Mengetahui Tentang Biacromial Dalam Pengukuran Antropometri

Antropometri adalah ilmu yang cukup luas cakupannya. Sehingga penting untuk mempelajari dan memahami ilmu ini, terlebih apabila fokus studimu berkenaan langsung denga antropometri. Lingkup antropometri tidak jauh dengan pengukuran dimensi tubuh. Pengukuran dimensi tubuh atau yang akrab disebut pengukuran antropometri ini mengukur seluruh dimensi tubuh manusia hingga yang terkecil. Salah satu dimensi tubuh yang diukur adalah biacromial.

Di kesempatan kali ini kita akan bersama-sama menjawab apa itu biacromial dalam pengukuran antropometri. Yuk bahas bareng!

Mengenal Antropometri

Antropometri secara umum memiliki makna pengukuran dimensi tubuh. Istilah antropometri berasal dari istilah Yunani Kuno anthropos yang berarti manusia dan metron yang berarti ukuran. Dimensi tubuh manusia yang dimaksud dimulai dari tulang, otot dan jaringan lemak.

Antropometri sendiri memiliki penerapan yang cukup luas, dalam bidang teknik industri, kedokteran, desain interior, desain produk, kesehatan, biologi hingga gizi. Dalam gizi, pengukuran antropometri bermanfaat untuk menilai status gizi seseorang dan mengetahui penyakit yang pernah dideritanya di masa lalu.

Sumber : vecteezy.com

Selain terbagi menjadi statis dan dinamis, Antropometri terbagi menjadi antropometri hidup dan antropometri skeletal-subdental. Dibagi menjadi dua sebab antropologi biologis mencangkup rentang waktu, masa lampau dan masa sekarang, maka pengukuran dalam antropologi diaplikasikan ke rangka dan gigi maupun ke badan manusia hidup.

Lingkup Pengukuran Antropometri Posisi Stature dan Sitting Height

Dalam beberapa kasus, diperlukan pengukuran tubuh dalam posisi spesifik. Salah satunya adalah posisi stature dan sitting height. Stature sendiri adalah jarak vertikal dari lantai ke puncak (yaitu mahkota kepala) pengukuran stature berfungsi untuk mendefinisikan jarak vertikal yang diperlukan di ruang kerja berdiri.

Sumber : shutterstock.com

Untuk mengukur posisi kerja stature dan tinggi duduk atau sitting height sejumlah pengukuran yang perlu dilakukan adalah mengukur tinggi acromion, radiale, stylion dan dactylion, suprasternale, symphision, throcahanterion, tibiale, syphirion. Mengukur berat, lebar biacromiale dan bicristale, bicondylus humeri dan biepicondylus emoris, lebar cephalic, lebar pergelangan tangan, chest depth and breadth.

Kemudian mengukur keliling atau lingkar kepala, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, dada, waist, hip, paha, betis, dan pergelangan kaki. Mengukur ketebalan lipatan kulit dari triceps, biceps, lengan bawah, infrascapula, supariliaca, sternal, umbilical, paha, betis, dan mengukur bentangan (span)

Di antara banyak dimensi tubuh tersebut ada satu yang sering ditanyakan oleh orang banyak terutama dalam hal ini pelajar dan mahasiswa, yakni biacromiale atau biacromial.

Biacromial dalam Antropometri

Biacromial adalah jarak horizontal antara tanda Acromial (titik tulang) pada sisi kanan dan kiri di ujung bahu. Lebar biacromial dapat digunakan sebagai ukuran dan indikator perkembangan tubuh. Dengan mengambil pengukuran berdasarkan ukuran rentang lengan atau biacromial, panjang lengan rata-rata juga dapat ditentukan.

Sumber : rjlm.ro

Seperti disebutkan sebelumnya, pengukuran ini dimanfaatkan untuk mengukur sistem kerja dalam posisi berdiri atau stature dan posisi duduk demi menghindari kemungkinan seperti kepala terbentur dalam ruang kerja. Selain digunakan untuk merancang sistem kerja, pengukuran ini juga dapat dimanfaatkan untuk menghitung indeks massa tubuh dan sejumlah indeks lainnya. Ukuran biacromial dapat diketahui dengan memanfaatkan sejumlah alat ukur dan metode, salah satunya adalah dengan menggunakan alat ukur jenis Spreading Caliper.

Metrisis Spreading Caliper by Solo Abadi

Alat Ukur Antropometri Terakurat

Hasil pengukuran antropometri memerlukan alat ukur untuk menunjang hasil akurat tersebut. Berikut adalah pilihan alat ukur terbaik yang dapat digunakan :

Antropometri Portabel Kit untuk Universitas

Metrisis – Antropometri portabel produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.

Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas  waktu dan dan dilakukan dimana saja.

Alat antropometri kit dari SOLO ABADI telah dikirimkan ke berbagai jurusan di Indonesia. Saat ini, 8 Portable Antropometri kit dari SOLO ABADI sudah digunakan salah satunya oleh Jurusan Kedokteran, Universitas Islam Indonesia. Berikut video pengiriman kami ke UII.

Disamping itu produk antropometri kit dari SOLO ABADI telah dipercaya oleh sebanyak 29 program studi Teknik Industri di Universitas seluruh Indonesia sebagai pendamping dan fasilitas pembelajaran.

Telah digunakan oleh Kemnaker

Selain menjadi salah satu produk terbaik untuk kebutuhan berbagai jurusan di Indonesia. Produk Alat antropometri kit dari SOLO ABADI juga digunakan oleh Kemenaker dalam bidang K3. Kami merasa bangga dapat menjadi pilihan produk LOKAL yang berkualitas.

Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri

Dapatkan alat ukur antropometri dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp kami, karena kami siap untuk menghubungi anda segera. Dan jangan khawatir, kami siap memberikan konsultasi secara GRATIS untuk semua pelanggan kami.

Mari bangga menggunakan produk-produk dalam negeri. Karena bangga produk dalam negeri, bangga produk SOLO ABADI!

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?