Simak SOP Pemasangan Infus Menurut KEMENKES

SOP Pemasangan Infus ialah prosedur yang perlu diikuti oleh tenaga kesehatan saat melakukan terapi intravena. Terapi intravena adalah terapi atau prosedural medis untuk memasukan cairan, makanan & obat-obatan dalam jumlah tertentu melalui pembuluh darah vena. Berikut SOP dari cara Pemasangan Infus menurut KEMENKES yang wajib kamu ikuti!

Apa Tujuan Pemasangan Infus?

Tidak semua pasien membutuhkan terapi melalui pembuluh darah. Beberapa kondisi yang menunjukkan kebutuhan akan terapi melalui pembuluh darah termasuk situasi darurat, dehidrasi, syok, atau kebutuhan akan respons cepat terhadap pengobatan.

Oleh karena itu, tujuan pemasangan infus adalah:

  • Untuk memberikan atau menggantikan cairan, elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori yang tidak dapat diserap dengan cukup melalui konsumsi oral.
  • Menyelaraskan keseimbangan asam-basa.
  • Meningkatkan akses untuk pemberian obat ke dalam tubuh.
  • Memantau tekanan vena sentral (CVP).
  • Memberikan nutrisi saat sistem pencernaan sedang istirahat.

Bagaimana SOP Pemasangan Infus Menurut KEMENKES ?

SOP adalah Standar Operasional Kerja yang bertujuan untuk memastikan pekerjaan dan kegiatan operasional berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. SOP Kerja banyak diaplikasikan pada pekerjaan dengan teknis dan berdampak pada diri sendiri dan orang lain. Begitu pula pada tenaga kesehatan. Tenaga Kesehatan perlu mengikuti setiap SOP pada prosedur medis yang akan dilakukan. Termasuk, dalam prosedur medis kecil seperti pemasangan infus.

Berikut adalah SOP Pemasangan Infus Menurut KEMENKES :

1. Tahap Pra Interaksi :

Tahap Pra Interaksi adalah tahapan yang perlu dipatuhi oleh setiap tenaga kesehatan sebelum berinteraksi dengan pasien. Hal ini bertujuan untuk menjaga higienitas diri dan memperisapkan alat-alat yang digunakan untuk melakukan tindakan medis

  • Cek program terapi cairan tiap pasien
  • Cuci Tangan
  • Siapkan alat-alat yang akan digunakan
Baca Juga :  Apa Itu Terapi Intravena, Cara Terapi dan Alat yang Digunakan 

2. Tahap Orientasi :

Tahap Orientasi adalah tahap paling awal dalam SOP Pemasangan Infus. Dalam tahap ini, tenaga medis diminta untuk meminta consent atau kesanggupan dari pasien untuk melakukan prosedur medis.

  • Berikan salam, panggil pasien dengan namanya dan periksa gelang identitas pasien
  • Sebutkan prosedur, tujuan dan lamanya tindakan yang akan dilakukan pada pasien atau keluarga

3. Tahap Kerja :

  • Berikan kesemapatan pasien untuk bertanya sebelum melakukan pemasngan infus
  • Menanyakan keluhan utama
  • Jaga Privacy Pasien
  • Letakan pasien pada posisi semi fowler
  • Bebaskan lengan pasien dari lengan baju
  • Letakkan torniket 5-15 cm diatas tempat tusukan
  • Letakkan perlak dan alas dibawah area penusukan infus
  • Hubungkan cairan infus dengan infus set dan gantungkan
  • Periksa label pasien dengan instruksi cairan yang diberikan
  • Alirkan cairan infus melalui selang infus
  • Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan kestrerilan sampai pemasangan pada tangan disiapkan
  • Pilih area penusukan dimulai dari area proksimal
  • Kencangkan torniket
  • Anjurkan pasien untuk mengepal dan membuka telapak tangan beberapa kali
  • Bersihkan kulit dengan alcohol swab arah melingkar dari dalam keluar
  • Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan vena diatas tusukan
  • Pegang jarum pada posisi 3–45 derajat dan tusuk perlahan tapi pasti
  • Rendahkan posisi jarum sejajar dan tarik jarum sedikit lalu pastikan plastik IV Catheter ke dalam vena
  • Tarik jarum infus keluar dan langsung dimasukkan ke dalam nierbeken bengkok
  • Lepaskan torniket
  • Sambungkan plastik IV Catheter dengan ujung selang infus
  • Buka klem infus hingga cairan mengalir
  • Tutup area dengan IV Dressing yang sudah diberi tanggal

4. Tahap Terminasi

  • Evaluasi hasil kegiatan
  • Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
  • Lepas sarung tangan
  • Cuci tangan

5. Dokumentasi

  • Catat tindakan yang telah dilakukan dilembar catatan perkembangan pasien
  • Pemasangan infus paling lama 3 hari atau dibawah 3 hari jika terdapat tanda-tanda phlebitis seperti merah, bengkak, panas dan nyeri
  • Bila ada tanda tanda tersebut dokumentasikan di lembar nosokomial.

Apa Saja Alat yang Dibutuhkan Dalam Menjalan SOP Pemasangan Infus ?

1. Set Infus

SOP Pemasangan Infus

Set infus berisi satu paket alat yang terdiri dari beberapa komponen untuk mengatur aliran cairan infus ke dalam sirkulasi darah.  Isi Set Infus ini berisi jarum infus, selang infus, katup (untuk mengatur aliran cairan infus dan mencegah cairan mengalir mundur), filter (menyaring partikel besar atau udara yang terperangkap), konektor (menghubungkan selang infus dengan kantong cairan infus dan stopper (menutup ujung jarum infus saat tidak digunakan).

2. Toniket

SOP Pemasangan Infus

Torniket biasa disebut juga dengan penjepit aliran darah. Fungsi dari torniket adalah untuk menahan vena agar dapat terlihat dengan jelas pada lokasi infus. 

3. Kapas Alkohol

SOP Pemasangan Infus

Kapas Alkohol digunakan untuk membersihkan area kulit sebelum memasang infus. Hal ini digunakan untuk menghindari infeksi lebih lanjut dan menjaga injeksi tetap higenis.

4. Nierbeken Bengkok

SOP Pemasangan Infus

Nierbeken Bengkok digunakan sebagai wadah sementara untuk meletakan instrumen seperti gunting, pinset, atau disposable seperti kapas dan plester hingga penampung jarum infus sekali pakai

7. IV Dressing

Terapi Infus IV Dressing

IV Dressing adalah plester transparan yang digunakan untuk memudahkan fiksasi jarum infus agar tetap stabil. Selain itu, bentuknya yang didesain secara transparan memungkinkan tenaga medis untuk memantau area infus tanpa perlu melepas perban atau plester.

7. Cairan Infus Sesuai Kebutuhan

Terapi Infus Cairan Infus

Cairan Intravena atau infus yang digunakan untuk terapi intravena sangat beragam jenisnya. Beberapa cairan intravena yang digunakan adalah :

  • Nutrient Solution
  • Electrolyte Solution
  • Alkalizing Solution
  • Acidifying Solution
  • Blood volume expanders seperti Desktran, Plasma dan Human Serum Albumin.
Baca Juga : 10 Keunggulan Tiang Infus Stainless Steel

8. Tiang Infus Stainless Steel

SOP Pemasangan Infus

Tiang Infus Stainless Steel Portable sangat direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. Selain memiliki tingkat ketahanan dan umur penggunaannya yang lama, tiang infus stainless steel, terutama yang didesain dengan 5 roda dan 4 kait (hook) akan memudahkan tenaga kesehatan.

Fungsi tiang infus sendiri adalah untuk mengalirkan secara lancar ke dalam pembulih darah. Ketinggian kantong cairan infus juga berdampak pada kecepatan atau intensitas cairan. Sehingga, Anda juga perlu memilih tiang infus yang dapat diatur ketinggiannya (adjustable).

9. Sarung Tangan Sekali Pakai

Alat yang satu ini digunakan untuk melindungi dari kontak langsung darah atau cairan tubuh selama proses pemasangan terapi intravena agar tetap higenis.

Jual Tiang Infus Stainless Steel Untuk Terapi Intravena

PT Solo Abadi Indonesia telah berpengalaman dalam bidang produksi alat kesehatan di Indonesia. Selama 2020-2023 kami bekerja sama dengan 1000++ Posyandu dan lebih dari 200 Dinas Kesehatan. Seluruh produk kami bergaransi, termasuk Meja Periksa Pasien. Untuk Meja Periksa, kami memberikan garansi selama 1 tahun dengan syarat dan ketentuan.

Layanan Customer Service terbaik kami dapat Anda akses melalui berbagai platform, seperti Instagram @soloabadi, website www.soloabadi.com dan WhatsApp kami.

Harga Tiang Infus METRISIS dapat Anda akses melalui Sales ataupun Customer Service Kami. Kami mengedepankan pelayanan dan fungsionalitas alat kami, sehingga kami dapat menyesuaikan kebutuhan (customize) produk sesuai dengan permintaan Anda.

Hubungi kami sekarang untuk dapatkan Harga Meja Periksa dengan penawaran terbaik melalui Sales dan Customer Service di WhatsApp.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?