Lingkar Lengan Atas atau yang familiar dikenal sebagai LILA, merupakan salah satu indikator untuk mendeteksi kondisi stunting dapat dilihat dari Balita ataupun ibu hamil. Saat ini sedang gencar digaungkan agenda penurunan prevalensi stunting hingga tahun 2024 mendatang. Sebagai prioritas kesehatan nasional, diperlukan kontribusi dari banyak pihak termasuk dari masyarakat umum.
Dengan memahami dan mengedukasi diri terkait stunting, Anda telah ikut berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Pada artikel kali ini kita akan mengulas mengenai salah satu indikator gizi yang dilihat dari antropometri yakni Lingkar Lengan Atas (LILA) khususnya pada ibu hamil.
Adapun pengukuran LILA dapat dilakukan kepada anak dan juga ibu hamil. Pengukuran LILA pada ibu hamil sendiri diperlukan untuk memantau kecukupan gizi dari ibu dan buah hati yang masih berada di dalam kandungan. Pasalnya, jika gizi ibu tak terpenuhi maka buah hati dapat berpotensi terkena stunting.
Kita semua tentu tidak menginginkan hal tersebut terjadi, sudah sepatutnya kita pahami dengan baik cara mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) pada ibu hamil.
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) pada Ibu Hamil
Dipaparkan oleh Supriasa (2012), bahwa Lingkar Lengan Atas merupakan dimensi antropometri yang diukur demi mengetahui dan memperkirakan risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita usia subur termasuk remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan juga Pasangan Usia Subur (PUS). Sementara tolok ukur wanita mengalami risiko KEK berada di ambang batas LILA 23,5 cm, apabila ukuran LILA di bawah nilai tersebut maka berpotensi mengalami KEK.
Cara Mengukur Lingkar Lengan Atas dan Kepala (LILA) pada Ibu Hamil
Sudah diketahui nilai ambang batas seorang ibu hamil mengalami KEK, kemudian bagaimana cara mengukurnya? Simak langkah berikut ini!
- Pertama, pastikan subjek yang akan diukur berada dalam posisi tegak agar tercipta postur tubuh sempurna.
- Lalu, ukur lengan yang tidak aktif digunakan, Anda dapat menanyakan terlebih dahulu kepada subjek lengan mana yang aktif digunakan. Apabila tangan kanan yang aktif digunakan, maka tangan kiri yang diukur, berlaku sebaliknya.
- Apabila sisi lengan yang akan diukur telah ditentukan, minta subjek membuka kain yang menutupi lengan.
- Selanjutnya, untuk menentukan titik tengah, subjek perlu menekuk lengan hingga membentuk sudut 90 derajat, dengan telapak tangan menghadap ke atas.
- Kemudian cari titik tengah antara tulang atas pada bahu dan siku subjek, tandai titik dengan spidol atau bolpoin.
- Lalu telapak tangan subjek diarahkan untuk menghadap ke bawah dengan tangan tergantung lepas dan siku lurus di samping badan.
- Anda dapat memulai pengukuran dengan meletakkan pita LILA di titik tengah atau midpoint yang sudah ditentukan. Pastikan pita menempel pada kulit, jangan terlalu menekan ataupun menyisakan ruang.
- Terakhir, catat hasil pengukuran lengan ibu hamil yang tertera di pita LILA.
Alat Ukur Pita Lingkar Lengan Atas dan Kepala (LILA) Terbaik
Metrisis – Body Measuring Tape atau Pita LILA merupakan alat ukur Lingkar Lengan Atas dan Kepala (LILA) produksi PT Solo Abadi Indonesia untuk Balita dan ibu hamil dengan desain yang telah disesuaikan dengan bentuk jari pengukur, sehingga tidak mudah lepas saat dilangsungkan pengukuran. Disertai dengan stop button yang memungkinkan pita merapat pada kulit dengan sempurna. Skala maksimal dari pita ini mencapai 150 cm sehingga dapat digunakan untuk mengukur bayi dan juga ibu.
Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri
Dapatkan dan pesan alat ukur antropometri dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.