Informasi terkait jenis-jenis bearing beserta kegunaannya penting untuk diketahui sebagai acuan mengetahui komponen-komponen di dunia permesinan.
Seiring dengan berkembangnya teknologi manufaktur di dunia, banyak sekali komponen pendukung yang juga ikut serta dalam berkembangnya teknologi manufaktur, salah satunya adalah bearing. Bearing merupakan komponen yang memiliki peran dalam dunia mekanika dan permesinan.
Apa Itu Bearing?
Bearing adalah komponen mekanis yang didesain untuk meminimalisir gesekan antara bagian-bagian komponen mesin agar dapat bergerak sesuai dengan arahnya dengan baik.
Contohnya adalah bearing yang digunakan pada roda mobil untuk memastikan roda berputar dengan mulus dan mengurangi adanya gesekan antara poros roda dengan bagian lainnya. Hal ini dapat membantu mengurangi adanya keausan pada bagian roda mobil.
Fungsi Bearing
Fungsi utama bearing adalah mengurangi gesekan-gesekan yang terjadi antara dua benda yang saling bergerak relatif satu sama lain, yaitu antara poros dengan sumbu putarnya. Bearing juga bisa ditempatkan sebagai tumpuan dari benda yang berputar.
Baca Juga: Mempelajari Mengenai Pentingnya Sebuah Part Presisi (Precision Part) dalam Desain Produk dan Industri
Jenis-Jenis Beban Pada Bearing
- Beban Radial
Beban radial adalah gaya yang diterapkan secara tegak lurus terhadap sumbu poros bearing.
- Beban Aksial
Beban Aksial adalah gaya yang datangnya dari samping bearing.
Bagian-Bagian Bearing Dan Fungsinya
Dibawah ini adalah kegunaan bagian-bagian dari bearing
- Outer Ring
Ring yang terletak pada bagian paling luar ini berfungsi untuk menahan bola untuk tetap berputar pada tempatnya.
- Inner Ring
Inner ring adalah bagian yang langsung bersentuhan dengan poros, sama dengan fungsi outer ring, inner ring memiliki raceway sebagai jalur elemen gelinding.
- Cage / Retainer
Komponen ini berperan untuk mengatur jarak antara komponen yang berbentuk bola dan juga silinder. Maka dari itu bola atau roll tidak dapat mengenai atau bergesekan dengan bagian lain dari bantalan.
- Seal
Bagian berfungsi untuk melindungi atau menutup bagian dalam bearing agar tidak kotor.
Jenis-Jenis Bearing
Semua jenis bearing memiliki fungsi dan cara pengaplikasiannya masing-masing. Seorang desainer harus mengerti kegunaan dan pengaplikasian dari setiap jenis bearing. Berikut adalah jenis-jenis dari bearing beserta pengaplikasiannya.
- Ball Bearings
Ball bearing adalah salah satu jenis bearing yang sering ditemukan, karna jenis bearing ini dapat menangani beban radial dan dorongan. Namun bearing ini memiliki kekurangan, bearing ini terbatas pada beban yang relatif kecil.
Pertimbangan untuk memilih bearing :
- Ball bearing ideal untuk aplikasi dengan kecepatan yang tinggi.
- Cocok untuk beban yang lebih rendah.
- Roller Bearing
Roller bearing dirancang untuk bisa membawa beban yang lebih besar dibandingkan dengan ball bearing. Kekurangan dari bearing ini adalah jenis bearing ini tidak dapat menangani beban dorongan.
Pertimbangan untuk memilih bearing :
- Roller bearing cocok untuk menahan beban radial yang tinggi.
- Tidak ideal untuk kecepatan yang tinggi dikarenakan
- Tapered Roller Bearing
Bearing ini banyak kita jumpai di dunia otomotif pada kendaraan berat. Bearing ini memiliki dua buah roller yang berseberangan yakni ada yang didalam dan juga ada diluar. Dengan struktur ini bearing dapat menahan beban putar dari dua arah sekaligus.
Pertimbangan untuk memilih bearing :
- Jenis ini dapat diaplikasikan pada alat-alat berat.
- Bearing ini sering digunakan di dunia otomotif.
- Ball Thrust Bearing
Bearing pada jenis kali ini hanya dapat digunakan pada benda-benda yang memiliki gaya putaran yang rendah. Contoh pengaplikasiannya ada pada kursi dan meja putar. Maka dari itu bearing ini tidak dapat untuk diberi beban radial.
Pertimbangan untuk memilih Bearing:
- Bearing ini hanya dapat digunakan pada gaya putaran yang rendah.
- Bearing ini ideal untuk digunakan jika beban utama yang bekerja pada beban aksial.
- Magnetic Bearing
Jenis bearing dapat dikatakan jenis bearing yang paling modern. Bearing ini dapat bekerja dengan sistem magnet yang ada didalamnya. Kelebihan yang dimiliki pada bearing ini yaitu memiliki daya kerja yang sangat tinggi.
Pertimbangan untuk memilih bearing:
- Bearing ini cocok pada pengaplikasian yang memiliki kecepatan tinggi.
- Cocok ditempatkan pada konstruksi bebas pelumas, seperti pada industri makanan atau farmasi.
- Roller Thrust Bearing
Bearing ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan roller bearing, yang membedakan pada bearing ini adalah posisi pada pengaplikasiannya.
Pertimbangan untuk memilih bearing:
- Bearing ini cocok untuk menahan beban radial.
- Bearing ini bisa diaplikasikan pada kecepatan putaran dari sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Proses Detail Pembuatan Belt Conveyor dari Solo Abadi
Ditulis oleh: Pradhita Novwantama S. (Perancangan Manufaktur – Politeknik ATMI Surakarta)