Kanker serviks merupakan kanker yang menyerang pada sel rahim. IVA test kepanjangan (Inpeksi Visual Asam Asetat) merupakan salah satu cara untuk mendiagnosis dini adanya kemungkinan kanker serviks pada wanita dengan menggunakan cairan asam asetat. IVA test dianggap sebagai alternatif pemeriksaan pap smear karena biayanya yang lebih terjangkau, praktis, menggunakan alat yang sederhana, serta hasil yang bisa langsung didapatkan dengan segera. Lalu, bagaimana prosedur pemeriksaa IVA test?
Syarat-syarat Melakukan IVA Test
Agar hasilnya dapat akurat, adapun syarat untuk melakukan pemeriksaan IVA test:
- Sudah pernah melakukan hubungan seksual.
- Tidak sedang menstruasi.
- Tidak sedang hamil.
Bila memenuhi ketiga syarat tersebut, sobad solid dapat melakukan pemeriksaan IVA Test secara berkala setiap 3-5 tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi dini dikarenakan pada stadium awal sering kali tidak adanya gejala yang tampak.
Baca Juga: Mengenal Pap Smear: Pengertian, Persiapan Maupun Pantangan-Pantangannya
Bagaimana Cara Pemeriksaan IVA Test?
Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Kasus yang tinggi membuat pemerintah menetapkan untuk dilakukannya skrining dini terutama pada wanita dengan usia subur melalui IVA test. IVA test dilakukan dengan mengoleskan larutan asam asetat (asam cuka) pada bagian leher rahim.
Berikut cara melakukan IVA test:
- Pasien diposisikan berbaring terlentang dengan kaki terbuka (litotomi).
- Dokter memasukkan alat bernama spekulum atau cocor bebek ke dalam vagina.
- Dokter mencelupkan kapas pada larutan asam asetat dan mengoleskan kepada jaringan serviks.
- Dokter menunggu selama 1 menit untuk menilai reaksi yang muncul.
Hasil Positif Melalui IVA Test
Hasil test menunjukkan positif ketika mulut rahim yang diolesi asam asetat mengenai sel-sel abnormal mengalami perubahan warna menjadi putih. Hal ini menandakan adanya lesi pre-kanker, akan tetapi perlu adanya pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat dilakukan oleh dokter spesialis kandungan melalui pemeriksaan pap smear atau biopsi.
Tingkat Akurasi Pemeriksaan IVA Test
Tingkat akurasi pemeriksaan IVA Test hanya mencapai 61% lebih rendah dibandingkan pemeriksaan lain seperti seperti pap smear yang mencapai tingkat keakuratan 80% dan kolposkopi yang mencapai sekitar 75%. Meskipun demikian, pemeriksaan ini dinilai cukup efisien, cukup akurat, dan mudah dijangkau karena dapat dilakukan di puskesmas.
Lengkapi Fasilitas IVA Test di Puskesmas dengan Metrisis Set KIA dan KB
PT Solo Abadi Indonesia menyediakan peralatan medis terstandarisasi yang mampu menunjang pelayanan kesehatan pada poli obgyn dan poli kandungan. Peralatan medis yang disediakan diantaranya:
- Meja periksa atau examination table
- Meja ginekologi atau ginecologycal table
- Tiang infus atau infus stand
- Baby box atau baby basket
- Lampu tindakan atau examination lamp
- Alat tensi atau sphygmomanometer
- Fetal dopler atau monitor jantung bayi
- Antropometri kit
Apabila sobad solid sedang membutuhkan peralatan penunjang kesehatan di klinik pratama, kami PT Solo Abadi Indonesia menyediakan berbagai kebutuhan Anda. Sobad solid bisa mendapatkan produk kami dengan menghubungi admin kami melalui WhatsApp dan lihat produk kami lainnya melalui E-Katalog kami. Jangan lupa untuk mendapatkan informasi terbaru melalui website PT Solo Abadi Indonesia www.soloabadi.com