Surakarta, PT Solo Abadi Indonesia – Setiap dua kali setahun, tepatnya Bulan Februari dan Agustus dikenal sebagai Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Kegiatan ini dilakukan untuk mencapai target pemenuhan imunisasi lengkap, yakni campak-rubella dan pemberian vitamin A. Selain kegiatan tersebut, BIAN dilaksanakan berdampingan dengan Bulan Pengukuran Serentak untuk mendeteksi status gizi anak.
Pada Senin, 15 Agustus 2022, Tim dari Solo Abadi bertandang ke Posyandu Mawar Merah, Kelurahan Joyotakan untuk melihat praktik pengukuran antropometri pada bayi dan anak untuk mendeteksi status gizi. Posyandu Mawar Merah sendiri merupakan Posyandu yang terpilih oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Kota Surakarta, sebagai penerima Hibah Antropometri Kit dari PT Solo Abadi Indonesia karena berada di wilayah padat penduduk, yakni dengan 170 Kartu Keluarga dalam satu RT.
Baca Juga : Selvi Ananda Gali CSR Cegah Stunting, Solo Abadi Hibahkan 10 Antropometri Kit
Padatnya penduduk ini meningkatkan probabilitas kasus stunting. Posyandu Mawar Merah menjadi salah satu contohnya. Sebanyak 11 balita divonis mengalami stunting. Namun, menurut penuturan Ibu Sri Wahyuni, Ketua Posyandu Mawar Merah yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja IV PKK Kelurahan Joyotakan menyebut angka stunting di daerahnya tinggi akibat kesalahan pengukuran dari pihaknya.
” Kita awalnya memang 11, namun hingga bulan Agustus ini sudah sangat berkurang.. mungkin terjadi karena, kesalahan dari kita, kesalahan dari kader atau alat yang kita pakai belum standar sesuai yang diinginkan oleh kemenkes.. kalau biasanya kita seadanya, kalau timbangan kita pakai dacin, kalau untuk pengukuran tinggi badan, lingkar lengan dan kepala itu kita pake meteran biasa itu.. meteran kain”
” … Fokusnya kami saat ini memang data yang akurat, didukung dengan alat ya.. dan saat ini karena sudah ada bantuan dari PT Solo Abadi Indonesia yang alatnya begitu luar biasa.. sekarang kita tidak repot lagi.. lebih praktis gitu.. anak-anaknya juga kayanya lebih suka.. sangat membantu”
Ibu Sri Wahyuni, Ketua Posyandu Mawar Merah Kelurahan Joyotakan, Surakarta
Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Ny. Hj. Endang Dwiati Setyaningsih Ahyani dan Ketua Pokja IV, Ny. Hj. Roos Sri Wahyuni Djoko Sartono pada Kamis, 30 Juni 2022 lalu di Kantor TP PKK Kota Surakarta. Melalui diskusi ini, didapati bahwa tingginya angka stunting di Kota Surakarta disebabkan karena kurangnya persediaan alat ukur antropometri yang berkualitas hingga rendahnya pengetahuan para kader Posyandu tentang cara pengukuran yang benar. Sehingga memang pemenuhan Antropometri Kit yang telah sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan. Selain itu, kolektif data di tingkat Pemerintah Kota Surakarta ada baiknya dievaluasi.
“Pesan kami untuk pemerintah, fokus itu yang pertama. yang kedua data mohon diperbaiki.. jadi jangan sampai salah data dan masalah data harus ada satu pihak saja yang bertanggung jawab.. jangan mengambil data dari berbagai pihak nggih takutnya ada perbedaan.. intinya ada di data dan fokus”
Pesan Ibu Sri Wahyuni.
PT Solo Abadi Indonesia melalui Satu Desa Satu Antropometri, berharap dapat terus berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Kota Solo dan Indonesia. Kami berharap dapat dilibatkan dalam berbagai upaya penanganan stunting.
Tentang PT Solo Abadi Indonesia
PT Solo Abadi Indonesia adalah produsen alat ukur antropometri terbesar di Indonesia. Dipersembahkan oleh talenta terbaik negeri dalam proses pengembangan hingga produksinya, PT Solo Abadi Indonesia telah mengantongi ijin edar alat kesehatan dalam negeri (AKD) dan memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai lebih dari 40%. PT Solo Abadi Indonesia juga telah dipercaya Kementerian Kesehatan dalam Pilot Project Antropometri dengan mendistribusikan Stadiometer Portable ke 14 Kabupaten di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp.