Beberapa kesempatan lalu redaksi Solo Abadi telah membahas mengenai aplikasi dari sejumlah pengukuran antropometri seperti tangan, kepala, glabella, hingga biacromial. Pada kesempatan kali ini kami akan mengupas habis mengenai pengukuran antropometri eye height beserta aplikasinya. Namun sebelumnya kita pahami dulu apa itu antropometri dan dimensi pengukuran eye height!
Apa Itu Antropometri ?
Antropometri adalah ilmu yang mempelajari mengenai dimensi tubuh manusia. Secara istilah, kata antropometri merupakan serapan dari bahasa Yunani yakni anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antropometri memiliki hubungan erat dengan pengukuran tubuh manusia.
Dimensi tubuh manusia atau antropometri memiliki jangkauan yang luas, untuk mempermudah pembelajaran bagian antropometri diklasifikasikan menjadi 3 posisi. Adapun posisi pengukuran antropometri antara lain area wajah, posisi duduk, dan posisi berdiri.
Dalam artikel kali ini kita akan mengetahui lebih dalam tentang pengukuran eye height. Eye height sendiri biasanya diukur dalam posisi duduk dan juga berdiri untuk mengetahui jarak tinggi mata hingga lantai/tanah.
Dimensi Pengukuran Eye Height
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa pengukuran eye height atau tinggi mata biasa dipraktikkan pada posisi duduk dan berdiri. Eye height diukur secara vertikal dari lantai hingga mata atau lebih spesifiknya bagian mata yang disebut inner canthus/tepian pada mata.
Meski tak sering disebutkan, mata sendiri memiliki dimensi-dimensi yang krusial untuk kepentingan desain produk. Salah satunya adalah inner canthus bagian ini merupakan canthus bagian dalam. Canthus adalah sudut mata tempat kelopak mata bagian atas dan bawah bertemu. Lebih spesifiknya, canthi dalam dan luar, masing-masing, adalah ujung/sudut medial dan lateral fisura palpebra.
Eye height badan dengan sitting eye height memiliki prinsip dan tujuan pengukuran yang sama namun jarak pengukuran yang berbeda. Eye height (yang diukur dengan posisi berdiri) diukur dari lantai hingga inner canthus sementara sitting eye height diukur dengan posisi duduk dari basis dudukan hingga inner canthus. Aplikasi pengukurannya pun berbeda, pada kesempatan kali ini redaksi Solo Abadi akan membahas mengenai penerapan eye height dengan posisi berdiri terlebih dahulu.
Aplikasi Pengukuran Eye Height atau Tinggi Mata
Hasil pengukuran eye height atau tinggi mata digunakan sebagai referensi pembuatan produk, menjadi datum referensi untuk lokasi tampilan visual, dimensi ‘jangkauan’ untuk garis pandang, menentukan ketinggian maksimum penghalang visual yang dapat diterima. Utamanya jarak dan garis pandang manusia saat berdiri.
Sistem yang mengandalkan pengukuran eye height menjadi salah satu pertimbangannya adalah sistem kerja desain ruangan. Prinsip pengukuran eye height diperlukan dalam mendesain ruangan utamanya ruang kerja atau ruang kelas. Peletakkan papan tulis atau screen projector memerlukan estimasi tinggi mata atau eye height. Produk seperti tiang bendera juga memerlukan prinsip eye height posisi berdiri. Pasalnya dalam praktik manusia mendongak dan memberi hormat pada bendera yang berada di ujung tiang, maka itu memperhatikan estimasi jarak pandang seseorang diperlukan.
Produk lain seperti kacamata penunjang penglihatan dengan lensa minus atau plus perlu memperhatikan prinsip pengukuran eye height baik posisi duduk maupun berdiri. Karena setiap orang memiliki tinggi mata yang berbeda-beda.
Alat Ukur Antropometri Terakurat
Hasil pengukuran antropometri dalam mengukur tinggi mata atau eye height di posisi berdiri haruslah akurat dan presisi. Maka itu diperlukan alat ukur yang menunjang hasil akurat tersebut. Berikut adalah pilihan alat ukur terbaik yang dapat digunakan :
Antropometri Portabel Kit
Metrisis – Antropometri portabel produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.
Baca juga : Fungsi dan Keunggulan Portable Antropometri Kit
Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas waktu dan dan dilakukan dimana saja.
Alat antropometri kit dari SOLO ABADI telah dikirimkan ke berbagai jurusan di Indonesia. Saat ini, 8 Portable Antropometri kit dari SOLO ABADI sudah digunakan salah satunya oleh Jurusan Kedokteran, Universitas Islam Indonesia. Berikut detail dari produk Antropometri Portable Kit.
Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri
Dapatkan alat ukur antropometri dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp kami, karena kami siap untuk menghubungi anda segera.