Pengaruh globalisasi dalam dunia industri akhir-akhir ini sangat dirasakan dalam hal persaingan antar perusahaan yang menjadi semakin kompetitif. Tidak heran apabila produk-produk yang mereka buat pun semakin banyak dan variatif. Dengan adanya hal itu, maka produk pun dituntut untuk dapat terus berkembang dan inovatif, sehingga akan mampu menghadapi persaingan produk lain. Serta dari segi desain produk pun sudah seharusnya lebih ditingkatkan kedetailannya. Prinsipnya yaitu semakin tinggi nilai suatu produk yang dibuat guna kenyamanan pelanggan, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan pelanggan. Namun sebaliknya, bila terdapat kesenjangan nilai produk maka akan timbul masalah ketidak puasan pelanggan sehingga dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan.
Maka dari itu, kamu pun diharuskan untuk selalu membuat nilai produk yang kamu buat untuk terus meningkat sesuai dengan keinginan pelanggan. Bisa kita setujui bersama, produk akan sesuai dengan keinginan pelanggan apabila terpenuhinya prinsip ergonomi suatu produk.
Poin penting dalam menaikkan nilai produk
Dalam membahas seputar kualitas dan nilai produk, ketepatan dimensi produk sesungguhnya menjadi hal yang paling diperhatikan. Dengan penetapan ukuran pada tiap produk, diharapkan produk yang dibuat akan sama dengan data tiap masing-masing golongan dimensi pengguna.
Kualitas suatu produk sebenarnya ditentukan oleh para pelanggan. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui rancangan produk seperti apa yang akhirnya membuat pelanggan merasa nyaman dan aman ketika menggunakan produk kamu. Langkah kedua yang kamu lakukan yaitu melakukan proses pengukuran produk kamu secara tepat agar produk yang dibuat dirasa ergonomi oleh pengguna.
Prinsip yang dipakai dalam membuat produk
Ketika membahas prinsip pembuatan produk, memang seharusnya prinsip ergonomi selalu menjadi fokus utamanya. Ergonomi pun memiliki beberapa nilai-nilai yang harus diperhatikan, antara lain :
- ergonomi fisik, yang berkaitan dengan anatomi tubuh manusia seperti antropometri, karakteristik fisik seseorang yang berhubungan dengan aktifitas fisik.
- ergonomi kognitif, berkaitan erat dengan proses mental manusia seperti persepsi, kehandalan kerja, dan kenyamanan psikologis.
- ergonomi organisasi, berkaitan dengan optimasi sistem kerja. Seperti struktur organisasi, kebijakan dan proses.
- ergonomi lingkungan, berkaitan dengan perancangan ruang kerja, serta ergonomi lingkungan kerja
Ketika desain produk telah menitik beratkan pada ergonomi, sudah seharusnya peralatan-peralatan penunjang ergonomi juga diperlukan. Seperti alat pengukur tubuh, alat untuk mengukur perancangan fasilitas kerja, serta alat laboratorium ergonomi.
Lalu apa saja alat-alat yang harus ada di laboratorium ergonomi?
Sebelum mengumpulkan data-data ukuran yang nantinya digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan desain produk. Alat-alat yang perlu disiapkan antara lain :
- Alat Ukur Antropometri
- Anthropometer set
- Body composition monitor
- Timbangan badan
- Hand evaluation set
- Dial caliper
- Flexible curve
- Measuring tape (meteran)
- Body tape measurement (meteran diameter)
- Alat Ukur Biomekanika Kerja
- Electronic push/pull dynamometer
- Hand grip dynamometer
- Electromyograph
- Force transducer
- Alat Ukur Fisiologi Kerja
- Stopwatch
- Heart rate monitor
- Pulse monitor
- Blood pressure monitor
- Electroenchepalograph
- Alat Ukur Lingkungan Fisik Kerja
- 4 in 1 environment meter
- Sound level meter
- WBGT measurement
- Thermometer + Hygrometer
- Wet & dry thermometer
- Ear thermometer
- Lightmeter
- Inclinometer
- pH meter
- Climatic chamber
Tidak hanya bisa digunakan sebagai alat laboratorium ergonomi, alat-alat tersebut juga sebagai alat yang digunakan dalam teknik industri. Dengan alat-alat tersebut, sehingga kita dapat membuat rancangan produk yang didasarkan terhadap rata-rata ukuran manusia.
Apabila rancangan dan hasil seperti yang diharapkan, yaitu sama dengan kedetailan ukuran dimensi pengguna, bukan tidak mungkin apabila trafik penjualan produk anda pun akan meningkat.
