Behavior Based Safety, Pengertian dan Implikasinya Dalam K3

Behavior Based Safety (BBS) merupakan salah satu istilah yang tidak asing dalam ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). BBS adalah salah satu pendekatan manajemen keselamatan kerja yang fokus utamanya yaitu perilaku individu di tempat kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Sebenarnya, apa definisi tentang Behavior Based Safety (BSS)? Dan bagaimana implikasinya dalam ilmu K3? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

pengertian behavior based safety
Sumber: Freeepik.com
Baca Juga:  Apa itu ‘Ergonomic Hazard’? Simak Juga Contoh Ergonomi Hazard di Sini! 

Tentang Behavior Based Safety atau BBS

Behavior Based Safety atau BBS adalah pendekatan dalam manajemen keselamatan dengan fokus utamanya berupa identifikasi, pengukuran, perubahan perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Adanya BBS untuk mencegah kecelakaan kerja yang tidak aman serta pengaruh faktor-faktor perilaku. BBS memiliki manfaat di antaranya:

  • Mengurangi tingkat kecelakaan dan cedera pada perilaku individu yang dapat mengakibatkan insiden keselamatan.
  • Meminimalisir risiko kecelakaan pada setiap individu.
  • Meningkatkan kesadaran akan keselamatan individu.
  • Meningkatkan budaya keselamatan pada tempat kerja.
  • Meningkatkan keterlibatan individu dalam upaya keselamatan.

Fokus utama atau konsep dasar Behavior Based Safety (BBS) dibedakan menjadi 4 yaitu:

  • Perilaku manusia: manusia merupakan faktor utama dalam BBS yang dapat mengalami kecelakaan kerja akibat tindakan maupun kelalaian manusia melalui faktor perubahan perilaku individu.
  • Pengamatan perilaku kerja: di sini melibatkan pengamatan setiap perilaku individu untuk memberikan umpan balik yang konstruktif, baik secara individu maupun kelompok.
  • Penguatan positif: di sini menekankan pada penguatan positif terhadap perilaku yang aman dengan pemberian penghargaan dan pengakuan atas perilaku yang aman agr setiap pekerja dapat termotivasi.
  • Keterlibatan semua tingkat: dengan melibatkan manajemen organisasi dari manajemen puncak hingga pekerja lapangan.

Implikasi Behavior Based Safety Dalam K3

implikasi behavior based safety
Sumber: Freepik.com

Behavior Based Safety (BSS) dalam K3 dapat diimplikasikan pada beberapa kegiatan, di antaranya:

  • Keterlibatan manajemen pada sebuah perusahaan manufaktur secara aktif membuat pelatihan keselamatan, penyediaan sumber daya dalam mengembangkan BBS, dan rutin mengadakan pertemuan dalam mengevaluasi kemajuan.
  • Mengidentifikasi dan analisis perilaku berbahaya pada sebuah perusahaan konstruksi untuk melakukan analisis perilaku berbahaya dengan pengamatan lapangan, survei kepuasan karyawan, dan analisis insiden keselamatan dalam mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
  • Intervensi dalam memperkenalkan prosedur penguncian dan pelabelan dan penggunaan alat pelindung diri.
  • Pengukuran dan evaluasi untuk mencapai efektivitas program BBS secara rutin oleh tim keselamatan, analisis data kecelakaan, dan survei kepuasan.
  • Komunikasi dan keterlibatan karyawan menggunakan platform digital untuk berkomunikasi tetang prinsip BBS, fasilitas forum diskusi daring, dan mendorong partisipasi program keselamatan.
  • Pemberdayaan karyawan dengan pemberian pelatihan tentang penggunaan alat pelindung diri, mengorganisir kelompok diskusi keselamatan, dan mendorong karyawan untuk melaporkan kondisi kerja yang memiliki potensi berbahaya.
  • Pengakuan dan penghargaan kepada karyawan dengan praktik perilaku keselamatan dengan pemberian sertifikat penghargaan, bonus kinerja, ataupun hadiah.
  • Pelatihan dan edukasi secara reguler tentang BBS termasuk pelatihan penggunaan peralatan keselamatan, prosedur pencegahan kecelakaan, dan teknik pertolongan pertama.
  • Partisipasi pemimpin dengan program BBS untuk mengadakan pertemuan reguler dengan karyawan, melakukan inspeksi lapangan, dan memberikan contoh yang baik dalam praktik kesehatan.
  • Peningkatan berkelanjutan pada sebuah perusahaan manufaktur dalam melakukan evaluasi dan pembaruan terhadap program BBS untuk menganalisis data karyawan dan penerapan perbaikan berkelanjutan.
Baca Juga:  Inilah 10 Contoh Ergonomi di Tempat Kerja. Sudah Diterapkan? 

Jual Alat Ukur Ergonomi, Antropometri Portable Complete Set Series

Dalam meningkatkan budaya keselamatan setiap individu pada di perusahaan diperlukan pemeriksaan antropometri. Hal ini digunakan untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja. Maka dari itu Metrisis Complete Set Series hadir untuk melengkapi dan menunjang pemeriksaan antropometri pada setiap perusahaan. Metrisis Complete Set Series adalah alat ukur antropometri yang didesain untuk mengukur dimensi tubuh manusia hingga 100 pengukuran.

PT Solo Abadi Indonesia merupakan penyedia satu-satunya di Indonesia yang memproduksi Metrisis Complete Set Series. Berikut spesifikasi produk Metrisis Complete Set Series:

  • Dimensi 650 mm X 400 mm X 60 mm
  • Berat total 4.800 gram atau 4,8 kg
  • Material stainless steel
  • Dalam satu box Metrisis Complete Set Series sudah termasuk dengan Antropometer Bar, Sliding Block, Branches Measurement Curves, Sliding Caliper, dan Small Spreading Caliper.

Apabila Anda tertarik dan sedang mencari kebutuhan Metrisis Complete Set Series, silakan menghubungi kami melalui WhatsApp. Anda juga dapat mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga. Alat ini juga sudah tersedia di E-Katalog.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?