Setelah sebelumnya membahas mengenai faktor yang mempengaruhi data antropometri, kali ini penulis akan membahas mengenai ruang lingkup dalam data pengukuran antropometri. Seperti yang kita ketahui, pengukuran antropometri tersebut digunakan untuk menciptakan barang/alat yang bersifat ergonomis. Dalam hal ini, ruang lingkup yang akan dibahas memiliki pengaruh penting dalam menentukan hasil data yang akan dianalisis guna menciptakan produk yang ergonomis.
Alat yang digunakan untuk mengukur antropometri tubuh manusia
Sebelum mengetahui mengenai ruang lingkup dalam pengukuran antropometri, maka terlebih dahulu kita akan membahas menangani alat ukur yang digunakan dalam pengukuran dimensi tubuh manusia. Dalam melakukan pengukuran antropometri, terdapat dua alat yang digunakan. Alat ini mampu membantu seseorang untuk mengukur dimensi tubuh dengan lebih cermat. Saat ini, ada dua alat yang digunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia, yakni:
1. Kursi Antropometri
Alat ukur lain yang biasanya digunakan dalam mengukur ruang lingkup dimensi tubuh manusia adalah Kursi Antropometri. Beberapa tahun yang lalu, kursi antropometri terbuat dari bahan kayu yang sangat konvensional. Sehingga terkadang bisa terjadi kesalahan dalam perhitungan. Kendati demikian, saat ini telah dibuat kursi antropometri yang lebih modern dengan menggabungkan teknologi listrik dalam perhitungannya. Sehingga meskipun pengukuran dilakukan secara manual. Namun, perhitungan yang dihasilkan akan sesuai dengan perhitungan yang dilakukan.
2. Portable Antropometri / Antropometer Kit
Selain kursi antropometri, dalam melakukan pengukuran antropometri tubuh manusia, kita juga bisa menggunakan alat antropometri portable. Biasanya alat portable antropometri atau yang dikenal pula dengan anthropometry measurement kit, merupakan alat alat yang terdiri dari antropometer, sliding caliper, spreading caliper dan juga jangka sorong. Alat ini sangat praktis untuk digunakan dan dapat digunakan kapanpun dan dimanapun. Portable Antropometri biasanya digunakan untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan kerja. Perhitungan yang dilakukan menggunakan portable antropometri pun tak kalah baik dengan kursi antropometri yang ada di atas.
Pengertian dari ruang lingkup data antropometri
Ruang lingkup juga dapat diartikan sebagai bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek, dan lokasi. Namun, dalam hal ini, ruang lingkup yang dimaksud adalah beberapa hal yang dapat diukur atau diteliti menggunakan ilmu antropometri.
Ruang lingkup yang diukur oleh ilmu antropometri atau data dalam pengukuran adalah sebagai berikut :
1. Desain pakaian
Tahukah anda bahwa desain pakaian yang dikenakan menggunakan prinsip pengukuran antropometri didalamnya. Misalnya, bagaimana cara untuk merata-rata ukuran baju bagi laki-laki maupun perempuan. Prinsip ergonomi yang hendak dicapai dalam pembuatan produk pakaian adalah hasil produksi yang nyaman digunakan, pas ukurannya untuk dikenakan dan tahan lama. Nah, prinsip tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan pengukuran antropometri. Misalkan berapa ukuran rata-rata wanita usia dua puluh tahun, atau model pakaian yang nyaman bagi pekerja pabrik. Contoh lain adalah baju seorang dokter yang disesuaikan dengan kebutuhan dokter tersebut. Hal ini yang dimaksud dengan menggunakan prinsip pengukuran dimensi tubuh demi menciptakan produk massa yang baik digunakan.
2. Desain tempat kerja
Kedua, desain tempat kerja, konsep ergonometri jelas penting dan krusial digunakan dalam mendesain tempat kerja. Misalnya mendesain tempat kerja yang nyaman bagi pegawai pabrik, para perancang (engineer) diharapkan bisa mengukur ruang yang mampu memenuhi kebutuhan fisiologis/biologis pekerja dengan alat kerja mereka. Sehingga kemudian, untuk menyatukan kedua hal tersebut. Dibutuhkan perhitungan secara antropometri dan lokasi elemen mesin terhadap posisi kerja, ruang gerak, jangkauan dan interface antara tubuh operator dengan mesin.
Pertimbangan ini harus dibentuk karena :
1. Ukuran tubuh manusia berbeda antar satu sama lain
2. Manusia memiliki keterbatasan baik fisik maupun mental
3. Manusia memiliki harapan dan prediksi tertentu berkaitan dengan hal-hal disekitarnya
Mempertimbangkan beberapa hal di atas, maka sungguh penting menerapakan prinsip ergonometri dan antropometri dalam menyusun desain tempat kerja yang baik.
3. Desain Lingkungan Umum
Selain desain tempat kerja, desain lingkungan juga merupakan sebuah hal yang penting untuk diperhatikan. Dalam hal ini, salah satu contoh yang akan diambil adalah ruang tunggu di Stasiun. Ruang tunggu stasiun merupakan ruang tunggu pemberangkatan yang sebisa mungkin mampu mengakomodasi kebutuhan pengguna dan menciptakan kenyamanan bagi pengguna. Tingkat kenyamanan ruang tunggu pada stasiun dapat dikaji melalui kajian ergonomi yang mencakup antropometri, sirkulasi, temperatur, pencahayaan, tingkat kebisingan, getaran mekanik, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, prinsip antropometri yang digunakan mencakup upaya yang diperhatikan dalam pembuatan kursi ruang tunggu dan fasilitas yang dapat dijangkau. Dalam hal ini, misalnya kursi bagi penderita difable juga bisa menjadi pertimbangan dalam mendesain produk yang sesuai dan mampu mengakomodasi kepentingan penderita difable tersebut.
4. Desain peralatan umum, perkakas dan mesin-mesin
Ruang lingkup lain yang dapat diuji adalah desain peralatan umum, perkakas dan mesin-mesin. Dalam hal ini misalnya, penulis akan memberikan contoh sederhana mengenai menciptakan helm pekerja yang ergonomis. Seperti yang kita ketahui, helm merupakan sebuah peralatan yang digunakan untuk melindungi kepala ketika berkendara. Tentu saja, melihat pentingnya helm tersebut, pembuatannya harus didasarkan pada perhitungan yang tepat. Beberapa keluhan yang sering dirasakan oleh konsumen misalkan, ukuran helm yang kurang pas, tali pengikat terlalu panjang, kepala belakang atau bagian otak kecil belum tertutupi sepenuhnya.
Untuk menciptakan produk helm yang baik dan berkualitas, maka dibutuhkan perhitungan yang teliti menggunakan data antropometri. Pengukuran bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan peralatan yang lebih canggih, misalnya menggunakan kursi antropometri. Karena kursi antropometri dapat digunakan untuk mengukur dimensi kepala. Dalam hal ini, beberapa perhitungan yang dibutuhkan dalam pembuatan helm adalah lingkar kepala, tinggi kepala, lebar kepala, panjang kepala, dan lain lain. Selain helm, beberapa peralatan umum yang lain, utamanya perkakas dan mesin menggunakan data antropometri.
5. Desain produk konsumen
Terakhir, hal lain yang biasanya menggunakan alat ukur antropometri dalam pembuatannya adalah pada desain produk konsumer. Beberapa atau banyak desain produk, yang harus disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia. Karena produk yang tidak ergonomis akan menciptakan kesulitan dalam penggunaan dan menyebabkan ketidaknyamanan penggunaan produk. Dalam hal ini, penting bagi para produsen untuk mementingkan penggunaan data antropometri yang sesuai untuk menciptakan produk yang sesuai.
Contoh sederhana misalnya, pembuatan telepon rumah, pasti penting untuk mengetahui apakah produk tersebut bisa digunakan dengan baik. Apakah kabel yang digunakan harus lebih panjang maupun pendek. Contoh yang lain, misalnya pel lantai, tentunya pel tersebut harus disesuaikan dengan tinggi seseorang yang akan memakai produk tersebut, sehingga produk yang diciptakan lebih efektif untuk digunakan.
Lima desain di atas merupakan ruang lingkup dalam data pengukuran antropometri. Apabila anda membutuhkan alat untuk pengukuran dimensi tubuh manusia. Maka kami memiliki produk kursi antropometri yang bisa dibeli, demi menunjang produksi barang yang bersifat ergonomis.
Ingin mendesain produk sehingga sesuai untuk konsumen? Gunakanlah kursi antropometri.