Dalam melakukan segala aktivitas hendaknya kita harus berhati-hati agar menghindari terjadinya kecelakaan. K3 (kesehatan, keselamatan, dan keamanan) dalam bekerja sangat utama karena dapat membahayakan para pekerja. Maka dari itu semua aspek yang terkait dengan keselamatan kerja perlu diperhatikan dan dipatuhi. Jika semua aspek yang berhubungan dengan K3 (kesehatan, keselamatan, dan keamanan) dipatuhi maka produktifitas dapat meningkat.
Apa Saja Aturan Keselamatan Dalam Mengunakan Mesin CNC?
Dalam pengoperasian mesin CNC ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan agar dapat meminimalkan terjadinya cedera/kecelakaan kerja, yaitu:
- Menggunakan APD (alat pelindung diri) kerja yang sesuai dengan standar, hal ini dilakukan agar jika ada serpihan bahan tidak mengenai kulit secara langsung.
- Menghitung putaran mesin, dalam perhitungan ini setiap jenis material membutuhkan RPM (Revolution Per Minute) mesin yang berbeda maka dari itu wajib mengitung RPM (Revolution Per Minute) yang dibutuhkan dan sesuai.
- Memahami pengunaan mesin, seperti cara menginput G-code dan cara mengkonversi dari CAD (computer-aided design) ke G-code.
- Mengetahi cara mengatasi keadaan darurat, seperti mesin terlalu panas dan terjadinya error pada mesin sehingga wajib mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan ketika keadaan darurat.
- Mentaati peraturan dan rambu-rambu keselamatan, rambu-rambu dan peraturan yang dibuat sebaik mungkin untuk pekerja agar nyaman dalam bekerja dan para pekerja wajib mentaati peraturan yang telah dibuat.
Simbol Rambu-Rambu K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan) dan Artinya
Dalam K3 terdapat 6 simbol, setiap simbol memiliki arti yang berbeda-beda dan setiap simbol harus diketahui artinya oleh para pekerja. berikut merupakan penjelasan terkait 6 simbol K3 (kesehatan, keselamatan, dan keamanan).
- Larangan, simbol ini merupakan larangan sepeti larangan merokok, masuk, dan sebagainya.
- Perintah, Simbol ini merupakan perintah kepada pekerja seperti perintah untuk mengunakan APD, mematikan mesin, dan sebagainya.
- Waspada, simbol ini mengartikan pekerja harus waspada pada daerah sekitar yang ada simbol ini, seperti adanya tegangan tinggi, lantai licin, dan sebagainya.
- Informasi (Hijau), simbol ini mengartikan informasi yang ada pada daerah sekitar simbol seperti titik kumpul, jalur evakuasi, dan sebagainya.
- Informasi (Merah), simbol ini mengartikan informasi lokasi alat untuk keadaan darurat seperti alat pemadam kebakaran, pemecah kaca, dan sebagainya.
- Informasi (Putih), simbol ini mengartikan informasi umum seperti toilet, Ruangan, dan Lainnya.
Alat Pelindung Diri Dalam K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan)
Dalam bekerja wajib mempehatikan K3, K3 yaitu, kesehatan, keselamatan, dan keamanan dalam bekerja. Ini penting karena dapat membahayakan para pekerja yang dapat menimbulkan korban. Untuk menghindari kecelakaan dalam bekerja wajib mengunakan alat pelindung diri, berikut merupakan contoh APD (alat pelindung diri) Dalam K3 (kesehatan, keselamatan, dan keamanan).
- Pakaian kerja, pakaian kerja ini harus memenuhi syarat-syarat seperti nyaman, tidak menggangu pekerja, dan dapat memantuklan cahaya.
- Sepatu, sepatu berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-benda yang dapat membahayakan kaki seperti terkena barang jatuh dan benda tajam.
- Kaca mata, fungsi dari kaca mata sebagai pelindung mata dari serpihan benda-benda kecil yang dapat msuk kemata. Selain itu juga dapat melindungi mata dari sinar matahari / cahaya yang terang ketika melakukan pengelasan / di luar ruangan.
- Sarung tangan, sarung tangan dapat melindungi tangan dari terkena goresan benda tajam yag berbahaya.
Bahaya-Bahaya Yang Sering Terjadi Dalam Mengunakan Mesin CNC
Dalam melakukan pekerjaan tentu saja ada hal berbahaya yang dapat terjadi, maka dari itu para pekerja harus mentaati peraturan yang ada dan yang berkaitan tentang K3. Berikut merupakan bahaya yang sering terjadi dalam pengunaan mesin CNC.
- Mata terkena serpihan benda kecil, ini terjadi karena serpihan dapat berterbangan akibat terjadinya pengkikisan mata pisau dengan benda kerja.
- Tangan terkena serpihan benda kecil, ini terjadi karena serpihan benda kecil tidak sengaja terpegang dan dapat mlukai tangan karena serpihan kecil itu memiliki sisi yang tajam.
- Tangan terkena mata pisau, ini terjadi karena ketika memegang mata pisau tidak mengunakan sarung tangan sehinga telapak tagan terluka.
Baca Juga: Merancang Hospital Bed yang Aman dan Nyaman Untuk Digunakan