Fisika Fisioterapi, Embrio Antropometri dalam Praktik Fisioterapi

Cakupan aplikasi antropometri begitu luas, dalam beberapa artikel yang sudah disajikan oleh tim redaksi Solo Abadi telah disebutkan peran dari ilmu dimensi tubuh di bidang kedokteran, industri hingga militer. Namun ternyata antropometri juga menjangkau bidang ilmu fisioterapi. Fisioterapi sendiri merupakan keilmuan yang membahas seputar rehabilitasi seseorang usai mengalami cedera atau penyakit tertentu untuk meminimalisir keterbatasan gerak. Fisioterapi dan antropometri memiliki hubungan yang cukup erat, dua keilmuan ini disatukan lewat fisika fisioterapi.

Fisika erat berkaitan dengan pengukuran baik panjang maupun berat dari suatu objek, disinilah kemudian fisika fisioterapi bertumpu. Materi tersebut menjelaskan tentang peran pengukuran dalam melakukan diagnosa fisioterapi. Hal ini kemudian membawa kepada peran antropometri di bidang fisioterapi, berikut adalah penjelasan lengkapnya!

Mengenal Fisioterapi

Seperti disebutkan fisioterapi adalah ilmu yang mendalami tentang rehabilitasi tulang maupun otot manusia setelah terkena kemalangan atau kecelakaan. Tak hanya dari kecelakaan penyakit tertentu juga dapat mempengaruhi kelainan dan menghambat aktivitas manusia. Melalui fisioterapi gangguan atau hambatan tersebut dapat diminimalisir. Menurut Chiara dan Callender, fisioterapi merupakan suatu ilmu atau langkah untuk melangsungkan pengobatan dengan memanfaatkan khasiat dari alam seperti cahaya, air, listrik, latihan – latihan serta manual.

fisika fisioterapi

Menurut Kepmenkes No 1363/Menkes/SK/XII/2001, fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.

Praktik fisioterapi sendiri kerap ditemukan dalam laga atau kompetisi olahraga, sebagai tenaga kesehatan. Lantaran dalam arena kompetisi banyak gerakan yang dilakukan atlet dan berisiko cedera, sehingga para fisioterapis ditugaskan untuk menangani cedera yang terjadi. Namun, tugas fisioterapis olahraga lebih dari itu mereka juga berperan untuk mengantisipasi atlet terkena risiko cedera.

Pengertian Fisika Fisioterapi

Dalam ilmu fisioterapi terdapat materi yang membahas tentang fisika fisioterapi, berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh. Dimensi tubuh manusia juga disebut sebagai antropometri. Meski istilah tersebut masih terdengar asing di telinga masyarakat awam, antropometri akrab dikenal di dunia medis. Fisika dan fisioterapi memiliki keselarasan lewat Hukum Newton tentang gerak.

fisika fisioterapi

Hubungan fundamental pada mekanika klasik dalam hukum mengenai gerak yang dikemukakan oleh Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris. Pergerakan pada tubuh terjadi karena gaya yang bekerja dalam tubuh. Adapun bila tubuh tidak bergerak atau dalam keadaan statis berarti tubuh sedang setimbang. Jumlah gaya dan momen gaya yang terjadi sama dengan nol, sejalan dengan hukum newton 1.

Berangkat dari pernyataan tersebut, fisioterapis diarahkan untuk menganalisa gaya berat tubuh salah satunya dalam posisi duduk. Bagaimana posisi dan gaya tubuh saat duduk yang dapat menyehatkan tulang belakang? Rumusan seperti itulah yang menjadi konsentrasi para fisioterapis. Begitulah fisika fisioterapi berperan untuk mendiagnosa gangguan bergerak tubuh maupun meminimalisir risiko gangguan pada tubuh.

Pendekatan Antropometri terhadap Fisioterapi Lewat Fisika

fisika fisioterapi

Sebagaimana tajuk dari artikel ini, disebutkan bahwa fisika fisioterapi merupakan embrio dari peran antropometri di bidang fisioterapi. Antropometri sendiri merupakan istilah yang diadaptasi dari bahasa Yunani Kuno yakni ‘anthros’ dan juga ‘metron’ yang berarti manusia dan juga pengukuran. Baik fisika maupun antropometri memiliki fundamental yang sama yakni pengukuran, inilah yang menjadi jembatan antara dua keilmuan. Jembatan antara antropometri dan fisioterapi.

Baca Juga : Peran Antropometri dalam Fisioterapi, Diskusi bersama Dosen Fisioterapi UMS Suryo S. Perdana, M. Sc.

Sebelumnya, tim redaksi Solo Abadi pernah berjumpa dengan seorang praktisi fisioterapi di bidang olahraga, Bapak Suryo Saputra Perdana. Pihaknya menyampaikan mengenai peran antropometri di bidang fisioterapi. Menurutnya, ilmu antropometri adalah ilmu yang merubah subjektivitas menjadi objektivitas. Ia mendefinisikan subjektivitas sebagai hal yang tidak terukur menjadi objektivitas atau hal yang terukur.

“Artinya kita merubah sesuatu yang sebelumnya tidak terukur menjadi satuan yang terukur. Kalo saya lebih kesana arahnya”

Suryo S. Perdana, M. Sc.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa antropometri di bidang fisioterapi juga bersinggungan dengan identifikasi biometrik. Pengukuran untuk melakukan diagnosa fisioterapi, dilihat dari sudut gerakan, panjang langkah kaki, kecepatan berjalan, massa otot dan lainnya.

Alat Ukur Antropometri Paling Tepat untuk Diagnosa Fisioterapi

Hasil pengukuran antropometri dalam menentukan penyebab kematian dalam forensik haruslah akurat dan presisi. Maka itu diperlukan alat ukur yang menunjang hasil akurat tersebut. Berikut adalah pilihan alat ukur terbaik yang dapat digunakan :

Antropometri Portabel Kit untuk Jurusan Fisioterapi

Metrisis – Portabel Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.

Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas  waktu dan dan dilakukan dimana saja.

Berikut detail dari produk Antropometri Portable Kit.

Baca Juga : Harga Terbaik, Temukan Alat Penelitian Ergonomis Berkualitas Di Sini!

Metrisis – Kursi Antropometri adalah instrumen inovasi pengukuran antropometri yang dapat mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia. Instrumen ukur ini didesain dalam bentuk kursi yang dapat di-adjust untuk memudahkan pengukuran dalam posisi berdiri, duduk, dan juga pengukuran dimensi wajah.

Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri

Dapatkan dan pesan alat ukur antropometri dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?