Sepeda adalah alat tranportasi yang sangat umum dan luas penggunaannya didunia yang digunakan oleh semua orang dari berbagai kalangan usia. Pada masa pendemi seperti ini, bersepeda menjadi olahraga pilihan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Banyak komunitas – komunitas sepeda yang terbentuk, dan tidak sedikit pula komunitas komunitas sepeda meng-custome sepedanya sesuai keinginan serta penggunaanya.
Banyak pesepeda pemula yang akan membeli road bike atau sepeda balap untuk pertama kali, namun bingung dengan road bike size yang tepat. Maka dibutuhkan bike fitting untuk menentukan ukuran yang pas. Hal ini mengingat pengepasan posisi (bike fitting), adalah penyetelan sepeda sesuai dengan postur tubuh Anda, sangat penting untuk dilakukan.
Pertama untuk menghindari cedera terutama pada lutut dan punggung, kedua untuk kenyamanan bersepeda sehingga para pesepeda tetap nyaman bersepeda dalam jangka waktu yang lama, dan ketiga untuk mendapatkan efisiensi terbaik dari gerakan kayuhan sehingga mendapatkan manfaat dalam berolahraga.
Kenapa harus melakukan bike fitting sebelum memakai road bike?
Untuk menghindari cidera atau posisi yang tidak nyaman, kita disarankan agar lebih baik melakukan bike fitting sebelum melakukan kegiatan olahraga bersepeda. Bike fitting merupakan salah satu proses penyesuaian sepeda bagi pengendaranya untuk mendapatkan kenyamanan, kinerja dan efisiensi yang optimal. Hal ini sangat penting dilakukan karena ada beberapa pesepeda yang mengeluhkan rasa sakit dibagian bokong, punggung, tungkai bawah, tungkai atas dan leher saat sedang bersepeda maupun setelah melakukan kegiatan bersepeda.
Bike fitting dianjurkan itu siapapun yang bersepeda. Sepeda yang pas sangat dapat membantu untuk mencegah cedera akibat penggunaan yang berlebihan dan dapat membantu otot serta paru-paru agar dapat berfungsi dengan sebaik mungkin, meningkatkan performa dan tentunya juga kesenangan saat bersepeda.
Hal hal yang perlu diperhatikan saat akan membeli sepeda balap (road bike)
1. Bike Sizing
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih sepeda yang digunakan untuk berolahraga, hal ini dapat dilakukan dengan mengubah ukuran sepeda sangat dimungkinkan karena dapat memberikan kenyamanan dan tidak terlalu rumit, atau sering juga disebut bike sizing. Bike sizing adalah proses melakukan pengukuran individu dan menerapkan pengukuran spesifik tersebut untuk mencocokkan seseorang dengan ukuran frame sepeda yang tepat.
2. Bike Fitting
Setelah kita mengetahui sepeda yang cocok dengan kita melalui bike sizing, sekarang giliran kira menentukan posisi kita dalam bersepedah dengan proses bike fitting. Bike Fitting pada intinya merupakan proses analisa penyesuaian antara bentuk dan ukuran sepeda terhadap “postur tubuh” pesepeda sendiri. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak toko sepeda yang menyediakan jasa atau fasilitas Bike Fitting ini. Pesepeda yang melakukan Bike Fitting akan didampingi oleh seorang Fitter yang akan menganalisa dan mengolah data dari Bike Fitting yang dilakukan tersebut.
Beberapa manfaat atau fungsi dari Bike Fitting bagi pesepeda antara lain :
- Mencegah cedera.
- Mendiagnosis ketidaknyamanan sadle.
- Mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit dan mati rasa.
- Mengurangi bahkan menghilangkan ketidaknyamanan duduk saat bersepeda.
- Mengurangi kelelahan pesepeda dengan meningkatkan efisiensi pemilihan komponen sepeda yang sesuai dengan kebutuhan pesepeda tersebut.
- Meningkatkan peforma bersepeda.
Bagaimana peran Ilmu Antropometri dalam menentukan bike fitting yang dibutuhkan oleh para pesepeda ?
Antropometri secara luas digunakan untuk pertimbangan ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas merupakan faktor yang penting dalam menunjang peningkatan pelayanan jasa produksi.
Untuk mendesain produk secara ergonomis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau mendesain produk yang khusus, haruslah disesuaikan dengan antropometri manusia yang ada dilingkungan itu, sebab bila tidak sesuai maka akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang akan terjadi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.
Ada beberapa aspek Antropometri pada penentuan bike fitting :
1. Stem
Posisi Stem berpengaruh pada ketegakkan posisi. Beberapa orang lebih memilih posisi yang lebih tegak terutama yang memiliki masalah punggung atau masalah fleksibilitas. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan jarak ke stem untuk menaikkan stang.
2. Tinggi Sadel (Height of saddle)
Penyetelan tinggi sadel ini sangat penting karena kalau tidak tepat bisa mengakibatkan cedera. Setelan tinggi sadel yang terlalu rendah memberikan tekanan yang lebih pada lutut, berakibat sakit atau cedera pada lutut, dan tidak memungkinkan untuk menyalurkan tenaga secara penuh ke pedal. Sebaliknya, setelan yang terlalu tinggi mengakibatkan harus berjingkat dan pinggul berayun untuk mencapai pedal, yang mengakibatkan sakit di punggung bagian bawah, dan juga bagian selangkangan akibat gesekan.
3. Posisi Stang (Handlebar)
Handlebar adalah part dari sepeda yang fungsinya untuk mengendalikan dan mengemudikan sepeda. Sehingga agar pengendalian bisa lebih enak harus memilih handlebar sesuai dengan lebar bahu anda.
4. Posisi Kaki (Feet Position)
Saat meletakkan kaki di atas pedal yang rata, telapak kaki Anda harus tepat di depan poros pedal, sehingga pengendara dapat tetap seimbang saat berdiri di atas pedal. Menempatkan kaki Anda lebih jauh ke belakang pada pedal (lebih banyak kontak di dekat jari kaki) sama saja dengan menempatkan Achilles pada posisi yang kurang tepat sehingga membuatnya lebih cepat lelah saat berdiri di atas pedal dan dapat menyebabkan masalah pada Achilles.
Alat yang Tepat untuk melakukan pengukuran Antropometri
1. Metrisis – Antropometri Portable
Metrisis – Portable antropometri kit merupakan bentuk terbaru dari alat ukur antropometri. Karena seluruh komponen pengukur antropometri seperti antropometer, sliding caliper, small spreading caliper dan large spreading caliper dapat dibawa kemana saja dengan menggunakan suitcase special.
Selain dapat melakukan pengukuran antropometri di mana saja dengan mudah dan cepat, kalian dapat melakukan pengukuran antropometri hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.
2. Kursi Antropometri
Kursi antropometri adalah alat ukur antropometri yang dapat mengukur dimensi tubuh manusia. Pada awalnya, kursi antropometri hanya terbuat dengan berbahan dasar dari kayu. Seiring berjalannya waktu, kursi antropometri sudah berubah menjadi alat ukur antropometri modern yang dapat mengukur secara detail.
Terdapat 3 bagian pengukuran yang dapat dilakukan dengan menggunakan kursi antropometri. Yang pertama yaitu pada posisi berdiri, kedua duduk dan terakhir pada area wajah. Selain itu, kursi antropometri sudah dilengkapi dengan dongkrak elektrik sehingga mampu membantu pengukuran dengan lebih mudah dan efektif.
Bagaimana cara mendapatkan alat ukur Antropometri tersebut?
Bagi Anda yang membutuhkan produk sebagai penunjang dan pendukung pekerjaan yang membutuhkan nilai ergonomis dapat menggunakan produk diatas, yaitu Kursi Antropometri dan Metrisis-Antropometri Portable dari Solo Abadi
Anda dapat mengunjungi website www.soloabadi.com atau juga bisa datang langsung ke workshop kami di Solo, Jawa Tengah. Bisa juga mengunjungi media sosial kami di Facebook Solo Abadi, Instagram @soloabadi, dan dapat mengubungi kami melalui WhatsApp. Kami seiap melayani sepenuh hati dan pelayanan terbaik untuk Anda.