Memperhatikan Antropometri Atlet, Minimalisir Risiko Cedera saat Kompetisi Olahraga

Beberapa waktu lalu komposisi tubuh atlet telah didiskusikan melalui artikel peran antropometri di bidang Olahraga badminton. Tulisan buah karya tim redaksi Solo Abadi berkolaborasi dengan dosen Fisioterapi UMS Bapak Wijianto, S.Ft.,Ftr., M.Or. Berangkat dari materi tersebut, terdapat fakta menarik dari bagaimana antropometri berperan dalam menentukan kemenangan seorang atlet.

Dalam kompetisi olahraga tentunya terdapat taktik dan juga strategi dari masing-masing tim yang bertanding demi mencapai kemenangan. Beberapa melakukan kalkulasi lapangan dan latihan ekstra, pengukuran antropometri juga berperan untuk menganalisis performa atlet saat bertanding. Melalui pengukuran antropometri yang dilakukan oleh tim medis maupun tim fisioterapis, tak hanya performanya yang bisa dipantau, namun juga risiko cedera dapat diminimalisir.

Baca Juga : Solo Abadi Ngobrolin Peran Antropometri dalam Badminton Bareng Dosen Program Studi Fisioterapi UMS Bapak Wijianto, S.Ft.,Ftr., M.Or!

Lantas apa yang dimaksud dengan antropometri serta bagaimana hal tersebut berperan untuk meminimalisir risiko cedera? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa yang Dimaksud Antropometri?

Antropometri merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai dimensi tubuh manusia meliputi tulang, otot, jaringan adiposa atau lemak, hingga massa tubuh. Secara istilah, kata antropometri diadaptasi dari bahasa Yunani Kuno ‘anthros’ dan ‘metron’ yang memiliki arti manusia dan juga pengukuran secara berturut-turut. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa secara bahasa, antropometri merupakan pengukuran pada manusia.

antropometri atlet

Secara lebih luas, antropometri menurut Pulat (1992) adalah pengukuran dimensi tubuh dan karakteristik fisik tubuh lainnya yang dimanfaatkan untuk desain tentang sesuatu yang dipakai orang. Kendati, cakupan ilmu antropometri tak hanya berhenti di desain dan juga industri kerja. Ilmu ini juga merambah influens nya di bidang olahraga, medis, hingga militer.

Analisis hasil pengukuran antropometri dapat dimanfaatkan untuk menyusun strategi kebugaran dan kesehatan fisik atlet sebelum kompetisi. Seperti diketahui atlet adalah sosok yang kesehariannya memanfaatkan kondisi fisik, sehingga risiko cedera fisik tak dapat dipungkiri. Melalui analisis antropometri hal-hal semacam ini dapat diminimalisir kemungkinannya. Hal ini biasa dikonsultasikan bersama fisioterapis, untuk meminimalisir risiko cedera dari atlet maupun mengevaluasi dan merehabilitasi fisik atlet setelah cedera.

Dimensi Pengukuran Antropometri Atlet

Berdasarkan Deputi 3 Pemberdayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, disebutkan terdapat target pembinaan potensi lewat antropometri. Target tersebut berupa pengumpulan 50 ribu data peserta didik usia 9-12 tahun yang potensial secara fisik untuk dibina menjadi atlet pada tahun 2022. Target ini meningkat pada tahun 2023 menjadi 150 ribu dan tahun 2024 mencapai 250 ribu.

Untuk mendapatkan data ini pemerintah menggunakan kajian antropometri kepada seluruh peserta didik tingkat dasar dan menengah. Turut diungkapkan bahwa pendekatan antropometri ini bertujuan untuk menyelaraskan postur atau bentuk tubuh dengan tugas gerak yang akan dilakukan. Sehingga kemudian dapat terwujud gerak yang efisien, nyaman dan juga baik.

antropometri atlet

Dalam rilis tersebut Kemenpora RI juga mengutip pernyataan dari seorang ahli di bidang Olahraga yakni Henny Setyawati. Henny adalah seorang doktor psikologi olahraga dan pendidikan jasmani di Universitas Negeri Semarang. Ia menjelaskan, “Untuk mengidentifikasi potensi fisik seorang peserta didik untuk menjadi atlet perlu adanya pengukuran antropometri,” ungkapnya pada kegiatan Bimbingan Teknis Identifikasi Antropometri bagi Guru PJOK yang diselenggarakan oleh Kemenpora di Palembang, Sumatera Selatan.

Lebih lanjut ia turut menekankan terkait parameter ideal untuk tiap item atau dimensi antropometri tersebut, disesuaikan dengan tiap jenjang usia serta jenis kelamin. Usia peserta didik yang dilakukan pengukuran dalam rentang 9, 10, 11 dan 12 tahun.

Terdapat 8 item atau dimensi antropometri yang datanya diperlukan antara lain berat badan, tinggi badan, tinggi duduk, panjang tungkai, panjang telapak tangan, rentang lengan, panjang jengkal, dan panjang telapak kaki. Pengukuran dimensi tubuh ini tentunya harus akurat. Seperti disebutkan, alat ukur antropometri yang akurat tak hanya dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi potensi fisik namun juga strategi sebelum bertanding.

Manfaat Pengukuran Komposisi Tubuh Atlet dalam Kompetisi

Komposisi tubuh yang ideal akan membantu menunjang performa dari seorang atlet. Dengan komposisi tubuh yang ideal dan tepat sesuai dengan cabang olahraganya. Menurut Rahmawati (1996) dalam penelitianya, disebutkan bahwa banyak ahli yang berpendapat bahwa prestasi seseorang tergantung pada ukuran, bentuk, proporsi, komposisi, maturasi dan fungsi organ.

antropometri atlet

Maka itu, untuk meningkatkan prestasi tiap cabang olahraga perlu menunjang dengan pengukuran untuk mengetahui ukuran-ukuran tubuh atau ukuran-ukuran antropometri pada atlet. Pengukuran antopometri diperlukan untuk mengukur kondisi fisik seorang atlet, penelitian mengenai aplikasi antropometri pada bidang olahraga diantaranya proporsi badan, performa dan biomekanik (NT, 1996)

Alat Ukur Antropometri Terbaik untuk Jurusan Olahraga

Metrisis – Portabel Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.

Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas  waktu dan dan dilakukan dimana saja.

Berikut detail dari produk Antropometri Portable Kit.

Baca Juga : Harga Terbaik, Temukan Alat Penelitian Ergonomis Berkualitas Di Sini!

Metrisis – Kursi Antropometri adalah instrumen inovasi pengukuran antropometri yang dapat mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia. Instrumen ukur ini didesain dalam bentuk kursi yang dapat di-adjust untuk memudahkan pengukuran dalam posisi berdiri, duduk, dan juga pengukuran dimensi wajah.

Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri

Dapatkan dan pesan alat ukur antropometri dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?