Seiring perkembangan zaman, manusia sering menggunakan alat-alat sebagai alat bantu dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Seperti contoh yaitu alat bantu ukur, alat bantu berat, alat bantu dengar, dll. Namun dengan adanya alat-alat tersebut, penting juga bagi kita untuk memperhatikan prinsip ergonomis alat bantu tersebut. Dengan prinsip ergonomi tadi, sehingga dapat membuat alat tersebut sesuai dengan kenyamanan penggunanya. Oleh karenanya kita membutuhkan alat bantu ukur dimensi tubuh manusia. Dan fasilitas yang digunakan seharusnya dirancang sesuai dengan ukuran tubuh manusia.
Alat bantu untuk mencapai prinsip ergonomi
Dengan pemikiran prinsip ergonomi dan pentingnya pengukuran antropometri tubuh manusia inilah sehingga terciptalah kursi antropometri. Kursi antropometri adalah alat bantu ukur yang digunakan untuk menghitung dimensi tubuh pada manusia.
Beberapa produk yang memerlukan bantuan kursi antropometri dalam perancangannya antara lain adalah kursi, meja, baju, celana, serta perancangan arsitek dan desain interior. Dan berbagai macam rancangan produk lainnya yang masih berhubungan dengan ukuran.
Sebenarnya kegunaan kursi antropometri untuk apa sih?
Sudah seperti yang kita ketahui, kursi antropometri merupakan alat yang berfokus sebagai alat bantu ukur dimensi tubuh pada manusia. Dengan hasil pengukuran ini akhirnya dapat digunakan sebagai acuan tolak ukur membuat produk-produk yang memerlukan kedetailan ukuran.
Dengan adanya produk ini juga, kami berharap produk kursi antropometri ini dapat membantu anda dalam menciptakan produk-produk unggulan kedepannya. Fungsi kursi antropometri sendiri sebenarnya sangat bisa dirasakan, antara lain :
- Meningkatkan ketepatan dan kenyamanan produk.
- Menghemat waktu dalam melakukan proses pengukuran.
- Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia, karena dapat dilakukan hanya dengan 2 orang.
- Meminimalkan kesalahan pembuatan produk karena kesalahan dalam mengukur manual.
Perancangan kursi antropometri
Dengan adanya desain kursi antropometri yang lebih sederhana dan memiliki fungsi yang penting dalam pembuatan suatu produk, diharapkan mampu membantu dalam meningkatkan nilai pakai produk yang telah kamu rancang.
Beberapa elemen pendukung memang perlu digabungkan dengan tujuan mencapai kenyamanan dalam mengumpulkan data antropometri. Sehingga proses pengukuran pun dapat dilakukan dengan mudah dan teliti. Bisa dilihat berikut contoh gambar desain kursi antropometri, dengan penjelasan tiap elemen-elemen kursi antropometri :
Keterangan :
- Pengukur Area Kepala, digunakan untuk pengukuran area wajah.
- Pengukur Lengan Bawah, untuk mengukur dimensi lengan bagian bawah.
- Alas Duduk, untuk mengukur panjang kaki serta tinggi bahu duduk.
- Base, digunakan alas dasar subjek berdiri sebagai permukaan titik nol kursi antropometri.
- Pengukur Tinggi Jangkauan Tangan, mengukur tinggi tangan dengan posisi berdiri dan tangan memegang hingga titik teratas.
- Pengukuran Tinggi Badan, untuk mengukur tinggi badan dengan dimensi sisi kepala paling atas.
- Pengukuran Tinggi Bahu, mengukur dimensi tinggi teratas bahu.
- Pengukur Lengan Atas, untuk mengukur dimensi lengan bagian atas.
- Dongkrak, Untuk menggerakkan alas duduk sebagai acuan titik nol ketika subjek dalam kondisi duduk.
Adapun berikut adalah beberapa keunggulan kursi antropometri ini yaitu :
- Prosedur yang sederhana serta aman digunakan.
- Tidak membutuhkan tenaga ahli, hanya perlu detail dalam mengamati.
- Tahan lama dalam penggunaan.
- Menggunakan metode yang tepat dan mudah dipahami.
- Sistem perakitan yang knock down sehingga bisa disimpan secara ringkas dan rapi.
- Sistem menaikkan dan menurunkan alas duduk yang sudah menggunakan hidrolik.
Jadi dapat kita tarik kesimpulkan bahwa data antropometri dapat menentukan bentuk dan dimensi produk yang kamu rancang. Dalam kaitan ini maka acuan perancangan suatu produk harus mampu berfokus pada dimensi dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangan kamu tersebut. Dan untuk tetap berfokus pada dimensi manusia maka gunakan kursi antropometri sebagai alat bantu pengukurannya.
