Infus adalah metode memasukkan cairan obat melalui selang infus ke dalam tubuh dengan cara intravena. Metode ini biasanya dilakukan kepada pasien supaya kerja obat lebih cepat dibanding dengan obat yang diberikan secara oral. Risiko umum yang terjadi ketika pemasangan infus yaitu darah yang naik ke dalam selang infus dan menyebabkan selang infus macet mendadak.
Pemberian terapi dengan metode infus ini biasa dilakukan pada pasien dengan tujuan terapi dehidrasi, masukkan nutrisi, masukkan obat, pemberian vitamin atau dengan tujuan lain yang mungkin masih banyak lagi. Untuk dilakukan terapi infus ini perlu dilakukan rekomendasi dari dokter, sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
Pada pemasangan infus perlu diperhatikan mengenai tetesan cairan infusnya sehingga pemberiannya tepat dengan sasarannya. Dalam pemasangan infus juga diperlukan evalusai untuk memastikan tidak terjadinya kebocoran pada selang infus, infus macet dan flebitis dan sebagainya.
Risiko Selang Infus Macet
Pasien yang sedang mengalami kondisi dimana tetesan infus berhenti atau macet dapat ditandai dengan keluarnya darah naik ke selang infus atau ditandai dengan bekuan darah yang ada di selang infus. Apabila terjadi pembekuan darah di selang infus, maka segeralah panggil perawat supaya bisa segera ditangani dengan baik dan terhindar dari risiko penyumbatan kembali.
Namun, dengan terjadinya kondisi seperti itu tidak terlalu mengkhawatirkan, dan petugas memberikan pengertian kepada keluarga supaya keluarga tidak terlalu khawatir jika darahnya tidak terlalu cukup banyak. Kemudian tindakan yang diberikan perawat kepada pasien akan dilakukan spooling, merupakan tindakan menyuntikkan cairan steril atau infus untuk melancarkan kembali infus.
Baca Juga : SOP Spooling Infus, Metode Mempercepat Infus Macet
Akibat dari penyumbatan darah yang terjadi pada selang infus dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menyebabkan infeksi atau sering disebut dengan flebitis atau peradangan pembuluh darah. Beberapa faktor yang menyebabkan selang infus macet :
- Roller clamp pada selang infus tidak ditutup saat pasien sedang melakukan aktivitas yang melibatkan pergerakan yang cukup banyak pada tangan yang terpasang infus
- Pergerakan pasien yang berlebih
- Aliran cairan infus yang terlalu lambat, dapat menyebabkan clot atau sumbatan
- Penekanan telapak tangan pada pada bagian area yang terpasang infus
Untuk menghindari terjadinya selang infus yang macet dan darah yang naik ke selang infus dapat melakukan perbaiki posisi tangan terhadap infus supaya selang tidak tergulung / terlipat dan juga hindari pergerakan tangan yang terpasang infus terlalu sering.
Risiko Pemasangan Infus
Dengan metode pengobatan infus merupakan pemberian obat cair yang dilakukan secara langsung melalui pembuluh darah. Prosedur ini sering diberikan kepada pasien yang membutuhkan pengobatan masuk ke dalam tubuh dengan cepat.
Pemasangan infus yang diberikan kepada pasien juga perlu menentukan dosis dan menghitung tetesan infus berdasarkan kondisi pasien, berat badan dan usia. Penyuntikan pada orang dewasa biasa dilakukan di area punggung tangan, sementara bayi bisa dilakukan lewat kaki, tangan atau kulit kepala.
Baca Juga : Menghitung Rumus Tetesan Infus Makro dan Mikro, Info Lengkap!
Rasa nyeri sedikit pada saat pemasangan infus merupakan reaksi normal pada umumnya. Namun apabila terjadi pembengkakan pada area infus bisa kemungkinan adanya kesalahan saat pemasangan infus. Efek samping pemasangan infus, antara lain :
1. Gumpalan darah
Apabila infus mengalami macet dan meyebabkan gumpalan darah yang naik pada selang infus dapat menghambat aliran infus juga menyebabkan sumbatan atau clot. Penggumpalan darah ini dapat menimbulkan bengkak, dan nyeri pada tangan yang sedang dipasang infus. Disebabkan oleh banyaknya pergerakan yang berlebih pada area infus. Gumpalan darah yang cukup lama pada selang infus juga dapat menyebabkan infeksi, yang sering disebut dengan flebitis atau peradangan pembuluh darah.
2. Kekosongan Infus
Pasien infus apabila terjadi kehabisan cairan infus hingga sudah kosong, juga dapat menyebabkan darah naik ke selang. Gelembung udara yang berada di selang infus akan masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini mungkin tidak terlihat secara langsung untuk efeknya, jika udara yang masuk lebih dari 5ml/kg udara ke dalam pembuluh darah kondisi ini dapat menyebabkan hingga gagal jantung.
3. Kerusakan Pembuluh Darah
Selain Kekosongan cairan infus, penggunaan jarum dan juga selang infus juga dapat membahayakan tubuh. Penyebab dari bahaya terseut dapat merusak pembuluh darah dan memicu kebocoran obat yang diberikan melalui infus ke dalam jaringan tubuh karena terjadinya kesalahan dalam penyuntikan. Kesalahan tersebut dapat menyebabkan pembengkakan di area tusukan.
Apabila terjadi reaksi pada area tusukan jarum infus, anda bisa melakukan konsultasi kepada perawat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada pasien. Meskipun efek samping kesalahan yang terjadi tidak terlihat secara fisik dan secara langsung, pemberian terapi intravena dapat menimbulkan efek samping yang serius.
Jual Tiang Infus
PT Solo Abadi Indonesia merupakan perusahan manufaktur alat kesehatan, perusahaan kami menyediakan kursi antropometri, antropometri portable dan paket antropometri kit.
Perusahaan kami juga menyediakan produk alat kesehatan lainnya. Perusahaan kami merupakan perusahaan terbesar di Indonesia, yang bertempat di daerah Surakarta, Jawa Tengah.
Apabila anda tertarik dengan produk yag kami jual, anda bisa mendapatkannya dengan menghubungi admin kami melalui WhatsApp. Untuk mendapatkan harga terbaik dan dibutuhkan alat sesuai dengan keinginan anda bisa mengisi ask for price. Detail produk lain dan update terbaru bisa kunjungi www.soloabadi.com.