6 Alat Puskesmas Standard KEMENKES ini Wajib Dimiliki di 2024!

Alat Puskesmas adalah indikator kelengkapan pelayanan kesehatan utama di Indonesia. Dengan disebut sebagai fasilitas kesehatan pertama (faskes pertama), Puskesmas seringkali jadi andalan masyarakat untuk berobat. Pasalnya, banyak puskesmas yang belum melengkapi kebutuhan alat. Artikel ini akan membahas alat puskesmas yang wajib dilengkapi.

Progam Pemerintah Untuk Memenuhi Kebutuhan Alat Puskesmas

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (KEMENKES RI) berfokus pada isu kematian Ibu dan anak. KEMENKES RI mencatat angka kematian ibu pada tahun 2022 berkisar 183 per 100 ribu kelahiran.  Membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka kematian yang tinggi di Asia Tenggara.

Sehingga, KEMENKES telah mulai melakukan pengadaan berbagai alat puskesmas hingga posyandu. Untuk puskesmas, program pemenuhan 1 USG 1 Puskesmas telah dijalankan. Namun, beberapa list alat ini mungkin akan membantu Tenaga Kesahatan untuk memetakan dan mengetahui standarisasi tiap alat yang wajib ada di Posyandu!

1. Baby Basket atau Hospital Baby Crib Bed

Baby Basket atau Box Bayi adalah salah satu alat puskesmas untuk menunjang program penurunan angka kematian ibu dan bayi. Alat ini juga dikenal sebagai Medical Baby Crib Bed adalah tempat tidur khusus yang dirancang untuk digunakan di lingkungan medis, terutama untuk bayi yang baru lahir atau bayi dengan kebutuhan medis khusus.

Alat ini dilengkapi dengan tempat tidur busa yang dilengkapi vynil. Membuatnya aman untuk digunakan bayi baru lahir. Selain itu, tempat tidur ini dapat disesuaikan tinggi atau tingkat kemiringannya. Hal ini tentu membuat baby basket ini memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi bagi ibu atau tenaga medis.

2. Lampu Periksa Halogen atau Medical Examination Light Halogen

Lampu Periksa Halogen adalah alat medis yang bukan hanya perlu dimiliki oleh Puskesmas, namun juga ruang gawat darurat, ruang operasi dan kamar perawatan. Alat ini menghasilkan suhu warna yang lebih tinggi dan spektrum warna yang lebih lengkap dibandingkan dengan lampu pijar biasa. Hal ini memungkinkan visualisasi yang lebih akurat dari organ atau anatomi tubuh pasien. Akurasi ini penting dilakukan dalam diagnosis dan tindakan medis.

Selain memiliki umur yang lebih lama, lampu periksa halogen ini dilengkapi dengan desain yg adjustable atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan tenaga medis.Keunggulannya ini membuatnya cocok digunakan dalam jangka waktu yang lama, seperti di ruang operasi.

3. Tiang Infus atau IV Stand

Tiang Infus berfungsi untuk menggantung tas infus yang berisi cairan intravena dan obat-obatan yang dibutuhkan pasien. Alat ini sangat penting dalam penanganan pasien dalam kedaan darurat, seperti syok atau cedera parah. Pemberian obat-obatan melalui vena atau aliran darah lebih cepat dibandingkan melalui oral atau eksternal.

Sehingga, kebutuhan tiang infus yang memadai diperlukan. Memiliki basis yang kokoh dan dilengkapi dengan roda adalah salah satu spesifikasi penting. Sehingga pengobatan pasien tidak terbatas pada posisi terbaring. Selain itu, tinggi tiang yang dapat disesuaikan dengan knob, membuat tiang ini memudahkan mobilitas tenaga kesehatan.

Selain itu, dudukan braket pada tiang infus ini dapat menampung beberapa aksesoris seperti botol kawat, wadah, penyangga tabung oksigen dan lain-lain.

4. Meja Mayo atau Mayo Stands

Meja Mayo adalah meja kecil yang dapat dipindahkan kemanapun. Biasanya, meja ini digunakan untuk menempatan instrumen bedah ataupun keperluan tindakan medis pasien. Meja Mayo yang berstandard KEMENKES memiliki panjang 685 mm, lebar 510 mm dan tinggi 840mm. Selain itu, terdiri atas 1 rak utama yang terbuat dari pipa stainless steel dan dilengkapi dengan roda.

5. Glukometer dan Strip Gula

Glukometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa dalam darah. Sedangkan, Strip Gula atau Strip Tes Glukosa adalah strip/lembaran yang mengandung bahan kimia yang akan bereaksi dengan glukosa dalam sample darah untuk mnghasilkan sinyal yang dapat diukur oleh glukometer.

Sebagai penyedia layanan kesehatan primer, keberadaan dua alat ini penting di puskesmas untuk melengkapi test diagnostik yang dilakukan.

6. Antropometri Kit

Antropometri Kit adalah serangkaian alat ukur diagnostik bayi, balita dan ibu hamil. Serangkaian alat ini terdiri atas Stadiometer Portable (alat ukur tinggi badan), Infantometer Board (alat ukur panjang badan bayi), Timbangan Bayi Digital, Timbangan Digital Ibu dan Anak dan Pita Ukur Lingkar Lengan Atas dan Kepala (Pita LiLA).

Serangkaian Antropometri Kit ini telah memiliki standard tersendiri dari KEMENKES. Mengingat, adanya penyesuaian dimensi tubuh orang Indonesia. Sehingga, dalam pengadaannya, petugas kesehatan perlu melakukan research product terlebih dahulu.

Baca Juga :  4 Alat Antropometri Kit Berstandar Kemenkes, Wajib Dimiliki Posyandu! 

Dapatkan Alat Puskesmas Berstandar Kemenkes

PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami menyediakan berbagai Antropometri Kit dan Alat Puskesmas lain dengan kualitas dalam negeri yang tidak perlu diragukan lagi.

Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.

Mari bersama-sama wujudkan #IndonesiaBebasStunting2024 dengan #SatuDesaSatuAntropometri

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?