Surakarta, PT Solo Abadi Indonesia — Solo Abadi hadiri workshop yang digelar oleh Kemendikbudristek sebagai perwakilan dari Industri atau IDUKA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelanggarakan workshop penyelarasan pendidikan vokasi tahap 1 bersama mitra industri dan seluruh SMK di Surakarta dan sekitarnya. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Harris Surakarta, pada Jumat (8/9/2023).
Workshop ini dihadiri sebanyak 136 peserta dari berbagai sektor yang mendampingi Kegiatan Belajar Mengajar di SMK. Di antaranya terdapat perwakilan SMK, Universitas, Observer, Industri, dan Tim ahli dari 74 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Solo Raya. Tahun ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mengembangkan implementasi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) dengan fokus meningkatkan kompetensi praktik. Tujuannya adalah agar lulusan SMK memiliki kompetensi yang sebanding dengan lulusan dari luar bidang kejuruan.
Tim PT Solo Abadi Indonesia diwakili oleh C. Lintang Larasati dan Hardono ditemani Raihana Luthfiah Nabila turut hadir sebagai pendamping atau mitra Industri bagi SMK Negeri 2 Sragen dan SMK Warga Surakarta. Selama ini, industri menjadi pengetahuan berkelanjutan bagi para pelajar SMK yang melanjutkan salah satu program mereka untuk mengikuti sistem magang (apprenticeship) atau biasa disebut dengan sistem pendidikan kejuruan yang paling tua dalam sejarah pendidikan vokasi. Adanya sistem tersebut membuat para siswa SMK mengamati bagaimana mesin beroperasi dan produk yang dihasilkan, sehingga secara tidak langsung mereka belajar tentang kualitas dan efisiensi produk tersebut.
Menerima para siswa SMK untuk melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) sejak tahun 2010, telah menjadi bagian dari upaya Kemendikbudristek yang sejalan dengan misi PT Solo Abadi Indonesia untuk membantu para siswa agar lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.
Kegiatan sistem magang tersebut memberikan gambaran dunia kerja bagi para siswa SMK dan memberikan apresiasi lebih tinggi terhadap lulusan yang memiliki beragam kompetensi. Ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi lulusan SMK di era mendatang.
“Di dalam forum ini akan berinteraksi bersama mitra kerja berdasarkan kebutuhan industri dan dari pihak SMK akan menelaah berdasarkan kurikulum yang ada. Setelah itu, ditinjau secara operasional agar diterapkan pada setiap proses pembelajaran SMK bila terdapat perbedaan pembelajaran dan praktiknya maka perlu dilakukan perubahan dan peningkatan metode pembelajaran,” ungkap Koordinator Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Program-program pembelajaran SMK diharapkan dapat lebih sering melakukan pertukaran antardisiplin keahlian, sehingga siswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pandangan yang berbeda mengenai berbagai pekerjaan. Koordinator Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri menghimbau kepada guru-guru di SMK agar dapat meyakinkan para orang tua untuk mengizinkan anak mereka merantau dan menerapkan disiplin ilmu kepada industri besar di luar dari wilayah Surakarta.
Baca Juga: Selenggarakan Kelas Industri di SMK Warga, Solo Abadi Beri Pelatihan Soft Skill Dunia Kerja
Tentang PT Solo Abadi Indonesia
PT Solo Abadi Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Bergerak di bidang manufaktur alat kesehatan dan merupakan produsen alat ukur terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2005. Produk Antropometri Solo Abadi yakni kursi antropometri dan antropometri portabel dapat diaplikasikan di berbagai bidang ilmu seperti kesehatan, antropologi, olahraga, forensik, teknik industri, desain produk, akademi, hingga militer.
Solo Abadi turut mendukung pencegahan stunting sejak dini dengan menyediakan produk stunting kit untuk memantau tumbuh kembang bayi, salah satu produk bagian dari upaya pencegahan stunting adalah infantometer board untuk mengukur bayi usia 0 hingga 2 tahun.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi email kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp di 08510888111
