Artikel ini memuat informasi mengenai aturan 2D barcode BPOM untuk produsen obat dan suplemen. Temukan jawabannya di artikel ini ya!
BPOM kini mewajibkan penggunaan 2D barcode pada setiap kemasan obat dan suplemen. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan keamanan, transparansi, dan kemudahan pelacakan produk di pasaran. Setiap produsen perlu memahami aturan ini agar proses produksi dan distribusi tetap sesuai standar yang ditetapkan BPOM.
Definisi 2D Barcode dan Perbedaannya dengan Barcode Konvensional
2D barcode merupakan kode berbentuk pola titik dan garis yang menyimpan informasi dalam dua arah, horizontal dan vertikal. Jenis barcode ini mampu menampung data lebih banyak dibanding barcode konvensional yang hanya memuat informasi satu arah.
Sementara untuk perbedaan dengan barcode konvensional ada di kapasitas penyimpanan data. Jika barcode biasa hanya menyimpan angka produk, 2D barcode dapat memuat data kompleks seperti nomor batch, tanggal kedaluwarsa, hingga identitas pabrik. Hal ini membuat sistem pelacakan produk menjadi lebih akurat dan efisien, terutama di industri farmasi yang menuntut ketelitian tinggi.
Aturan 2D Barcode BPOM untuk Produsen Obat dan Suplemen
Produsen obat dan suplemen wajib menerapkan 2D Barcode pada kemasan sesuai Peraturan Badan POM No.22 Tahun 2022. Aturannya terbagi menjadi dua metode: Otentifikasi untuk obat keras (termasuk narkotika dan psikotropika) dan Identifikasi untuk obat bebas, obat bebas terbatas, obat tradisional, obat kuasi, dan suplemen kesehatan. Penerapan ini harus dilakukan secara elektronik dan mencakup informasi seperti Nomor Izin Edar (NIE) produk, nama produk, masa berlaku, nama serta alamat produsen.
Metode Otentifikasi diterapkan pada obat keras, narkotika, dan psikotropika. Metode ini menggunakan sistem pelacakan dan verifikasi produk yang lebih detail. Metode Identifikasi diterapkan pada obat bebas, obat bebas terbatas, obat tradisional, obat kuasi, dan suplemen kesehatan. Metode ini menggunakan 2D Barcode untuk verifikasi identitas produk.
Peran Mesin Feeder dalam Proses Labeling dan Pengemasan
Dalam industri farmasi, mesin feeder berperan penting untuk menjaga ketepatan dan efisiensi proses labeling serta pengemasan produk. Mesin ini berfungsi mengatur aliran kemasan atau produk agar masuk secara teratur ke tahap pencetakan 2D barcode dan pelabelan otomatis.
Berikut ini 5 peran mesin feeder dalam proses labeling dan pengemasan ;
1. Mengatur Aliran Produk
Menyusun dan mengarahkan kemasan agar masuk ke proses labeling secara berurutan dan rapi.
2. Menjaga Presisi Cetak
Memastikan posisi 2D barcode tercetak tepat dan konsisten di setiap kemasan.
3. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Mempercepat proses pelabelan serta mengurangi waktu henti mesin.
4. Mengurangi Human Error
Proses otomatis membantu menghindari kesalahan penempatan label atau kode.
5. Mendukung Kepatuhan Regulasi
Membantu produsen memenuhi standar pelabelan BPOM dengan hasil cetak yang akurat dan mudah dipindai.
Jual Mesin Feeder Kualitas Terbaik di Indonesia!
PT Solo Abadi Indonesia adalah industri manufaktur yang memproduksi mesin feeder dengan nama Light Feeder. PT Solo Abadi Indonesia menjadi satu-satunya industri yang memproduksi mesin feeder di Indonesia yang sangat cocok untuk industri farmasi. Beberapa keunggulan mesin feeder produksi PT Solo Abadi Indonesia:
- Produk lokal asli Indonesia, dari bahan dan material hingga perakitan berada di dalam negeri.
- Mesin mudah dioperasikan dengan laju kecepatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
- Mesin adjustable, karena dapat dihubungkan dengan mesin lain seperti mesin pelabelan, folding, inject printing, dll sesuai dengan kebutuhan.
- Mesin mudah dibersihkan.
- Perawatan mesin yang ramah dan ringan untuk penggunaan mesin dalam jangka yang panjang.
Tertarik dengan Mesin Feeder dari PT Solo Abadi Indonesia? Hubungi WhatsApp klik ASK FOR PRICE untuk pemesanan produk.
