Sampai saat ini, masih banyak sekolah dan perguruan tinggi belum menerapkan atau menyediakan fasilitas untuk para pelajar dan mahasiswa penyandang disabilitas. Mereka masih mengasumsikan bahwa penyandang disabilitas tidak akan mampu mengikuti proses belajar mengajar dikelas. Padahal mereka ingin diperlakukan sama dengan pelajar lainnya untuk memperoleh persamaan dan kesempatan didalam mengakses pendidikan. Maka dari itu perlu perancangan desain meja antropometri, agar memberikan rasa nyaman dan memudahkan penyandang disabilitas dalam mengakses aksesbilitas pendidikan.
Mengenal meja antropometri
Prototype desain meja antropometri tetap mengedepankan prinsip-prinsip ergonomi untuk meningkatkan produktivitas kerja. Dengan meningkatnya produktivitas diharapkan kegiatan pembelajaran menjadi lebih nyaman selayaknya kolega mereka yang tidak menyandang disabilitas. Meja antropometri ini mampu membuat pengguna lebih berdaya dan mampu untuk beraktifitas mandiri. Sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan pelajar dan mahasiswa disabilitas pengguna kursi roda didalam kelas.
Mempelajari desain meja antropometri
Perlunya pembuatan prototype awal meja antropometri ini dengan tujuan mendapatkan bentuk dan ukuran disesuaikan penggunanya yang bisa diatur secara fleksibel dari sisi standar pengukuran meja antropometri, baik dari tinggi rendah meja, panjang lebar meja, dan ketepatan posisi meja. Jadi desain meja antropometri memiliki beberapa fitur yang memang didesain berdasarkan kebutuhan dan kebiasaan penggunaan produk. Perancangan desain struktur rangka dan bahan yang kuat menjadi point penting dikarenakan memberikan dampak yang besar tidak hanya dari sisi ergonominya tapi juga keawetan pengunaan untuk jangka panjang.
Dimensi ukuran tubuh dalam mendesain meja
Upaya peningkatan kualitas meja antropometri secara ergonomis harus dilakukan untuk menghindari resiko-resiko kesehatan, dengan itu perlu kesesuaian dimensi dan ukuran meja belajar sesuai standar antropometri yang memenuhi kesehatan.
BACA JUGA : Pengukuran Tinggi Siku Duduk Menggunakan Kursi Antropometri
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam perancangan kursi yang ergonomis dalam menggunakan antropometri:
- Tinggi meja, menggunakan dimensi tinggi siku duduk dengan nilai persentil 50, sebab meja terlalu tinggi menaikkan siku pada saat aktivitas menulis atau mengetik.
- Panjang meja, menggunakan dimensi lebar jangkauan ujung jari tangan terbentang dari kiri ke kanan, ukuran digunakan presentil 95th.
- Lebar meja, menggunakan dimensi panjang jangkauan tangan kedepan dari bahu sampai dengan ujung jari tangan, ukuran digunakan persentil 95th.
Manfaat penggunaan meja antropometri
Ada beberapa penyandang disabilitas mempunyai kebutuhan khusus berbeda beda, namun halnya meja antropometri masih banyak yang perlu dikembangkan terkait fitur fiturnya untuk memudahkan aksesbilitas bagi penggunanya. Dengan meja antropometri ini, diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan pelajar dan mahasiswa penyandang disabilitas agar dapat beraktivitas diruang kelas secara mandiri dan memberikan rasa nyaman bagi penggunannya dalam proses belajar mengajar.
Kursi Antropometri yang akurat
Mengingat begitu pentingnya pengukuran antropometri dimensi tubuh manusia dalam penerapan merancang sebuah desain meja, maka diperlukannya sebuah alat tersebut, nah di PT Solo Abadi Indonesia punya produk kursi antropometri yang memiliki tingkat akurasi tinggi dapat mengukur 34 dimensi tubuh manusia secara modern, efektif dan efisien. Selain itu pengukuran, dapat dibagi menjadi 3 bagian : posisi berdiri, posisi duduk dan pengukuran area wajah.
Jika anda berminat dengan kursi antropometri dari PT Solo Abadi Indonesia, silahkan kunjungi website kursi antropometri, bisa langsung menghubungi melalui whatsapp. Solo Abadi akan selalu kreatif dalam bekerja dan ikhlas melayani kalian.
Ditulis oleh Muhammad Amar Hidayat mahasiswa semester 5 Pendididkan Teknik Mesin FKIP UNS angkatan 2020