Pemeriksaan PTM di posbindu merupakan langkah kegiatan kesehatan dalam mencegah terjadinya penyakit tidak menular di masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendeteksi dini dan pantauan faktor risiko yang dilaksanakan secara rutin, terpadu, dan periodik. PTM sendiri adalah kepanjangan dari penyakit tidak menular yang meliputi merokok, konsumsi minuman alkohol, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, stress, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol, serta tindakan lanjut sebagai rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Lalu apa saja pemeriksaan PTM di posbind? Simak selengkapnya!
Baca Juga: Apa Itu Posbindu PTM dan Unit Kegiatannya?
Kegiatan PTM di Posbindu
Kegiatan PTM di posbindu memiliki tujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mencegah dan menemukan faktor risiko PTM. Sasaran utama kegiatan PTM ini adalah kelompok masyarakat yang memiliki risiko di atas usia 15 tahun. Penyelenggara pemeriksaan PTM di posbindu dilakukan oleh kader kasehatan yang telah dilatih secara khusus, dibina dan difasilitasi dalam melakukan pemantauan faktor risiko PTM. Kader kesehatan ini dipilih secara sukarela.
PTM di posbindu sendiri dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu:
1. Posbindu PTM Dasar
Tipe pertama adalah posbindu PTM dasar yang memiliki pelayanan deteksi dini untuk faktor risiko penyakit sederhana. Tipe ini dilakukan dengan wawancara dalam mengidentifikasi riwayat penyakit yang sebelumnya diderita, lalu identifikasi terkait potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga. Pelayanan yang diberikan meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, indeks massa tubuh (IMT), lemak tubuh, tekanan darah, serta pemeriksaan uji fungsi paru.
b. Posbindu PTM Utama
Tipe kedua adalah posbindu PTM utama yang memberikan pelayanan pemeriksaan gula darah, kolesterol total dan trigliserida, pemeriksaan klinis payudara, pemeriksaan IV (inspeksi visual asam asetat), pemeriksaan kadar alkohol pernapasan dan tes amfetamin urin. Tipe posbindu ini dapat dipadukan dengan poskesdes atau pos kesehatan desa.
Baca Juga: Skrining PTM di Posbindu, Kegiatan dan Alat yang Dibutuhkan
10 Pemeriksaan PTM di Posbindu
Pemeriksaan PTM di posbindu meliputi di antaranya:
- Kegiatan penggalian informasi untuk mengetahui faktor risiko riwayat PTM sederhana pada keluarga melalui aktivitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi terjadinya cedera dan kekerasan rumah tangga, serta informasi yang diperlukan dalam identifikasi masalah kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan pada saat pertama kali kunjungan sebulan sekali.
- Pemeriksaan antropometri melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, indeks massa tubub (IMT), lingkar perut, lemak tubuh, dan tekanan darah. Pemeriksaan ini dilakukan 1 bulan sekali pada usia 10 tahu ke atas. Untuk anak, pengukuran tekanan darah disesuaikan dengan manset ukuran lengan atas.
- Pemeriksaan fungsi paru yang dilakukan 1 tahun sekali bagi yang sehat, 3 bulan sekali bagi yang beresiko, dan 1 bulan sekali bagi penderita gangguan paru-paru. Pemeriksaan ini dilakukan pada usia 13 tahun ke atas yang ditangani langsung oleh tenaga kesehatan.
- Pemeriksaan gula darah 3 tahun sekali bagi yang sehat dan 1 tahun sekali bagi penderita risiko PTM atau penyandang diabeter melitus. Untuk pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan.
- Pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida dilakukan 5 tahun sekali bagi yang sehat, 6 bulan sekali bagi yang memiliki faktor risiko PTM, dan 3 bulan sekali bagi gangguan dislipidemia atau gangguan lemak.
- Pemeriksaan IVA (inspeksi visul asam asetat) dilakukan minimal 5 tahun sekali bagi yang sehat dan 6 bulan sekali bagi penderita IVA positif.
- Pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin urin bagi masyarakat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
- Pemeriksaan konseling dan penyuluhan yang rutin dilakukan setiap kegiatan posbindu untuk pemantauan faktor risiko yang kurang bermanfaat apabila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya.
- Pemeriksaan aktivitas fisik atau olahraga bersama yang rutin dilakukan setiap minggu kegiatan posbindu PTM.
- Pemeriksaan rujukan ke fasilitas kesehatan dasar dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Pemeriksaan PTM Makin Akurat Dengan Antropometri Kit
Salah satu pemeriksaan PTM di posbindu adalah pengukuran antropometri kit. Pengukuran ini meliputi pengukuran tinggi badan, panjang badan, berat badan, dan pengukuran lingkar lengan atas dan kepala.
PT Solo Abadi Indonesia merupakan produsen antropometri kit dalam negeri yang berlokasi di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kami memproduksi alat antropometri kit di antaranya:
- Stadiometer/Alat Ukur Tinggi Badan
- Infantometer Board/Alat Ukur Panjang Badan
- Pita Lingkar Lengan Atas dan Kepala (LILA)
- Timbangan Dewasa Digital Bluetooth
- Timbangan Bayi Digital Bluetooth
Alat antropometri kit yang dilengkapi dengan sertifikat TKDN, AKD, dan NIE ada di PT Solo Abadi Indonesia. Selain itu, alat ini telah disesuaikan dengan spesifikasi Kemenkes No. 1919. Apabila Anda tertarik dengan alat antropometri kit dari kami, langsung saja hubungi kami melalui WhatsApp admin kami. Anda juga bisa kunjungi link E-Katalog kami untuk pengadaan instansi. Selalu dapatkan informasi terbaru dari kami di www.soloabadi.com.