Cara Penanganan Stunting di Desa dan Simak Peran Kader Posyandu Di Sini!

Pengentasan stunting pertama kali dilakukan pada tingkatan desa. Desa menjadi sebuah garda terdepan. Dengan adanya kegiatan posyandu, menjadikan tempat deteksi pertama untuk mengetahui risiko stunting pada anak dibawah lima tahun. Kegiatan posyandu rutin dilakukan setiap sebulan sekali. Hal ini menjadi fasilitas kesehatan yang mudah dicapai oleh masyarakat desa dalam memantau pertumbuhan anak.

Sumber: Sistem Informasi Desa Akah

Dalam posyandu seringkali dilakukan kegiatan pengukuran tinggi badan, panjang badan, berat bedan, ukuran lingkar lengan dan kepala, serta pemberian vitamin dan makanan bergizi untuk balita. Pengukuran ini dilakukan oleh petugas posyandu yang disebut dengan kader. Kader posyandu merupakan garda terdepan dalam menangani risiko stunting pada anak. Bagaimana peran kader posyandu pada tingkat desa dalam tangani stunting? Simak dalam ulasan singkat berikut ini.

Peran Kader Posyandu Dalam Tangani Stunting!

Kader posyandu merupakan warga masyarakat yang dipilih, bersedia, dan mampu bekerja sama dalam kegiatan kesehatan, khususnya dalam pengentasan stunting. Biasanya kader posyandu dipilih secara sukarelawan dalam musyawarah rembuk stunting bersama Pemerintah Desa. Terdapat syarat dalam menjadi kader posyandu menurut Depkes RI (2003), antara lain:

  1. Warga yang tinggal di desa setempat
  2. Memiliki kemampuan membaca dan menulis
  3. Mampu bekerja sama dalam kegiatan posyandu secara sukarela
  4. Sabar dan memahami usia lanjut

Sementara, dalam pelaksanaanya para kader posyandu ini memiliki peran dalam pengentasan stunting. Peran ini bertujuan untuk merealisasikan program-program pemerintah dalam penanganan stunting. Berikut merupakan peran kader posyandu:

  1. Memberikan penyuluhan dan sosialisi tentang kesehatan terutama persoalan stunting kepada orang tua
  2. Mengadakan pelayanan kesehatan ibu dan anak, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran lingkar lengan atas dan kepala, deteksi perkembangan anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap pola asuh anak, pemantauan balita, dan pemberian makanan
  3. Melakukan bimbingan untuk orang tua dalam pemantauan balita
  4. Memberikan motivasi kepada orang tua untuk terus memberikan pola asuh yang baik
  5. Menyampaikan kepada orang tua agar menghubungi kader jika menemukan persoalan terhadap pertumbuhan balita
  6. Melakukan admistrasi terhadap kegiatan posyandu rutin setiap bulannya.
Sumber: UPTD Puskesmas Demangan, Kota Madiun

Para kader posyandu ini dibekali dengan pelatihan dalam cara pengukuran dan penimbangan terhadap balita dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Pada kegiatan posyandu berlangsung, para kader harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Menginformasikan kepada orang tua terkait hari dan jam buka posyandu
  2. Menyiapkan peralatan dalam penyelenggaraan poyandu dalam pelaksanaan posyandu, seperti buku catatan, KMS, dan alat peraga
  3. Melakukan alur pendaftaran bayi, balita, ibu hamil, dan ibu usia subur
  4. Melakukan penimbangan bayi dan balita
  5. Mencatat hasil pengukuran melalui timbangan
  6. Bertugas untuk melakukan penyuluhan perorangan pada ibu-ibu
  7. Bertugas untuk melakukan kunjungan rumah terkait penyuluhan kesehatan pada ibu hamil, bayi/balita, dan pasangan usia subur

Dalam pengentasan stunting di desa, para kader posyandu ini dituntut untuk aktif berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa, unit pelayanan kesehatan, pendidikan, serta kelompok masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan program pengentasan stunting.

Ini Dia Alat Ukur Yang Penting Dalam Posyandu!

Penting untuk diketahui bahwa dalam kegiatan posyandu pastinya terdapat alat ukur yang digunakan dalam pengukuran tinggi badan, berat badan, dan ukuran lingkar lengan atas dan kepala. Untuk itu diperlukan alat ukur antropometri yang akurat untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Tentunya para kader posyandu, harus hati-hati dalam memilih alat ukur antropometri ini.

Paket Antropometri Kit dari PT Solo Abadi Indonesia

Sekarang, cari alat ukur antropometri tidak perlu harus impor dari luar negeri. Sebab, di Indonesia sendiri sudah ada produsen alat antropometri terbesar yaitu PT Solo Abadi Indonesia. Lokasinya berada di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Produk antropometri kit kami akurat dan telah sesuai dengan spesifikasi dari Kementerian Kesehatan. Juga telah digunakan lebih dari 500 posyandu di Indonesia.

Jika Anda teratarik dengan alat antropometri kit kami, langsung saja hubungi kami di WhatsApp. Atau Anda juga bisa dapatkan dengan mudah di E-Katalog. Dapatkan informasi terbaru dari kami di website www.soloabadi.com.

Video Official Paket Antropometri Kit dari Solo Abadi
Baca Juga: LiLA Adalah Alat Ukur Lingkar Kepala Yang Wajib Ada di Posyandu! Kenali Fungsinya.
Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?