Peringatan hari disabilitas internasional yang jatuh di tanggal 3 Desember 2021 mengingatkan kita pada nasib para difabel terutama penyandang disabilitas motorik yang masih kesulitan berjalan dengan alat bantu jalan yang justru kurang memadai. Kondisi ini dapat disebabkan oleh desain alat bantu jalan atau gerak yang kurang memperhatikan aspek antropometri dan prinsip ergonomis dalam mendesain alat bantu jalan atau kruk untuk penyandang disabilitas.
Penyandang disabilitas sendiri sebetulnya tidak terbatas kesulitan berjalan saja, terdapat beberapa jenis lainnya seperti disabilitas sensorik, intelektual, mental hingga ganda.
Mengenal Antropometri dan Ergonomi
Istilah antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan metron yang berarti ukuran. Antropometri secara definitif adalah studi yang berkaitan dengan data ukur atau pengukuran tubuh manusia. Antropometri sendiri dapat dibagi dalam dua jenis, sebagai berikut :
- Antropometri statis
Antropometri statis adalah pengukuran yang dilakukan untuk melihat dimensi tubuh manusia dalam keadaan statis atau diam. Pengukuran yang dimaksud seperti tinggi badan, panjang lengan, tinggi siku, tebal paha dan lainnya.
- Antropometri dinamis
Antropometri dinamis adalah pengukuran yang dilakukan untuk melihat dimensi tubuh manusia dalam keadaan dinamis atau bergerak. Pengukuran yang dimaksud seperti memutar stir mobil, mengangkat beban, hingga mengayunkan tangan.
Sebab itu antropometri sangat dekat dengan keseharian manusia. Hal ini kemudian menjadikan antropometri dan ergonomi selalu berhubungan dalam mendesain sebuah produk. Ergonomi sendiri adalah studi yang mempelajari seputar perilaku manusia dalam pekerjaannya.
Mengapa Peran Antropometri dan Ergonomi Penting dalam Mendesain Kruk?
Alat bantu jalan atau yang biasa disebut sebagai kruk adalah alat yang memindahkan berat badan dari kaki ke tubuh bagian atas. Kruk biasa digunakan oleh para difabel yang memiliki kesulitan untuk bergerak dengan penopang kaki.
Menerapkan ilmu antropometri dan prinsip ergonomis penting dalam mendesain kruk dengan tujuan untuk meminimalisir risiko cedera saat menggunakan kruk. Kita tentu tak ingin mengambil risiko cedera pada tubuh bagian atas yang seharusnya tetap aktif bergerak.
Sering dijumpai pemakai kruk yang ukurannya tak sesuai, sehingga memberikan penekanan berlebihan pada bahu. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya cedera pada bahu. Memenuhi kebutuhan pengguna kruk akan produk yang ergonomis adalah solusi dari masalah ini, untuk itu antropometri dari penyandang disabilitas yang bersangkutan sangat penting untuk diperhatikan.
Sistem dalam Merancang Kruk berdasarkan Data Antropometri
Untuk memperhatikan keluhan para difabel yang kesulitan dalam menggunakan kruk yang tak sesuai dengan bentuk tubuhnya, perlu untuk melakukan kustomisasi dalam merancang desain kruk. Terdapat dua pilihan yang dapat dilakukan dalam merancang kruk berdasarkan data antropometri :
- Disesuaikan dengan ukuran dimensi tubuh pernyandang disabilitas yang bersangkutan. Sehingga tepat dan terbaik secara ergonomis pada tubuh penyandang disabilitas.
- Melakukan riset ukuran rata-rata penyandang disabilitas dengan pengelompokan khusus.
Tak hanya dalam merancang desain kruk, peran ilmu antropometri juga dapat digunakan dalam beberapa rancangan produk seperti merancang sepeda, merancang produk furnitur, merancang desain kursi mobil balap, dan banyak lagi.
Alat Ukur Antropometri untuk Merancang Desain Kruk
Hasil pengukuran antropometri dalam merancang desain kruk tentunya harus akurat dan presisi. Maka itu diperlukan alat ukur yang menunjang hasil akurat tersebut. Berikut adalah pilihan alat ukur terbaik yang dapat digunakan :
- Kursi Antropometri
Kursi Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia merupakan inovasi pengukuran dimensi tubuh manusia berwujud kursi produksi Solo Abadi Indonesia yang berfungsi untuk mengukur tubuh dalam posisi duduk maupun berdiri agar lebih nyaman dan praktis tanpa memerlukan banyak alat ukur lain. Dapat mengukur hingga 34 dimensi tubuh. Dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti olahraga, forensik, teknik industri, desain produk, akademi, hingga militer.
- Antropometri portabel kit
Metresis – Antropometri portabel produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.
Dapatkan alat ukur antropometri dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp kami, karena kami siap untuk menghubungi anda segera.