Isi Piringku untuk Lansia, Kenali Penjelasannya!

Perubahan kebutuhan nutrisi pada lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, termasuk proses penuaan alami, kondisi kesehatan yang mendasarinya, serta gaya hidup sehari-hari. Oleh karena itu, pemberian makanan bergizi perlu disesuaikan dengan kondisi individu, dengan mempertimbangkan pedoman “Isi Piringku” sebagai acuan yang komprehensif.

Konsep “Isi Piringku” yang selama ini kita kenal sebagai panduan gizi bagi generasi muda, ternyata juga sangat relevan bagi kelompok usia lanjut. Ya, meskipun usia telah bertambah, kebutuhan tubuh akan nutrisi yang seimbang tetap sama pentingnya. Lantas, bagaimana penerapan “Isi Piringku” pada lansia? Apakah terdapat perbedaan porsi atau jenis makanan yang perlu diperhatikan? Mari kita simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel berikut ini.

Mengenal Istilah Isi Piringku

Kementerian Kesehatan meluncurkan program “Isi Piringku” sebagai upaya untuk memastikan bahwa semua kelompok usia, terutama lansia, mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Dengan mengadopsi pedoman “Isi Piringku”, diharapkan lansia dapat menjaga kesehatan tubuh secara optimal, mencegah berbagai penyakit terkait usia, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sebagai pembaharuan dari program 4 Sehat 5 Sempurna, adapun beberapa gizi seimbang yang sangat dibutuhkan kelompok lanjut usia melalui “Isi piringku”.

1. Konsumsi Makanan Tinggi Kalsium

Isi Piringku

Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium semakin berkurang. Oleh karena itu, lansia membutuhkan asupan kalsium yang lebih tinggi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sumber kalsium yang baik dapat ditemukan pada susu, yogurt, keju, ikan teri, tahu, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Selain itu, paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit setiap hari sangat penting untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D yang berperan dalam penyerapan kalsium. Dengan demikian, lansia dapat mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan tulang.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Isi Piringku

Lansia seringkali mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit. Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan asupan serat dalam makanan. Serat yang terdapat dalam biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran berperan penting dalam memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 14gram serat untuk setiap 1000 kalori yang dikonsumsi.

3. Minum yang Cukup

Isi Piringku

Karena penurunan fungsi organ tubuh, lansia lebih mudah mengalami dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan fungsi kognitif seperti mudah lupa dan demensia. Selain itu, dehidrasi juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Untuk mencegah dehidrasi, lansia perlu memastikan asupan cairan tubuhnya tercukupi. Kebutuhan cairan harian yang dianjurkan untuk lansia sehat adalah sekitar 1500-1600 mililiter atau setara dengan 8 gelas.

4. Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak

Isi Piringku

Untuk menjaga kesehatan, terutama bagi lansia, sangat penting untuk memperhatikan batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013. Dengan mengikuti aturan ini, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit akibat konsumsi berlebihan ketiga zat gizi tersebut.

  • Gula: WHO merekomendasikan untuk mengonsumsi gula per hari kurang dari 10 persen dari total asupan energi. Secara sederhana dapat dikatakan setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram.
  • Garam: anjuran konsumsi garap dalam sehari adalah 2000 mg natrium atau dapat dikatakan setara dengan 1 sendok teh atau 5 gram.
  • Lemak: anjuran asupan lemak yaitu 20-35% dari asupan kalori total atau 5 sendok makan/orang/hari (67 gram/orang/hari).

Apakah Terdapat Perbedaan Mengenai Porsi pada Setiap Usia?

Tentunya, setiap tingkatan usia baik bayi, anak, balita, hingga dewasa memiliki komposisi porsi Isi Piringku yang berbeda. Berbeda dengan empat sehat lima sempurna, Isi piringku menganggap bahwasannya setiap usia memiliki kebutuhan gizinya masing-masing.

Isi Piringku

Baca Juga: List Macam-Macam PMT Posyandu Lansia Yang Bisa Kita Ketahui

Menjaga kesehatan lansia tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga melibatkan pemantauan kondisi fisik secara berkala. Dengan menggunakan timbangan dewasa digital yang canggih, kita dapat memantau perubahan berat badan secara akurat dan mengambil tindakan yang tepat jika terjadi penurunan atau kenaikan yang signifikan. Timbangan bluetooth digital produksi PT Solo Abadi Indonesia, yang telah teruji kualitasnya, menjadi alat bantu yang sangat berguna dalam upaya menjaga kesehatan lansia.

Dapatkan Di Sini!

Tunggu apalagi? Segera miliki produk berkualitas kami! Sobad Solid bisa mendapatkan produk kami melalui marketplace maupun melalui WhatsApp admin kami. Dapatkan informasi lengkap dan terbaru mengenai produk kami melalui website www.soloabadi.com.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?