Surakarta, PT. Solo Abadi Indonesia – Pada Jumat, 04 Februari 2022, PT. Solo Abadi Indonesia berkesempatan untuk memenuhi undangan dari Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT, Direktorat Jendereal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam acara Sosialisasi Kebutuhan Alat Kesehatan di Layanan Primer. Acara yang digelar melalui video conference ini dilaksanakan pukul 15.00 – 17.00 WIB serta dihadiri oleh 360 industri produsen alat kesehatan dan farmasi di Indonesia.
Acara ini dibersamai oleh Dr. dr. Dhian Probhoyekti Dipo, MA, Direktur Gizi Masyarakat Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes dan drg. Murti Utami, MPI Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkes selaku pihak Pemerintahan dalam menyampaikan Sosialisasi Kebutuhan dalam Mendukung Program Kesehatan Primer. Disampaikan oleh keduanya bahwa saat ini Pemerintah Indonesia sedang fokus dalam melaksanakan Transformasi Sistem Kesehatan 2021 – 2024, terutama pada Program Prioritas Nasional, yakni stunting.
Isu Stunting menjadi benang merah dalam diskusi antara pemerintah, industri dan ahli. drg. Murti Utami, menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah sedang fokus untuk medistribusikan kebutuhan alat ukur ke seluruh posyandu di Indonesia.
“Salah satu hal paling penting untuk mencegah stunting adalah alat ukur, tingkat kepresisiannya sangat penting.. angka stunting kita (Indonesia) sekarang 24%. Kami saat ini intens untuk menyediakan alat ukur antropometeri ke seluruh posyandu Indonesia. Kami ingin standardnya harus baik, karena alat ukur yang baik akan mempengaruhi..” tutur drg. Murti Utami.
Alat ukur antropometri menjadi fokus pemenuhan sarana prasarana Pemerintah Indonesia. Pasalnya, menurut penuturan Prof Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif SpA(K), Ketua Pokja Antropometri Kementerian Kesehatan banyak infrastruktur di kabupaten yang harus diperbaiki. Beliau juga memberikan penyuluhan kepada industri produsen alat kesehatan mengenai antropometri kit yang sesuai standard international, seperti Infantometer, Infant and Toddler Scale dengan akurasi 5-10 gram dan Stadiometer.
Ditengah diskusi tersebut, PT. Solo Abadi Indonesia yang diwakili oleh Hanif Bramesta Ibrahim, berkesempatan untuk mengenalkan Infantometer Board yang telah sesuai dengan standard international yang direkomendasikan oleh Prof. Damayanti. Beliau juga memberikan feedback yang konstruktif terhadap produk Stadiometer.
” Iya.. anda diundang karena rekomendasi dari saya, saya melihat produk anda memang sudah sesuai.. tapi saya minta, untuk Stadiometer ada pembatas tumitnya..” ujar beliau dengan menujukkan bagian yang dimaksud.
Feedback yang positif ini kemudian direspon baik oleh Hanif Bramesta Ibrahim. Menurutnya, saat ini PT. Solo Abadi Indonesia sedang dalam proses pengembangan ‘base’ stadiometer dan per hari ini, Sabtu, 05 Februari 2022, telah selesai dilakukan.
PT. Solo Abadi Indonesia berharap kedepannya, komunikasi antar lini ini dapat terus terjalin demi mempercepat upaya penekanan stunting di Indonesia. Kami juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas produk antropometri sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK. 01. 07/ MENKES/ 51/2022 tentang Standar Alat Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak, serta standar internasional yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
Tentang PT. Solo Abadi Indonesia
PT. Solo Abadi Indonesia adalah perusahaan yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Bergerak di bidang manufaktur dan merupakan produsen stadiometer portable, infantometer board, kursi antropometri dan stunting kit terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2005. Produk Solo Abadi dapat diaplikasikan di berbagai bidang ilmu seperti kesehatan, antropologi, forensik, teknik industri, desain produk, akademi, hingga militer. Kami harap dapat terus berkontribusi memajukan industri dalam negeri dengan mempersembahkan produk bersertifikasi dan berijin edar.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi email kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp di 08510888111