Set Pemeriksaan KIA dan KB merupakan seperangkat instrumen yang berfungsi untuk menghadirkan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB). Dalam rangka meningkatkan pelayanan tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki standar yang diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Mari kita kenali Isi dari Set KIA dan KB terbaru 2024!
Apa Saja Set Pemeriksaan KIA dan KB?
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah termasuk dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB). Pelayanan ini meliputi pelayanan promotif, preventif dan rehabilitatif. Tujuannya dari Pelayanan KIA dan KB adalah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka kematiannya. Mengingat angka kematian ibu dan anak di Indonesia cukup tinggi.
Pelayanan KIA dan KB mencakup sebagai berikut :
- Pemeriksaan kehamilan (ANC) dan nifas
- Pengobatan bayi dan balita
- Imunisasi
- DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang)
- Kesehatan reproduksi remaja dan calon pengantin
- Pelayanan Pil KB, IUD dan implan
Apa Saja Isi Set Pemeriksaan KIA dan KB yang Wajib Dimiliki Puskesmas?
Set Pemeriksaan KIA dan KB adalah instrumen penting dalam pelayanan ini. Mengingat, Pemerintah Indonesia sedang menekan angka kematian ibu dan anak serta memiliki target penurunan stunting hingga 14% pada 2024 ini. Pemerintah juga telah melakukan pengadaan Antropometri Kit, seperangkat alat ukur untuk melakukan DDTK atau Deteksi Dini Tumbung Kembang. Untuk meningkatkan pelayanannya, Puskesmas perlu memiliki Set KIA dan KB yang berisi :
1. Baby Box atau Baby Basket
Merupakan tempat tidur khusus untuk bayi yang dirancang untuk memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi yang baru lahir. Tempat tidur medis yang berstandar KEMENKES ini dapat menghindarkan bayi pada Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian tiba-tiba pada bayi.
METRISIS memproduksi Baby Basket dalam negeri yang telah memenuhi standarisasi dari KEMENKES.
Baca Juga : Baby Box Rumah Sakit Dapat Cegah Resiko SIDS! Penting di Simak
2. Meja Mayo
Digunakan sebagai tempat untuk menempatkan peralatan medis dan instrumen selama prosedur medis, seperti pemeriksaan antenatal atau persalinan. Meja Mayo dari METRISIS dapat diadjust sehingga memudahkannya untuk digunakan dengan tujuan yang beda-beda atau multifungsi.
3. Lampu Tindakan atau Examination Lamp
Lampu Digunakan untuk memberikan pencahayaan yang optimal selama prosedur medis, seperti pemeriksaan atau tindakan pada bayi atau ibu hamil. Lampu tindakan ini jadi instrumen krusial untuk melakukan prosedur medis seperti pemasngan infus ataupun tindakan pada ibu hamil atau anak.
Baca Juga : Lampu Tindakan Halogen dan LED, Mana Yang Lebih Baik Digunakan?
4. Meja Periksa atau Examination Tabble
Meja Periksa atau Examination Table adalah furniture kesehatan penunjang layanan pemeriksaan fisik di Puskesmas, Rumah Sakit hingga Klinik. Sehingga, Meja Periksa berfungsi untuk melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang diawal prosedur medis untuk mendiagnosis penyakit atau infeksi.
Kementerian Kesehatan telah memberikan arahan kepada tenaga kesehatan untuk memilih Meja Periksa yang sesuai dengan standar. Standar ini dibuat untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas dari Meja Periksa sesuai dengan standar mutu produk di Indonesia.
5. Gynecological Table atau Meja Ginekologi
Meja ginekologi adalah instrumen medis yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan fisik pada organ reproduksi wanita. Meja ini didesain khusus untuk memudahan dokter melakukan berbagai prosedur medis seperti pap smear, kolposkopi, biopsi, histeoroskopi dan-lain-lain.
Berbeda dengan meja periksa pada pasien umum, meja ginekologi memiliki sandaran betis. Fungsinya sebagai sandaran kedua kaki saat dokter melakukan tindakan medis berupa pemeriksaan gangguan atau penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi wanita.
METRISIS memproduksi Gynecological Table dalam negeri yang telah sesuai dengan ajuan teknis alat kesehatan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
6. Tiang Infus
Tiang infus adalah struktur tiang yang digunakan untuk menggantung kantung atau botol cairan yang mengandung laurat cair, obat atau nutrisi parenteral. Oleh karena itu, komponen yang satu ini sangat penting untuk dimiliki dalam standard tertentu. Terutama, bagi Puskesmas dan Rumah Sakit yang diawasi secara langsung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tiang Infus METRISIS diproduksi dalam negeri dengan dilengkapi oleh 4 kait dan 5 roda yang membuatnya lebih kokoh dan portable. Selain itu Tiang Infus METRISIS dibuat dengan material Stainless Steel. Material ini membuatnya menjadi tahan terhadap korosi sehingga akan memiliki usia pakai yang lama.
7. Timbangan Bayi
Digunakan untuk mengukur berat bayi secara akurat, yang penting untuk memantau pertumbuhan bayi. Pertumbuhan berat badan bayi jadi indikator penting apakah gizi telah tercukupi atau belum. Timbangan Bayi perlu berstandard KEMENKES dengan akurasi 5 gr dan berat maksimal 20kg agar menjamin akurasi tetap tinggi.
Baca Juga : 4 Alat Antropometri Kit Berstandar Kemenkes, Wajib Dimiliki Posyandu!
8.Timbangan Dewasa
Digunakan untuk mengukur berat badan pasien dewasa, yang penting untuk pemantauan kesehatan umum dan diagnosis penyakit tertentu. Untuk Ibu hamil, pengukuran berat badan penting agar menghindarkan Ibu pada kondisi KEK (Kekurangan Energi Kronis). Sehingga, pemilihan timbangan dewasa perlu mengacu pada standar KEMENKES, yakni dengan akurasi 100 gr dan berat maksimal 150kg.
9. Alat Tensi (Sphygmomanometer)
Digunakan untuk mengukur tekanan darah pasien, yang penting untuk deteksi dini penyakit hipertensi dan pemantauan kondisi kesehatan umum.
10. LILA (Lingkar Lengan Atas)
Digunakan untuk mengukur lingkar lengan atas pasien, yang penting untuk memantau gizi dan status kesehatan pada ibu hamil dan bayi. Alat yang digunakan adalah Pita Ukur LILA. Alat ini digunakan untuk mengukur tumpukan lemak pada lingkar lengan atas Ibu Hamil untuk memastikan tidak ada indikasi Kekurangan Energi Kronis (KEK).
METRISIS telah mendistribusikan lebih dari LILA ke lebih dari 1000 Posyandu di Indonesia.
Baca Juga : Alat Ukur LILA, Alat Mudah dan Cepat Dalam Deteksi Stunting
11. Fetal Doppler
Digunakan untuk mendeteksi denyut jantung janin dalam kandungan, yang penting untuk memantau kesehatan janin selama kehamilan dan persalinan.
Dapatkan Peralatan Poli KIA dan KB Berstandar KEMENKES!
PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting serta kematian ibu dan anak di Indonesia. Kami menyediakan perlengkapan KIA dan KB Set dengan kualitas dalam negeri yang tidak perlu diragukan lagi.
Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info lebih lanjut.