Inilah 4 Titik Pengukuran Lipatan Kulit untuk Menghitung Kadar Lemak

Terdapat 4 titik pengukuran tebal lipatan kulit (skinfold) untuk menilai kadar lemak tubuh seseorang baik wanita maupun laki-laki. Selain tebal lipatan kulit, pengukuran kadar lemak tubuh dapat dilakukan dengan menggunakan metode lain. Metode tersebut antara lain Dual Energy X-ray Absorbtiometry (DXA Scan), Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), Skinfold caliper, USG hingga IMT.

Di antara metode tersebut, pengukuran tebal lipatan kulit (skinfold thickness) dinilai menjadi metode terbaik. Lantaran, pengukurannya mudah dan praktis untuk dilangsungkan. Bahkan berdasarkan healthline, disebutkan bahwa pengukuran kadar lemak melalui tebal lipatan kulit dinilai lebih akurat dibandingkan IMT (Indeks Massa Tubuh).

Untuk pengukuran lipatan kulit, kadar lemak diperoleh dari tebal lipatan kulit, kemudian nilai tersebut digunakan untuk mengevaluasi massa ideal seseorang. Massa lemak yang perlu dikurangi dilihat dari selisih massa tubuh murni bebas lemak (lean mass) dengan presentase kadar lemak di tubuh. Adapun pengukuran lipatan kulit tidak dapat dilakukan di sembarang area kulit, terdapat aturan yang telah ditentukan. Aturan ini ditetapkan untuk memastikan hasil hitungan akurat dan presisi.

Lantas apa saja titik pengukuran lipatan kulit yang dapat dijadikan acuan dalam mengukur kadar lemak?

Artikel ini akan mengulas 4 titik pengukuran lipatan kulit yang digunakan untuk mengetahui kadar lemak dan menilai status gizi seseorang.

Titik Pengukuran Lipatan Kulit

Terdapat beberapa aturan titik pengukuran untuk mengukur presentase kadar lemak tubuh. Adapun lemak yang diukur dapat dilihat melalui permukaan lipatan kulit sampai dengan jaringan subkutan. Titik pengukuran menurut Jack and Pollock terbagi menjadi 3 titik dan 7 titik (3-site and 7-site). Di Indonesia sendiri terdapat 4 titik pengukuran yang umum digunakan oleh ahli gizi atau tenaga medis dalam mengevaluasi kadar lemak pasien.

Berikut adalah 4 titik pengukuran lipatan kulit untuk mengevaluasi kadar lemak:

1. Subscapula

titik pengukuran lipatan kulit

Cara Pengukuran: area pengukuran terletah pada arah diagonal dengan sudut 45 derajat sepanjang garis cleavage, tepat di bawah scapula. Pengukuran dilakukan dengan mengambil kulit dan jarikan subkutan 6-8 cm, lalu catat hasilnya

2. Suprailliaka

titik pengukuran lipatan kulit

Cara Pengukuran: area pengukuran di atas krista, ambil lipatan kulit secara horizontal di atas suprailiaka sebanyak 6-8 cm, mengambil lapisan dari jaringan subkutan, jepit dengan kaliper, catat hasilnya

3. Bisep

titik pengukuran lipatan kulit

Cara Pengukuran: Lengan bisep yang tidak aktif, lipatan kulit diambil dengan arah vertikal di atas bisep brachii yang sejajar dengan trisep. Mengambil lapisan kulit dan jaringan subkutan sebanyak 6-8 cm, jepit dengan kaliper, catat hasilnya.

4. Trisep

titik pengukuran lipatan kulit

Cara Pengukuran: Lengan trisep yang tidak aktif, minta pasien untuk membentuk 90 derajat. Pengukuran dimulai dari prosessus acronial dan batas inferior dari prosessus olecranon diukur dari bagian lateral. Selanjutnya, tandai titik tengah dari pengukuran yang didapat lalu diberi tanda. Ambil lipatan kulit secara vertikal sebanyak 6-8 cm, kulit dan jaringan subkutan, jepit dengan kaliper, catat hasilnya

Anda dapat menentukan persen lemak tubuh dengan menjumlahkan hasil pengukuran tebal lipatan pada 4 titik tersebut. Selanjutnya, masukkan total hasil pengukuran ke tabel acuan, dan lihat persen lemak tubuh di tabel.

Tabel Lemak Tubuh Ideal

Setelah tebal lipatan kulit pasien diperoleh, Anda dapat melihat nilai kadar lemak pada tabel persentase lemak tubuh. Selain tebal lipatan kulit, informasi seperti jenis kelamin dan usia pasien dibutuhkan untuk mendapatkan persen lemak tubuh.

Berikut adalah tabel persentase lemak tubuh bagi pasien berjenis kelamin laki-laki:

Berikut adalah tabel persentase lemak tubuh bagi pasien berjenis kelamin perempuan:

Persentase yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai apakah kadar lemak tubuh buruk, cukup, bagus atau ideal. Penilaian diperoleh dengan membandingkan nilai kadar lemak pasien dengan tabel lemak tubuh ideal sebagai berikut:

Alat Ukur Lipatan Kulit Skinfold Caliper Terakurat

Metrisis – Skinfold Caliper produksi PT Solo Abadi Indonesia adalah instrumen ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kadar lemak tubuh melalui lipatan kulit. Lipatan kulit sendiri merupakan salah satu dimensi ukur antropometri manusia. Adapun Skinfold Caliper dari Solo Abadi diklasifikasi menjadi Slim Guide Skinfold Caliper dan Harpenden Skinfold Caliper. Keduanya merupakan alat ukur lemak tubuh analog yang mudah dioperasikan dan dibawa kemanapun dimanapun.

Berikut adalah detail alat ukur lipatan kulit Skinfold Caliper produksi PT Solo Abadi Indonesia:

Kontak Kami untuk Pemesanan Produk Antropometri

Dapatkan dan pesan skinfold caliper dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?