Mengenal Contoh Antropometri dan Penerapan Dalam Sehari-Hari

Istilah antropometri mungkin sudah kerap Anda dengar saat ingin mendaftar akademi militer, atau saat ingin memonitor berat badan buah hati di posyandu. Namun apa yang dimaksud dengan antropometri, mengapa kehadirannya begitu penting di tengah masyarakat? Artikel ini akan membahas tuntas mengenai contoh sampai dengan penerapan antropometri dalam kehidupan sehari-hari.

Tentang Antropometri

Pada 1987, Sanders & Mc Cormick mendefinisikan antropometri sebagai pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya yang relevan dengan desain tentang sesuatu yang dipakai orang. Artinya data pengukuran antropometri digunakan untuk acuan sebelum membuat suatu produk ataupun perkakas yang digunakan untuk menunjang aktivitas manusia.

Secara umum, diketahui bahwa istilah antropometri diturunkan dari bahasa Yunani Kuno yakni anthros dan juga metron yang berarti manusia dan pengukuran secara berturut-turut. Dari istilah tersebut dapat dideduksi bahwa antropometri adalah pengukuran manusia, jadi tak terbatas hanya kepala, badan ataupun kaki saja. Antropometri meliputi segala dimensi pengukuran dari ujung kepala hingga ujung kaki.

penerapan antropometri

Adapun antropometri kemudian diklasifikasikan menjadi dua yakni antropometri dinamis dan juga statis. Klasifikasi ini dilihat berdasarkan penerapan hasil pengukuran antropometri. Apakah pengukuran akan digunakan untuk aktivitas dengan gerakan (dinamis) atau hanya diam di tempat (statis).

1. Antropometri Statis

Seperti namanya, antropometri statis adalah pengukuran antropometri yang dilakukan dalam posisi diam atau linier dengan bentuk tubuh. Jenis pengukuran antropometri satu ini juga disebut sebagai antropometri struktural, karena dimensi yang diukur sesuai dengan struktur dari tubuh manusia.

Contoh pengukuran antropometri statis adalah ukuran tinggi mata, area kepala, area wajah, area kaki, dan juga dimensi ukur struktur tubuh lainnya.

2. Antropometri Dinamis

Berbanding terbalik dengan antropometri statis, antropometri dinamis adalah pengukuran antropometri yang dilakukan untuk memperkirakan posisi manusia dalam keadaan bergerak. Pengukuran dinamis atau yang juga disebut sebagai fungsional memprediksi jangkauan gerak dari manusia melalui antropometri yang dimiliki. Tak hanya jangkauan gerak, antropometri dinamis juga memperkirakan gerakan apa saja yang mungkin terjadi saat manusia atau pekerja khususnya melakukan aktivitas.

Adapun contoh dari pengukuran antropometri dinamis adalah jangkauan maksimal tangan, putaran dari sudut tangan, putaran sendi pergelangan kaki dan juga dimensi gerak lainnya.

Penerapan Antropometri di Berbagai Bidang

Setelah memahami sedikit tentang antropometri, akan muncul pertanyaan seperti mengapa ilmu antropometri ini penting? atau bidang apa sebenarnya yang membutuhkan peran antropometri? Kita akan jawab pertanyaan itu bersama.

Seperti diketahui antropometri merupakan pengukuran dimensi tubuh manusia, artinya seluruh jengkal dari tubuh manusia diukur di ilmu ini. Seorang filsuf yang juga merupakan orator kondang pada masanya, pernah menyebutkan bahwa Man is The Measure of All Things. Kita semua dapat setuju dengan pernyataan tersebut, bahwa manusia adalah tolak ukur dari segalanya. Sehingga mulai dari kita membuka mata untuk memulai aktivitas hingga menutup mata untuk istirahat, semuanya diperhitungkan dengan baik.

penerapan antropometri

Karenanya, antropometri memiliki cakupan ilmu yang cukup luas, antropometri berperan di berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut antara lain adalah ilmu kesehatan dan kedokteran, fisioterapi, militer, industri, desain, hingga kesehatan dan keselamatan kerja.

Pengukuran antropometri dibutuhkan bidang fisioterapi, ilmu kesehatan dan juga kedokteran untuk melakukan diagnosa penyakit. Pasalnya, ukuran tubuh manusia dapat digunakan sebagai landasan yang terlihat dalam mendeteksi kelainan, sebelum kemudian diperiksa seluruhnya dengan CT scan atau X ray.

Berikut adalah penerapan antropometri di berbagai bidang :

1. Kedokteran Forensik

Ilmu antropometri bersinggungan dengan ilmu kedokteran, utamanya dalam bidang forensik dan anatomi. Dalam autopsi forensik, pengukuran dimensi tubuh manusia menjadi satu yang paling diperhatikan. Lantaran dalam identifikasi fisik, diperlukan pengukuran pada setiap jengkal tubuh manusia yang akan diselidiki.

Baca juga : Memahami Peran Ilmu Antropometri dalam Autopsi Forensik
penerapan antropometri

Pengukuran memiliki peran krusial di autopsi forensik, luka seperti sayatan ataupun tusukan dapat diidentifikasi penyebabnya melalui pengukuran.

2. Fisioterapi

Fisioterapi juga merupakan ilmu memiliki keterkaitan dengan antropometri. Ilmu yang erat dengan penyembuhan cedera secara fisik ini juga memerlukan alat ukur antropometri untuk melakukan diagnosa. Mengutip dari Bapak Suryo S. Perdana sebagai fisioterapis dengan kompetensi olahraga, disebutkan bahwa atlet yang bertanding di paralympic juga membutuhkan antropometri untuk mengidentifikasi ‘kelas’-nya.

penerapan antropometri

Kelas yang dimaksud ialah kelas yang didasarkan pada ukuran tubuh atlet seperti berat badan hingga panjang tungkai.

3. Kesehatan Masyarakat

Antropometri di kesehatan masyarakat sedang naik daun akhir-akhir ini, menyusul agenda pemerintah untuk menekan angka stunting di Indonesia. Pengukuran antropometri dapat membantu deteksi stunting dini dalam rentang 1000 Hari Pertama Kehidupan. Antropometri yang meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan juga lingkar kepala merupakan indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi asupan nutrisi anak batita.

penerapan antropometri
Baca Juga : Pentingnya Pengukuran Antropometri dalam Bidang Kesehatan di Indonesia

4. Militer

Antropometri juga berperan dalam bidang militer, utamanya pada saat seleksi fisik. Seperti diketahui, tak sembarang orang dapat menjadi seorang perwira militer. Diperlukan kompetensi khusus sebelum seseorang resmi direkrut menjadi TNI atau Polisi, salah satunya adalah tahap tes antropometri.

penerapan antropometri
Baca Juga : Pemeriksaan Antropometri dalam Seleksi POLRI Makin Efektif dengan Antropometri Kit

Tahapan ini dilakukan untuk memeriksa kondisi fisik dari para calon siswa, mendeteksi kemungkinan adanya kelainan fisik serta memastikan bahwa fisik dari casis cukup prima untuk menjalani pelatihan.

5. Teknik Industri dan Desain

Selanjutnya, antropometri juga berperan dalam bidang teknik industri, desain produk hingga desain . Sering kita dengar istilah ergonomi sebelum membeli perkakas rumah tangga. Saat ditanya mengapa memilih produk dengan embel-embel ergonomi, mungkin Anda akan menjawab ‘agar nyaman digunakan’. Salah satu faktor yang mewujudkan produk menjadi ergonomis adalah dengan memperhatikan ukuran antropometri rata-rata manusia.

penerapan antropometri
Baca Juga : Kenali Bersama Konsep Antropometri Dalam Desain Produk

Dengan memperhatikan antropometri dan juga postur tubuh manusia, akan para ahli yang menggeluti bidang teknik industri, desain produk dan juga desain ruang dapat menentukan produk atau sistem kerja seperti apa yang baik untuk diterapkan. Ilmu ergonomi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari terkait interaksi antara manusia dengan aktivitasnya.

Baca Juga :  Mengenal Definisi serta Penerapan Ergonomi Makro di Sehari-hari 

7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kesehatan dan Keselamatan Kerja juga tak ketinggalan dari peranan dan penerapan ilmu antropometri. Sejalan dengan penerapan ilmu ini di teknik industri, ukuran antropometri dan juga postur tubuh nantinya akan bermuara pada tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Jika sistem kerja sudah bersahabat dengan antropometri para pekerjanya, maka kemungkinan kecelakaan kerja akan semakin minim, dan keselamatan selama bekerja dapat terwujud.

Baca Juga : Peranan Ergonomi Dalam K3 Lewat Alat Ukur Antropometri, Portable Antropometri

8. Olahraga

Antropometri di bidang olahraga juga merupakan pembahasan yang cukup hangat di kalangan atlet dan juga akademisi. Lantaran Kemenpora RI sedang gencar mencari bakat-bakat calon atlet melalui pengukuran antropometri yang dilakukan di sekolah. Selain itu, seperti disebutkan di penerapan antropometri pada fisioterapi, bahwa dimensi tubuh manusia juga digunakan untuk klasifikasi kelas berat atlet.

penerapan antropometri
Sumber : sacindonesia.com

Antropometri bahkan juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah cedera, memungkinkan atlet untuk mengevaluasi kondisi fisiknya sebelum bertanding. Sehingga secara tidak langsung antropometri berkontribusi untuk memaksimalkan prestasi dari sang atlet.

Alat Ukur Antropometri Terbaik

Metrisis – Portabel Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.

Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas  waktu dan dan dilakukan dimana saja.

Berikut detail dari produk Antropometri Portable Kit.

Baca Juga : Harga Terbaik, Temukan Alat Penelitian Ergonomis Berkualitas Di Sini!

Metrisis – Kursi Antropometri adalah instrumen inovasi pengukuran antropometri yang dapat mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia. Instrumen ukur ini didesain dalam bentuk kursi yang dapat di-adjust untuk memudahkan pengukuran dalam posisi berdiri, duduk, dan juga pengukuran dimensi wajah.

Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri

Dapatkan dan pesan alat ukur antropometri dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?