SKDN ialah satu indikator untuk menilai tingkat keberhasilan suatu Posyandu. SKDN jadi sebuah wadah untuk melakukan penilaian Posyandu dari jumlah balita yang ditimbang. Pemantauan ini di lakukan setiap berakhirnya suatu kegiatan Posyandu. SKDN ini yang kemudian dilaporkan pada tingkat kelurahan sebagai laporan status kesehatan seorang anak sekaligus untuk melihat keberhasilan program posyandu.
Bagi kader posyandu, memahami SKDN adalah sebuah hal yang wajib untuk dikuasai. Namun, tak ayal jika terdapat beberapa kader yang masih belum memahami bagaimana cara menyusun SKDN terutama mengenai Balok SKDN. Lantas, bagaimana cara menyusun dan membaca balok SKDN? Simak dalam artikel berikut ini.
Baca Juga: Sudah Tahu Tentang SKDN Posyandu? Berikut Penjelasannya!
1. Pengertian SKDN
Sebelum melakukan penyusunan balok SKDN, tentunya kader Posyandu harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari SKDN sendiri. SKDN merupakan singkatan dari kata-kata berikut:
- S: merupakan seluruh balita yang ada di wilayah kerja. Pada bagian lembar SKDN ditampilkan dengan balok berwarna merah
- K: merupakan jumlah balita yang terdaftar dan memiliki KMS atau buku KIA. Pada bagian lembar SKDN digambarkan dengan balok berwarna kuning.
- D: merupakan jumlah seluruh balita yang ditimbang pada bulan ini. Pada bagian lembar SKDN ditampilkan dengan balok berwarna hijau.
- N: merupakan balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut dan garis pertumbuhan pada KMS mengalami kenaikan. Pada bagian lembar SKDN ditampilkan dengan menggunakan balok berwarna biru.
2. Indikator SKDN
Setelah data dari SKDN terkumpul, selanjutnya adalah tahapan untuk menganalisis dan mengolah data tersebut untuk menilai keberhasilan dari suatu Posyandu. Analisis yang dapat dilakukan adalah:
- Cakupan Program (K/S): ditujukan untuk menilai cakupan program yang telah dicapai oleh sebuah Posyandu. Hasil yang didapat harus mencapai 100%, alasannya adalah saat ini seluruh balita pastinya telah memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat) yang dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan berat badan dan data pelayanan kesehatan lainnya. Jika balita tidak memiliki KMS, dapat dikatakan bahwasannya Posyandu tersebut mempunyai liputan yang sangat rendah atau dapat dikatakan balita tersebut kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pelayanan yang seharusnya. Untuk menghitung cangkupan program, rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
- Pencapaian Program (N/S): untuk menilai pencapaian program sebuah Posyandu dapat digunakan rumus sebagai berikut.
- Partisipasi Masyarakat (D/S): hasil yang didapatkan harus mencapai 80%, apabila tidak mencapai ketentuan tersebut, maka dapat dikatakan partisipasi masyarakat untuk kegiatan pemantauan dan perkembangan berat badan sangatlah rendah. Hal ini dapat menghasilkan kemungkinan balita tidak diketahui pertumbuhan berat badannya.
- Kesinambungan Program (D/K): dapat dinilai jika peserta yang datang terus berkunjung untuk mendapatkan pelayanan. Kesinambungan program dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini.
- Keberhasilan Program (N/D): keberhasilan program suatu Posyandu dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
3. Menyusun Balok SKDN
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan dalam menyusun balok SKDN yaitu:
- Mengumpulkan data: menghitung jumlah balita sesuai dengan kategorinya S, K, D, dan N dan pastikan data yang terkumpul akurat dan baru.
- Buat skala: tentukan skala masing-masing kategori dan dapat berupa jumlah balita atau persentase.
- Gambar balok: mulai dari kategori S, gambarkan balok SKDN sesuai dengan jumlah balita S. Lakukan hal yang sama pada K, D, N.
- Berikan warna: berikan warna pada masing-masing indikator sesuai dengan ketentuan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi masing-masing bagian.
Lengkapi Fasilitas Posyandu dengan Set Antropometri Kit!
Bagi kader Posyandu memantau tumbuh kembang setiap balita adalah kewajibannya. Tentunya, butuh adanya fasilitas yang memadai. Sebagai produsen antropometri terbesar di Indonesia, Kami PT Solo Abadi Indonesia berpartisipasi dalam memantau tumbuh kembang seluruh anak di berbagai daerah melalui pembagian Set Antropometri Kit di 1000 Posyandu. Adapun Set Antropometri Kit kami terdiri atas:
- Stadiometer
- Infantometer
- Timbangan Dewasa
- Timbangan Bayi
- Alat Ukur LILA
- Tas Antropometri
Ingin mendapatkan produk kami? Dapatkan produk kami melalui E-Catalog atau hubungi admin kami melalui nomor WhatsApp. Jangan lupa untuk tinjau informasi kami lainnya melalui www.soloabadi.com.
Created by: Adinda Malika – Universitas Kusuma Husada Surakarta