Pada kesempatan kali ini tim redaksi Solo Abadi akan membahas mengenai ergonomi mikro. Sebelumnya kita telah mendalami pengertian serta implementasi prinsip ergonomi makro di keseharian. Dua jenis penerapan ergonomi ini memiliki cakupannya masing-masing. Seperti julukannya yakni makro dan mikro, cakupannya pun ada yang besar maupun kecil. Ergonomi mikro sendiri memiliki cakupan yang lebih sempit, terbatas satu lokasi saja. Penerapan ergonomi mikro juga kerap dikenal dengan penerapan ergonomi di perusahaan atau dalam membangun sistem kerja.
Pengertian Ergonomi Mikro
Seperti disebutkan, ergonomi mikro adalah klasifikasi ergonomi yang diimplementasikan di area perusahaan. Sebelumnya mari kita pelajari terlebih dahulu apa yang dimaksud sebagai ergonomi dan macam klasifikasinya. Istilah ergonomi diadaptasi dari bahasa Yunani Kuno ergon dan juga nomos yang berarti kerja dan aturan atau hukum berturut-turut.
Singkatnya, ergonomi berarti suatu aturan atau norma yang ditanamkan dalam sistem kerja. Tak hanya ergonomi, penerapan aturan sistem kerja ini memiliki nam alain yakni bioteknologi. Indonesia sendiri lebih umum menyebutnya dengan ergonomi, namun di negara Skandinavia lebih dikenal dengan bioteknologi, sementara negara Amerika lebih familiar dengan istilah human factors engineering atau human engineering.
Meski istilahnya beragam, prinsip yang dijalankan pada dasarnya sama yakni mengenai pengoptimalan kinerja manusia dengan aktivitas atau pekerjaan yang sedang dilakukan. Karenanya prinsip ergonomi yang begitu penting untuk produktivitas kerja, penerapannya dibutuhkan dalam lingkungan perusahaan.
Ergonomi di Tempat Kerja
Seperti disebutkan, ergonomi memiliki peran yang krusial utamanya di perusahaan untuk meningkatkan produktivitas pekerja. Penerapan ergonomi di lingkup perusahaan ini diklasifikasikan sebagai ergonomi mikro. Berbeda dengan ergonomi makro yang lingkupnya tak terbatas, lingkup ergonomi mikro dibatasi di ruang internal perusahaan saja.
Dari mulai tata letak ruangan, desain gedung, hingga ukuran dari furnitur untuk menunjang kinerja karyawan diperhatikan di ilmu ergonomi mikro ini. Tujuannya sendiri tak lain untuk menciptakan sistem kerja yang efektif aman dan nyaman demi kinerja serta produktivitas optimal. Contoh simpelnya, prinsip ergonomi mikro diterapkan dalam penataan kursi, meja, sikap duduk hingga penempatan komputer. Semua elemen tersebut disesuaikan dengan antropometri atau dimensi tubuh dari pekerja untuk meminimalisir kelelahan atau fatigue.
Pentingnya Keberadaan Ergonomi Mikro
Apabila muncul pertanyaan, apakah keberadaan dari ergonomi mikro itu penting? Maka jawabannya adalah sangat penting. Pasalnya ergonomi mikro memiliki peran besar dalam mewujudkan tak hanya dalam optimasi dan efisiensi namun juga kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja.
Dalam diskusi antara Solo Abadi bersama expert di bidang teknik industri ibu Rahmaniyah S.T. M.T. disebutkan bahwa ergonomi utamanya ergonomi mikro dapat menunjang efisiensi, efektivitas dan juga produktivitas perusahaan. Tak bisa dipungkiri pekerja banyak menghabiskan waktunya di kantor, hal ini tentu dapat mengganggu kondisi fisiknya. Padahal dengan kondisi fisik yang tidak prima, pekerjaannya pun tidak dapat diselesaikan dengan optimal.
Maka itu kemudian hadirlah ergonomi mikro, mengatasi masalah fasilitas kerja yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh pekerja. Hal ini dibuktikan lewat survei yang dirilis Staples Inc bahwa sebanyak 86 persen pekerja menyatakan tidak merasa nyaman dengan furnitur kantor dan 70 persen mengatakan bahwa tempat kerjanya tidak ergonomis.
Dapat disimpulkan bahwa fasilitas kantor yang menganut prinsip ergonomis dapat mengurangi stress saat bekerja. Menurut Carla M Jaspers seorang terapis di Brooklyn New York, penerapan ergonomi dapat mengurangi tegangan dan stress utamanya pada mata, leher, pungung, bahu hingga pinggang.
Untuk mencapai furnitur yang sesuai dengan prinsip ergonomis tersebut pengukuran dimensi tubuh manusia pekerja pun haruslah akurat. Perlu digunakan alat ukur yang presisi dan juga akurat.
Alat Ukur Praktikum Ergonomi Terakurat
Pengukuran dimensi tubuh manusia dalam praktikum Ergonomi harus akurat dan juga presisi. Berikut adalah instrumen ukur yang dapat menunjang pengukuran antropometri presisi.
Metrisis – Kursi Antropometri adalah instrumen inovasi pengukuran antropometri yang dapat mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia. Instrumen ukur ini didesain dalam bentuk kursi yang dapat di-adjust untuk memudahkan pengukuran dalam posisi berdiri, duduk, dan juga pengukuran dimensi wajah.
Metrisis – Portabel Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.
Berikut detail dari produk Antropometri Portable Kit.
Hemat 25% Untuk Pembelian Portabel Antropometri Metrisis – Complete Set Series Periode November-Desember 2023
Dapatkan potongan harga sebesar 25% untuk pembelian unit Metrisis – Portabel Antropometri Complete Set Series. Seperangkat alat ukur dimensi tubuh manusia yang terdiri atas:
- Antropometer (Antropometer Set, Sliding Block, Branches Measurement Curves)
- Sliding Caliper
- Large Spreading Caliper
- Small Spreading Caliper
Penawaran terbaik untuk menunjang praktikum anatomi di program studi pendidikan Kedokteran hanya tersedia sampai dengan akhir bulan Desember 2023. Saatnya meninggalkan pengukuran dimensi tubuh tradisional dengan kemungkinan error tinggi. Gunakan Metrisis – Complete Set Series untuk pengukuran antropometri yang lebih akurat.
Baca Juga : Harga Terbaik, Temukan Alat Penelitian Ergonomis Berkualitas Di Sini!
Hubungi Kami Untuk Pemesanan
Dapatkan Kursi Antropometri dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp kami, karena kami siap untuk menghubungi anda segera.
