Perbedaan manufaktur aditif vs subtraktif penting diketahui, utamanya untuk pekerja industri manufaktur dan mahasiswa teknik industri dan permesinan.
Manufaktur adalah salah satu pilar utama yang berkembang pesat di dunia industri, terutama dalam era modern ini. Kedua Metode tersebut juga memiliki cara sendiri untuk membentuk bahan baku awal menjadi hasil akhir dengan Kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pengertian Manufaktur Aditif dan Subtraktif
Di dunia industri yang sudah berkembang ini, terdapat dua proses dasar produksi yang menjadi acuan, yaitu manufaktur aditif dan manufaktur substraktif. Penjelasan umumnya manufaktur aditif adalah proses pembuatan suatu komponen dengan material atau bahan baku awal yang dilakukan dengan cara diproses lapisan demi lapisan yang kemudian menyatu, sedangkan manufaktur substraktif adalah proses dengan cara membentuk sebongkah material mentah dengan cara menghilangkan bagian demi bagian sehingga menjadi sebuah komponen.
Keunggulan Manufaktur Aditif
- Kemudahan untuk membuat suatu prototype.
- Konstruksi yang relatif lebih ringan.
- Kecepatan dan efisiensi produksi.
- Mengurangi limbah lingkungan.
- Mengurangi konsumsi material melalui pemanfaatan yang ditargetkan.
Baca Juga: Produk dan Part Yang Bisa di Hasilkan dengan Mesin CNC!
Keunggulan Manufaktur Subtraktif
- Akurasi dan presisi yang tinggi dalam pembuatan komponen.
- Dapat menggunakan berbagai material.
- Teknologi yang sudah terbukti dan banyak digunakan.
- Kualitas dan kerapihan permukaan yang lebih baik.
- Kekuatan dan ketahanan material yang lebih unggul.
Manufaktur Aditif vs Subtraktif Mana yang Lebih Unggul?
Pada manufaktur aditif dan subtraktif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam memproduksi sebuah barang. Manufaktur aditif, seperti 3D printing yang menambahkan material dari lapis demi lapis untuk menghasilkan sebuah produk, dengan desain yang kompleks dan juga dapat mengurangi limbah. Sementara itu berbeda dengan manufaktur subtraktif yang mengukir atau memotong bahan baku dalam bentuk besar untuk mendapatkan produk yang lebih presisi.
Untuk menentukan mana yang lebih unggul, sebenarnya keduanya memiliki keunggulan dan kelebihannya sendiri. Manufaktur aditif memberikan fleksibilitas desain dan efisiensi material, namun terbilang terbatas dalam kecepatan dan kekuatan material. Sebaliknya, manufaktur subtraktif lebih unggul dalam kecepatan produksi dan juga akurasi, tetapi lebih banyak menghasilkan limbah dan kurang fleksibel dalam sebuah desain yang kompleks.
Baca Juga: Perawatan Mesin CNC dalam Industri Manufaktur Alat Kesehatan
Ditulis oleh: Pradhita Novwantama S. (Perancangan Manufaktur – Politeknik ATMI Surakarta)