran terbaik untuk Anda.