Mesin feeder atau alat pengumpan ini memiliki beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk menjalankan sebuah mesih tersebut. Artikel ini akan membahas tentang komponen utama mesin feeder dan cara kerja dari mesin tersebut.
Mesin feeder adalah komponen penting dalam bidang industri manufaktur, termasuk otomotif, elektronik, makanan, hingga industri rokok. Fungsinya adalah mengatur dan mengarahkan aliran material secara otomatis dari stu tahap proses ke tahap berikutnya, sehingga efisiensi dan produktivitas meningkat secara signifikan.
Apa Itu Komponen Utama Mesin Feeder?
Mesin feeder adalah alat yang dirancang untuk menyuplai atau menyalurkan material dalam jumlah dan waktu yang terkontrol ke mesin utama atau lini produksi. Material yang dimaksud bisa berupa komponen kecil seperti baut dan resistor, bahan baku seperti plastik, kertas, atau potongan tembakau dalam industri rokok.
Mesin Feeder sagat beragam jenisnya, tergantung pada bentuk, ukuran dan sifat material yang diumpankan (misal bubuk, butiran, cairan, komponen kecil, kertas, atau bahkan batu bara). Contoh ada vibratory feeder (untuk benda kecil yang digetarkan), screw feeder (untuk material buuk dengan ulir), belt feeder (untuk material curah dengan sabuk), dan masih banyak lagi.
Berikut Komponen Utama Mesin Feeder dan Cara Kerjanya
1. Hopper (Corong Penampung)
Hopper adalah wadah berbentuk corong di bagian atas mesin feeder yang berfungsi sebagai tempat penampungan awal material atau produk. Desain hopper bervariasi tergantung jenis material yang akan di gunakan dan kapasitas mesin yang dapat disesuaikan.
2. Feeding Mechanism (Mekanisme Pengumpanan)
Bagian inti dari mesin feeder, yang bertanggung jawab atas proses pengiriman bahan ke bagian produksi. Beberapa tipe mekanisme yang umum digunakan antara lain:
- Screw feeder: menggunakan sekrup yang umum untuk mendorong material
- Vibrator feeder: menggunakan getaran untuk memindahkan bahan
- Belt feeder: menggunakan sabuk konveyor untuk distribusi bahan
3. Drive System (Sistem penggerak)
Sistem penggerak berfungsi untuk menggerakkan feeding mechanism. Umumnya menggunakan aliran listrik atau pneumatik, tergantung kebutuhan kecepatan dan beban kerja.
4. Control Unit
Unit kendali yang merupakan otak dari mesin feeder yang mengatur kecepatan, waktu, dan volume pengumpanan. Biasanya sudah menggunakan sistem otomatis berbasis PLC (Programmable Logic Controller) atau mikrokontroler.
5. Sensor
Sensor ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan bahan atau mengatur level pengisian. Sensor ini penting untuk menjada kestabilan aliran dan mencegah overfeeding atau keosongan
6. Frame dan struktur pendukung
Rangka dan struktur mesin biasanya terbuat dari bahan logam tahan korosi seperti stainless steel agar kuat, awet, dan mudah diberikan.
Cara Kerja Mesin Feeder
Secara umum, cara kerja mesin feeder melibatkan aliran material dari hopper ke mekanisme pengumpan, lalu diteruskan ke mesin utama. Berikut alur umumnya.
- Pengisian bahan ke hopper
- Sensor mendeteksi kebutuhan bahan
- Control unit memicu motor penggerak
- Feeding mechanism mulai bekerja dan mengalirkan bahan ke jalur produksi
- Sensor mengatur kecepatan dan volume secara real-time sesuai kebutuhan proses
Mesin Feeder dari PT Solo Abadi Indonesia ini sangat cocok untuk digunakan pada bahan seperti lembaran plastik Mesin Light Feeder dari PT Solo Abadi Indonesia ini telah banyak digunakan di berbagai industri, sebagai berikut:
- Industri farmasi
- Industri Makanan dan Minuman
- Industri Kosmetik
- Industri Retail
- Industri Rokok
- Industri percetakan
- Dan masih banyak lagi sebagainya.
Alat ini sangat efektif untuk memisahkan satu persatu kertas maupun plastik dengan kecepatan yang dapat disesuaikan dan mengcegah kesalahan dalam kemasan.
Konsultasi dan Pesan Mesin Light Feeder Sekarang Juga!
Dapatkan penawaran Mesin Light Feeder terbaik dari PT Solo Abadi Indonesia dengan melalui WhatsApp nomor admin customer service kami. Kami memberikan layanan konsultasi Gratis sesuai dan memberikan layanan trial produk bersama tim kami. Silahkan langsung hubungi kami!
