Merancang Kamar Mandi Aman Bagi Lansia Dengan Konsep Ergonomi

Kamar mandi merupakan tempat untuk menghilangkan rasa penat setelah beraktivitas dan tempat untuk menghilangkan kotoran pada tubuh. Kamar mandi digunakan oleh semua orang, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang yang sudah lanjut usia (lansia).

Desain kamar mandi yang aman bagi orang yang lanjut usia.
Sumber: Pixabay.com

Bagi orang yang sudah lanjut usia (lansia) memasuki ruang kamar mandi menjadi hal yang rentan. Sebab, kondisi kesehatan lansia yang sudah tidak fit menjadi resiko terjadinya kecelakaan. Penurunan pada kemampuan gerak motorik, fisik, kekuatan otot, sistem saraf, koordinasi gerak anggota tubuh, dan ketahanan kardiovaskuler mengakibatkan kekuatan tubuh lansia dalam beraktivitas cenderung melemah. Dengan begitu diperlukan perhatian khusus terhadap aspek ergonomis dalam merancang kamar mandi yang aman bagi lansia. Aspek ergonomis yang diperlukan salah satunya melalui pengukuran antropometri. Lalu, bagaimana caranya? Berikut ulasan singkat dalam artikel ini.

orang yang sudah lanjut usia terpeleset di lantai kamar mandi.
Sumber: Pixabay.com

Pengukuran Antropometri Dalam Merancang Kamar Mandi

Merancang kamar mandi harus memperhatikan beberapa aspek ergonomis, salah satunya melalui antropometri. Pengukuran antropometri meliputi aspek kesesuaian kloset, kondisi lantai, pegangan tangan (handrail), bak mandi (ketinggian bak mandi, kran, dan volume gayung), handel pintu, serta pencahayaan dengan fisiologi dan antropometri lansia. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan bagi lansia jika memasuki kamar mandi.

Sementara, data antropometri yang diperlukan adalah berat badan, tinggi tubuh, tinggi bahu, tinggi siku, tinggi knuckle, tinggi popliteal, jarak raih tangan, serta diameter genggaman tangan. Ukuran berat badan menjadi faktor pendukung untuk memberikan gambaran keadaan fisiologis lansia dan sebagai pertimbangan status gizi secara umum tentang komposisi tubuh. Ukuran tinggi tubuh berpengaruh pada posisi bungkuk dan pergerakan tulang dengan desain interior yang ada dalam kamar mandi.

orang lanjut usia memasuki kamar mandi dibantu dengan alat untuk pegangan supaya tidak terjatuh.
Sumber: Pixabay.com

Ukuran tinggi bahu dan jarak raih tangan menjadi penentu lebar sandaran stasiun kerja dan penentu pembuatan bak kamar mandi. Untuk ketinggian bak kamar mandi dan kedalamannya memiliki ukuran persentil 50 dari jarak tinggi bahu dan tinggi knuckle. Pengukuran tinggi siku digunakan untuk menentukan ketinggian kran secara ergonomis. Ketinggian kran memiliki ukuran 90,09 ± 6,067 cm.

Sementara untuk pegangan tangan (handrail) juga memperhatikan diameter dengan rata-rata persentil 5 dengan melihat aspek kekuatan fisik lansia. Apabila semakin kecil diameter genggaman tangan maka semakin mudah untuk mendapatkan genggaman yang paling kuat. Ukuran popliteal ketinggian kloset yang digunakan secara standar ergonomi memiliki rata-rata ukuran 42,52 ± 2,609 cm. Selain itu, faktor penentu dalam desain kloset juga mempertimbangkan jenis kloset untuk menyesuaikan kondisi lansia. Apabila lansia mengalami kesulitan berjongkok dan berdiri setelah jongkok pada waktu tertentu, sebaiknya menggunakan kloset duduk.

Ukuran Kamar Mandi Aman Bagi Lansia

pengukuran antropometri dalam merancang kamar mandi yang aman bagi lansia.
Sumber: Pixabay.com

Setelah mengetahui ukuran antropometri pada lansia, dibutuhkan data antropometri dalam merancang kamar mandi yang aman secara detail. Sebaiknya data antropometri yang diperlukan antara lain:

  1. Ketinggian kloset 42,52 ± 2,609 cm
  2. Ketinggian bak mandi 68,65 ± 6,492 cm
  3. Ketinggian kran 90,08 ± 6,067 cm
  4. Volume gayung 1000 ml
  5. Ketinggian handrail 80,09 ± 6,067 cm
  6. Diameter handrail 4,6 ± 0,2 cm
  7. Kemiringan lantai ≥ 4֯

Pembuatan kamar mandi yang aman bagi lansia dalam menghindari terjadinya kecelakaan harus memperhatikan aspek ergonomis dan stasiun kerja. Maka diperlukan desain kamar mandi yang memiliki ukuran sesuai dengan kondisi fisiologi dan antropometri lansia.

Sedia Alat Ukur Antropometri

Dalam pengukuran dimensi tubuh lansia diperlukan alat pengukuran yaitu antropometri. PT Solo Abadi Indonesia menyediakan alat ukur antropometri yaitu kursi antropometri dan antropometri portable. Kursi antropometri adalah alat pengukuran yang dapat dilakukan secara duduk maupun berdiri, sedangkan antropometri portable merupakan alat ukur yang dapat digunakan dan dibawa kemana saja sesuai kebutuhan.

Untuk info lebih lanjut mengenai alat ukur antropometri, silahkan saja menghubungi kami di nomor WhatsApp 0851-0088-8111. Atau anda juga bisa langsung melakukan penawaran melalui tautan ASK FOR PRICE yang tersedia. Anda juga bisa melihat detail produk kami melalui media sosial Instagram, Facebook, dan juga YouTube. Solo Abadi, Kreatif Bekerja Ikhlas Melayani.

Baca juga artikel tentang Panduan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Paket Antropometri Kit.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?