Alat Kesehatan Klinik dan Puskesmas ialah perangkat utama dalam melakukan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik. Indonesia kini memiliki Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Berikut ialah daftar alkes yang wajib dimiliki klinik dan puskesmas!
Bagaimana Klinik dan Puskesmas Dapat Berstandar Baik?
Klinik dan Puskesmas keduanya adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Artinya, baik klinik dan puskesmas digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat.
Dalam Upaya meningkatkan Kesehatan Masyarakat (UKM), maka klinik dan puskesmas perlu memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Standar yang dimaksud adalah berupa standar geografis atau lokasi, standar bangunan, standar pelayanan, standar tenaga kesehatan hingga standar alat kesehatan atau alat medis yang dimiliki.
Sejak tiga tahun terakhir, Pemerintah Indonesia tengah berfokus meningkatkan pelayanan kesehatan primer, terutama untuk menekan angka tingginya angka stunting dan kematian ibu beserta bayi.
Baca Juga : 4 Alat Antropometri Kit Berstandar Kemenkes, Wajib Dimiliki Posyandu!
1. Alat Kesehatan Umum
Alat Medis Umum adalah alat kesehatan yang digunakan secara luas dalam berbagai aspek perawatan kesehatan. Baik untuk diagnosis, pengobatan atau pemantauan kondisi kesehatan. Berikut adalah yang termasuk dalam alat medis umum :
- Stetoskop: Alat yang digunakan untuk mendengarkan suara internal tubuh, seperti detak jantung dan pernapasan, dengan menggunakan earpiece dan chestpiece.
- Termometer: Alat untuk mengukur suhu tubuh, biasanya dengan metode termometer digital atau termometer klasik yang menggunakan merkuri.
- Timbangan berat badan: Alat untuk mengukur berat badan seseorang, umumnya menggunakan skala digital atau skala analog.
- Tiang Infus: Tiang infus digunakan untuk menggantungkan tas infus yang berisi cairan, obat, atau nutrisi yang akan diberikan kepada pasien melalui selang infus. Tiang infus ini biasanya dapat disesuaikan tingginya sesuai kebutuhan pasien.
- Lampu Periksa: Lampu periksa, atau sering juga disebut sebagai lampu pemeriksa, adalah lampu yang digunakan untuk memberikan pencahayaan tambahan pada area tertentu yang akan diperiksa atau diperawat, seperti kulit, mata, atau telinga, agar memungkinkan tenaga medis untuk melihat dengan lebih jelas.
- Glukometer (Glukosemeter): Glukometer adalah alat untuk mengukur kadar glukosa dalam darah. Glukometer umumnya digunakan oleh penderita diabetes untuk memantau kadar gula darah mereka secara teratur. Pengukuran kadar glukosa darah ini penting untuk mengelola kondisi diabetes dengan baik.
- Tensimeter: Juga dikenal sebagai alat pengukur tekanan darah, yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang, terdiri dari manometer, manset, dan pompa udara.
- Otoskop: Alat yang digunakan untuk memeriksa saluran telinga dan gendang telinga dengan menyinari area tersebut dengan cahaya.
- Senter medis: Senter khusus yang digunakan dalam konteks medis untuk menyinari area tertentu selama pemeriksaan atau prosedur medis.
- Alat suntik: Alat yang digunakan untuk menyuntikkan cairan obat ke dalam tubuh pasien, terdiri dari jarum dan tabung.
- Kapas: Bahan medis yang sering digunakan untuk membersihkan luka, menerapkan obat topikal, atau membersihkan area sekitar saat prosedur medis.
- Kassa steril: Kain medis yang sudah disterilkan dan digunakan untuk melindungi luka, menyerap darah, atau memperbaiki penutup luka.
- Plester: Pita atau perban yang menempel ke kulit dan digunakan untuk melindungi luka kecil atau memperbaiki penutup luka.
- Perban: Gulungan kain atau material elastis yang digunakan untuk membungkus luka atau bagian tubuh yang terluka.
- Sarung tangan medis: Sarung tangan yang digunakan oleh tenaga medis untuk melindungi diri dan pasien dari kontaminasi, infeksi, atau bahan kimia selama prosedur medis.
2. Alat Kesehatan Khusus
Alat medis khusus adalah seperangkat alat kesehatan yang digunakan untuk menanganani kasus tertentu. Berikut adalah contoh alat medis khusus :
- Alat USG
- Alat EKG
- Alat X-ray
- Alat CT scan
- Alat MRI
- Alat bedah
- Alat anestesi
- Alat rehabilitasi
3. Alat Kesehatan Penunjang
Alat Medis Penunjang adalah instrumen medis yang mendukung instrumen umum dalam melakukan proses diagnosisi atau pemantauan. Berikut adalah beberapa contoh alat medis penunjang yang wajib dimiliki oleh Klinik dan Puskesmas!
- Stadiometer Portable : Alat ukur tinggi badan yang telah berstandard KEMENKES
- Infantometer Board : Alat ukur panjang badan bayi untuk mendeteksi stunting secara dini
- Baby Basket : Alat untuk meletakan bayi yang baru saja lahir atau mendapatkan penanganan khusus
- Meja Mayo : Meja yang biasanya digunakan untuk menaruh berbagai piranti dalam penyelenggaraan tindakan medis
- Kursi Roda
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Alat Kesehatan Klinik dan Puskesmas
Bagi Puskesmas, akreditasi adalah hal yang penting. Akreditasi puskesmas menggambarkan bahwa Puskesmas telah menerapkan standar dari Menteri Kesehatan oleh karena itu, dalam memilih alat kesehatan puskesmas juga perlu memerhatikan standar yang telah ditetapkan :
1. Spesifikasi yang Telah Sesuai
Setiap alat memiliki spesifikasi yang telah ditentukan oleh KEMENKES. Anda dapat mengakses melalui link berikut.
2. Memiliki Sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)
Tingkat Komponen Dalam Negeri menggambarkan bahwa alat kesehatan tersebut diproduksi di Indonesia. Hal ini jadi standar penting untuk merevitaslisasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Sehingga, puskesmas perlu mencari tahu apakah alat kesehatan yang dibeli telah memiliki sertifikat TKDN.
Dapatkan Alat Kesehatan Klinik dan Puskesmas Berstandar Kemenkes
PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami menyediakan Antropometri Kit dan Alat Puskesmas lain dengan kualitas dalam negeri yang telah kami kirim ke 1000 fasilitas kesehatan di Indonesia.
Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.
Mari bersama-sama wujudkan #IndonesiaBebasStunting2024 dengan #SatuDesaSatuAntropometri
