Penuaan merupakan proses alami yang tak terhindarkan. Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mengalami perubahan, termasuk peningkatan risiko terkena berbagai penyakit. Salah satu kelompok penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah penyakit degeneratif. Penyakit ini ditandai dengan kerusakan jaringan tubuh secara bertahap dan progresif, sehingga fungsi organ tubuh menjadi terganggu.
Penyakit degeneratif dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk otak, sumsum tulang belakang, tulang, sendi, pembuluh darah, dan jantung. Meskipun beberapa jenis penyakit degeneratif dapat disembuhkan, sebagian besar memerlukan penanganan jangka panjang untuk meredakan gejala dan membantu penderita menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Yuk, simak artikel ini untuk mengenal lebih dekat penyakit degeneratif yang sering dialami lansia!
1. Kardiovaskular
Secara mudah penyakit ini lebih dikenal sebagai penyakit jantung dan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah. Adapun jenis penyakit ini yang sering menyerang lansia yaitu penyakit jantung koroner (PJK), arteri koroner, hipertensi, atau gagal jantung. Penyebabnya pun berbagai macam ada yang saling berkaitan, obesitas, merokok, dan usia.
2. Radang Sendi
Osteoarthritis dan rheumatoid arthritis adalah dua contoh penyakit radang sendi yang umum dialami lansia. Keduanya menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan jaringan sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit dan kesulitan dalam bergerak. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
3. Osteoporosis
Osteoporosis, penyakit yang ditandai dengan melemahnya tulang, seringkali terjadi pada lansia. Kondisi ini merupakan konsekuensi dari penurunan kepadatan tulang yang alami seiring bertambahnya usia. Untungnya, osteoporosis dapat diatasi dengan berbagai terapi, seperti konsumsi obat-obatan dan suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D.
4. Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah penyakit yang muncul akibat ketidakmampuan tubuh dalam memproses gula darah secara efektif karena resistensi insulin. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, gaya hidup tidak sehat seperti pola makan buruk dan kurang aktivitas fisik, serta obesitas yang berperan besar dalam memperparah kondisi ini.
5. Alzheimer dan Dimensia
Walaupun sering dianggap sama, demensia dan Alzheimer memiliki perbedaan mendasar. Demensia merujuk pada kondisi umum yang ditandai dengan penurunan kemampuan kognitif yang signifikan, sedangkan Alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang spesifik, dengan karakteristik penurunan daya ingat progresif yang khas.
6. Katarak
Kekeruhan pada lensa mata yang dikenal sebagai katarak sangat erat kaitannya dengan usia. Data dari US National Institutes of Health menunjukkan bahwa lansia berusia 80 tahun ke atas memiliki risiko tertinggi terkena katarak. Kondisi ini menyebabkan gangguan penglihatan yang semakin memburuk seiring waktu.
7. Hipertensi
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, dapat memicu berbagai penyakit serius. Kondisi ini terjadi ketika jantung bekerja terlalu keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, namun pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah terhambat. Akibatnya, organ-organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.
Baca Juga: Materi KIE Lansia Terbaru Untuk Penyuluhan Kesehatan Lansia
8. Stroke
Stroke, sebuah kondisi serius yang sering kali dipicu oleh hipertensi, terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus. Hal ini dapat disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Akibatnya, sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga mengalami kerusakan yang parah dan bahkan kematian.
9. Kanker
Kanker adalah penyakit serius yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan merusak jaringan tubuh. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk mutasi genetik akibat gaya hidup tidak sehat, paparan zat berbahaya, serta faktor genetik.
10. Inkontinensia Urine
Inkontinensia urine merupakan suatu kondisi ketika seseorang tidak dapat mengontrol kemampuan buang air kecilnya. Pasalnya, penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita yang dapat disembuhkan berdasarkan tingkat keparahannya, mulai perubahan gaya hidup, penggunaan obat, hingga operasi dengan konsultasi dokter.
Pasalnya, penyakit degeneratif dapat dicegah dengan langkah-langkah yang tepat yaitu melalui pencegahan dan deteksi dini merupakan dua pilar utama dalam upaya melawan penyakit degeneratif. Dengan menerapkan gaya hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang, olahraga teratur, serta istirahat yang cukup, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengenali gejala awal penyakit juga sangat penting. Dengan kombinasi langkah-langkah ini, kita dapat menjaga kesehatan tubuh secara optimal dan mencegah timbulnya penyakit degeneratif yang dapat mengganggu kualitas hidup.
Cegah Penyakit Degeneratif Lansia Melalui Digital Weight Scale by Metrisis
Obesitas menjadi akar masalah dari berbagai penyakit degeneratif yang mengancam kualitas hidup. Mulai dari diabetes, penyakit jantung, hingga stroke, semuanya memiliki kaitan erat dengan kelebihan berat badan. Untuk mencegah hal ini, kontrol berat badan menjadi kunci. Metrisis digital weight scale dari PT Solo Abadi Indonesia, hadir sebagai solusi cerdas. Dengan akurasi tinggi, digital weight scale ini membantu Anda memantau berat badan secara rutin, sehingga Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga berat badan ideal dan mencegah timbulnya penyakit degeneratif. Adapun spesifikasi Metrisis Digital Weight Scale dari PT Solo Abadi Indonesia yaitu:
- Terbuat dari material plastik ABS
- Dilengkapi dengan fitur bluetooth yang langsung terhubung dengan aplikasi MetrisisApp
- Dilengkapi dengan fitur on/off, hold, tare dan calibrate
- Akurasi hingga 50 gram
- Garansi hingga 2 tahun
- Dilengkapi dengan sertifikasi TKDN dan NIE
Dapatkan Penawaran Harga Terbaikmu Di Sini!
Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki Metrisis Digital Weight Scale dengan harga istimewa. Dapatkan penawaran terbaik melalui Ask for Price sekarang juga! Butuh rekomendasi? Konsultasikan dengan ahli kami melalui WhatsApp. Kunjungi www.soloabadi.com untuk informasi lebih lanjut.
Created by: Adinda Malika – Universitas Kusuma Husada Surakarta