Permasalahan stunting yang belum tuntas menjadi persoalan nasional yang kita hadapi saat ini. Bahkan, WHO mencatat bahwa stunting menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia.
Stunting atau anak kerdil merupakan kondisi gagal tumbuh yang disebabkan kurangnya gizi pada masa seribu hari pertama kehidupan anak. Selain kekurangan gizi, stunting pada anak akan menyebabkan kondisi motorik, fisik, dan mental anak terganggu. Apabila kondisi stunting ini dibiarkan akan berdampak panjang hingga usia anak dewasa.
Di Indonesia, stunting menjadi fokus pemerintah dalam mencapai generasi emas di tahun 2045. Saat ini anak dengan kondisi stunting sudah mencapai angka 24,4%. Padahal WHO menghimbau untuk mengentaskan stunting dibawah angka 14%. Maka dari itu berbagai upaya mulai dari pencegahan hingga penyembuhan tengah digencarkan oleh pemerintah. Pemerintah mengajak semua lapisan masyarakat dari hulu ke hilir dalam pengentasan stunting ini.
Kerugian Stunting Bagi Negara
Anak yang stunting tidak hanya menyebabkan terganggunya kondisi si anak, bahkan negara juga terkena dampak dari persoalan stunting ini. Mengapa tidak? Karena anak adalah sumber daya manusia bagi masa depan, di mana anak akan membawa perubahan bangsa. Apabila anak terkena stunting, maka negara akan mengalami penurunan sumber daya manusia.
Baru-baru ini Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa stunting mengakibatkan kerugian negara setiap tahun mencapai Rp300 triliun. Artinya, negara setiap tahun mengalami kerugian sebesar 2-3% dari total PDB.
Sampai saat ini, pemerintah mengajak semua lapisan masyarakat hingga sektor industri untuk mengentaskan stunting. Target pemerintah dalam penurunan stunting pada tahun 2024 harus sudah berada di bawah 14%. Dengan demikian, kurun waktu dua tahun ini harus dapat menurunkan prevalensi stunting hingga 10%.
Cegah Stunting Dengan Stunting Kit
Stunting pada anak dapat diketahui dengan pemeriksaan secara berkala meliputi pengukuran tubuh anak seperti tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala. Dalam pengukuran tersebut memerlukan alat yang akurat untuk menentukan mana anak yang risiko stunting ataupun tidak. Pengukuran ini biasanya dilakukan di posyandu-posyandu terdekat setiap tanggal tertentu pada saat usia anak kurang dari dua tahun.
PT Solo Abadi Indonesia merupakan produsen alat ukur di Indonesia turut serta dalam pengentasan stunting. Sebagai produsen, PT Solo Abadi Indonesia dengan bangga memperkenalkan produknya dalam deteksi stunting yang dikemas dalam Stunting Kit.
Stunting Kit adalah paket alat ukur yang berisi stadiometer (pengukur tinggi badan), infantometer (pengukur panjang bayi), timbangan berat badan digital, alat ukur lingkar lengan lingkar kepala (LILA), dan dilengkapi tas penyimpanan eksklusif. Stunting Kit dari PT Solo Abadi Indonesia memiliki beberapa keunggulan di antaranya:
- Memiliki sertifikat TKDN dan AKD
- Direkomendasikan langsung oleh Kementerian Kesehatan
- Telah digunakan lebih dari 500 posyandu di Indonesia
- 100% produk lokal
Apabila posyandu Anda sedang mencari produk Stunting Kit ini. Langsung saja hubungi kami melalui WhatsApp di 0812-2652-0205. Anda juga bisa langsung mengisi ASK FOR PRICE untuk penawaran harga. Kami juga sudah tersedia di marketplace Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Jangan lupa kunjungi kami di Instagram stunting_kit untuk melihat produk lebih detail.
Baca artikel selengkapnya disini.