Belakangan ini istilah antropometri mulai banyak dikenal melalui kampanye pencegahan stunting di Indonesia. Namun, ternyata ilmu dan pengukuran antropometri memiliki jangkauan peran yang jauh lebih luas. Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan antropometri? Mengapa perannya begitu krusial dalam kehidupan sehari-hari? Mari Mengenal antropometri bersama!
Pengukuran antropometri umum dikenal dan digunakan sebagai acuan dalam merancang produk maupun sistem kerja. Pemanfaatan ilmu antropometri dalam aspek tersebut juga erat berkaitan dengan ilmu ergonomi. Namun, sebelum membahas lebih dalam tentang pemanfaatan ilmu antropometri, mari kenali terlebih dahulu asal usul nama antropometri.
Apa Itu Antropometri?
Antropometri adalah istilah yang diciptakan dari bahasa Yunani Kuno yakni “anthropos” yang berarti manusia dan “metron” yang berarti ukuran. Istilah ini secara umum dikenal sebagai suatu studi yang memiliki hubungan erat dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Seperti disebutkan, ilmu antropometri juga merupakan cabang dari disiplin ilmu ergonomi yang khusus dalam mempelajari ukuran tubuh.
Berdasarkan Sanders & Mc Cormick (1987) antropometri merupakan pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh yang relevan dengan desain tentang sesuatu yang digunakan manusia dalam sehari-hari. Penerapan ilmu antropometri diklasifikan menjadi dua jenis, yakni:
1. Antropometri Statis
Antropometri statis atau yang juga disebut sebagai struktural merupakan jenis antropometri yang diukur dalam keadaan statis atau dalam posisi yang dibakukan. Contoh dimensi ukur antropometri statis adalah tinggi badan, panjang lengan, tinggi siku, tebal paha, tinggi pinggul dan lain-lain.
2. Antropometri Dinamis
Seperti namanya, antropometri dinamis merupakan jenis antropometri yang diukur dalam keadaan dinamis atau dalam posisi tubuh sedang bekerja atau beraktivitas. Contoh dimensi ukur antropometri dinamis adalah putaran sudut tangan, ataupun sudut putaran pergelangan kaki.
Sejarah Antropometri
Antropometri pertama kali dipraktikkan pada masa peradaban Roma, Yunani, dan juga Mesir. Saat itu, antropometri dimanfaatkan dalam pengukuran dimensi tubuh manusia untuk keperluan keindahan atau kesehatan. Sebagai contoh, antropometri untuk keindahan diterapkan dalam karya seni yang membutuhkan keindahan, kekuatan, dan atribut lainnya yang digunakan dalam bentuk manusia. Selain itu, kesimetrian dalam pengukuran sangat dijunjung tinggi. Hal tersebut dicapai dengan menggunakan unit pengukuran seperti lebar tangan manusia atau panjang kaki manusia.
Pada era Renaisans, antropometri juga digunakan dalam bidang kesenian. Setiap karya seni pada masa itu memerlukan proporsi manusia yang akurat dengan tujuan memperoleh pengukuran antropometri yang tepat.
Baca Juga: Inilah Sejarah Penting Ilmu Antropometri Yang Orang Belum Ketahui!
Pelukis terkenal Leonardo da Vinci turut menerapkan ilmu antropometri dalam karya-karyanya. Ia mengilustrasikan manusia berdasarkan konsep dari filsuf Vitruvius yang menyatakan bahwa pusar adalah pusat tubuh manusia. Ketika kedua tangan dan kaki direnggangkan, jangka pandangan akan berpusat pada pusar, mencakup jari-jari kaki dan tangan, serta menjaga jarak yang sama antara telapak kaki hingga kepala.
Fungsi dan Penerapan Ilmu Antropometri
Jika pada awal kemunculannya antropometri banyak dimanfaatkan dalam bidang seni dan estetika. Hari ini, ilmu antropometri sudah mencakup beragam bidang seperti kedokteran, desain produk, arsitektur, militer, sampai dengan industri. Berikut adalah sejumlah peran dan aplikasi ilmu ini berbagai bidang untuk mengenal lebih dalam tentang antropometri :
1. Kedokteran
Antropometri dalam ilmu kedokteran, bersinggungan dalam bidang forensik dan anatomi. Dalam autopsi forensik, pengukuran dimensi tubuh manusia menjadi satu yang paling diperhatikan. Lantaran dalam identifikasi fisik, diperlukan pengukuran pada setiap jengkal tubuh manusia yang akan diselidiki.
Antropometri di bidang kesehatan inilah yang kemudian meluas mencakup bidang kesehatan masyarakat, K3, dan fisioterapi.
2. Olahraga
Antropometri di bidang olahraga juga cukup krusial dan masif diterapkan, utamanya untuk mencari potensi fisik calon atlet. Saat ini, Kemenpora RI sedang gencar mencari bakat calon atlet melalui pengukuran antropometri yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
3. Desain Produk, Desain Ruang, dan Arsitektur
Antropometri juga berperan penting dalam perancangan produk, ruangan maupun sistem kerja. Karenanya, ilmu tentang dimensi tubuh manusia ini juga digunakan dalam bidang Desain Produk, Desain Ruang dan Arsitektur.
4. Militer
Selain itu, antropometri juga dimanfaatkan dalam militer, utamanya sebagai salah satu aspek untuk menyeleksi prajurit. Dalam seleksi POLRI misalnya, terdapat tes antropometri yakni pengukuran fisik bagi calon siswa (casis).
Mengingat perannya yang begitu krusial, hasil pengukuran antropometri haruslah tepat dan akurat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan agar tujuan tersebut tercapai adalah dengan menggunakan alat ukur antropometri yang presisi dan akurat.
Rekomendasi Alat Ukur Antropometri Terbaik
Metrisis – Kursi Antropometri merupakan alat ukur antropometri produksi PT Solo Abadi Indonesia. Mampu mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia dalam 3 posisi pengukuran. Terbuat dari material stainless steel terbaik sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu panjang
Metrisis – Portabel Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.
Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas waktu dan dan dilakukan dimana saja.
Berikut detail dari produk Antropometri Portable Kit.
Baca Juga : Harga Terbaik, Temukan Alat Penelitian Ergonomis Berkualitas Di Sini!
Metrisis – Kursi Antropometri adalah instrumen inovasi pengukuran antropometri yang dapat mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia. Instrumen ukur ini didesain dalam bentuk kursi yang dapat di-adjust untuk memudahkan pengukuran dalam posisi berdiri, duduk, dan juga pengukuran dimensi wajah.
Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri
Dapatkan dan pesan alat ukur antropometri dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.