Memprogram mesin CNC merupakan suatu proses memasukan data ke komputer mesin dengan bahasa yang mampu dipahami oleh mesin CNC. Bahasa program yang mampu dipahami oleh komputer mesin CNC berupa bahasa-bahasa numerik, yang merupakan gabungan antara huruf maupun angka. Untuk itulah, kita harus memasukan suatu program ke komputer mesin CNC. Agar dapat memproses informasi data dan mengubahnya dalam bentuk perintah gerakan pada alat potong maupun benda kerja.
Tetapi sebelum itu, kita akan menjabarkan sedikit tentang prinsip kerja dari mesin CNC terlebih dahulu. Simak penjelasan singkat di bawah ini.
Prinsip Kerja Mesin CNC
Sebenarnya Untuk langkah-langkah kerja dalam membuat produk menggunakan mesin CNC hampir sama dengan mesin manufaktur pada umumnya, namun hanya ada tambahan kontrol dari komputer dalam mengatur gerakan mesin. Secara sederhana, prinsip kerja dari mesin CNC yaitu saat program dijalankan, data akan terkirim ke prosesor. Kemudian prosesor yang berperan sebagai otak dari mesin CNC membaca data dalam program dan kemudian menginstruksikan aktuator untuk bergerak sesuai program hingga menghasilkan sebuah produk yang sesuai dengan desain.
Dalam melaksanakan perintah-perintah dari jalannya gerakan alat potong untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka diperlukan bahasa pemrograman, berupa kode-kode dalam bentuk huruf dan angka serta metode pemrograman. Pemrograman ini menggunakan bahasa numerik yang dikenal dengan nama bahasa kode yang telah distandarkan oleh ISO dan DIN. Kode bahasa yang dimasukan ke dalam mesin dapat berupa kode G, kode M, dan kode S.
BACA JUGA : Belajar 8 Macam Jenis-Jenis Mesin CNC yang Perlu Kamu Pelajari
Lalu apa sih kode G, kode M, dan kode S itu?
Dalam bahasa pemrograman Kode G artinya Geometri, jadi kode G lebih berhubungan dengan perintah-perintah seputar geometrik mesin seperti arah gerakan pahat, satuan input dan sebagainya. Sedangkan kode M lebih ke pengaturan fungsi mesin seperti menggerakkan spindle, mengalirkan coolant dan sebagainya. Dan untuk kode S atau speed untuk mengatur berapa kecepatan spindel saat berputar.
Berikut adalah tabel kode G dan M yang biasanya digunakan.
No | Kode G | Fungsi |
1. | G00 | Gerakan tanpa penyayatan |
2. | G01 | Gerakan penyayatan sesuai F |
3. | G02 | Interpolasi melingkar searah jarum jam |
4. | G03 | Interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam |
5. | G04 | Program berhenti pada waktu tertentu |
6. | G17 | Pemilihan bidang X,Y |
7. | G20 | Input satuan Inch |
8. | G21 | Imput satuan mm |
9. | G28 | Kembali ke Referensi Point |
10. | G31 | Lewati Perintah |
11. | G40 | Pembatalan kompensasi cutter |
12. | G41 | kompensasi cutter kiri |
13. | G42 | kompensasi cutter kanan |
14. | G52 | Setting Local Koordinat |
15. | G54 G55 G56 G57 | Sistem Koordinat Benda Kerja |
16. | G80 | Pembatalan Pengerjaan Siklus |
17. | G81 | Pembuatan Lubang |
18. | G82 | Pembuatan Lubang Counter |
19. | G85 | Penghitungan Langkah Boring |
20. | G90 | Perintah Sistem Absolute |
21. | G91 | Perintah Sistem Incrimental |
22. | G94 | Kecepatan Potong per Menit |
23. | G98 | Kembali ke titik Inisial Siklus |
24. | G99 | Kembali ke titik R Siklus |
NO | Kode M | Fungsi |
1. | M00 | Program Berhenti |
2. | M01 | Program Opsional Berhenti |
3. | M02 | Akhir Program |
4. | M03 | Spindel Berputar CW |
5. | M04 | Sindel Berputar CCW |
6. | M05 | Spindel berhenti |
7. | M06 | Berkantian Tool |
8. | M08 | Hidupkan Coolant |
9. | M09 | Matikan Coolant |
10. | M19 | Orientasi Spindel |
11. | M28 | Kembali ke Referensi Point |
12. | M29 | Proses Tapping |
13. | M30 | Akhir Program (Reset) |
14. | M41 | Pemilihan Gigi Rendah |
15. | M42 | Pemilihan Gigi Tinggi |
16. | M94 | Batalkan Cerminan Gambar |
17. | M95 | Cerminan Gambar dengan Poros X |
18. | M96 | Cerminan Gambar dengan Poros Y |
19. | M98 | Panggil sub-Program |
20. | M99 | Akhir Sup Program |
Kode-kode tersebut biasa disebut kode bahasa pemrograman. Bahasa kode ini berfungsi sebagai sarana komunikasi antara mesin dengan pemakainya, yakni memberikan informasi data kepada mesin yang harus dijalankannya. Setelah mengerti kode kode dalam bahasa pemrograman, selanjutnya bagaimana cara menuliskan data tersebut ke mesin CNC? Simak caranya
Penulisan Program Pada Mesin CNC
Dalam menulis program pada mesin CNC harus sesuai dengan format dan struktur program yang telah ditetapkan. Dibawah ini terlihat Contoh format penulisan program mesin CNC Milling.
N | G/M | X | Y | Z | F |
Keterangan :
- N : Nomor Program
- G/M : Perintah Program
- X : Besarnya Sumbu X
- Y : Besarnya Sumbu Y
- Z : Besarnya Sumbu Z
- F : Feed Rate (kecepatan pemakanan)
Contoh :
N | G/M/S | X | Y | Z | F |
01 | G54 | ||||
02 | M03 S1000 | ||||
03 | G00 | 50 | 0 | 0 | 0 |
04 | G01 | 0 | 50 | 0 | 60 |
05 | M05 | ||||
06 | M30 |
- (G54) Setting koordinat awal benda kerja (jika sebelumnya telah disetting)
- (M03) Spindel mesin berputar searah jarum jam. (S1000) Kecepatan spindel 1000 rpm
- (G00) gerakan tanpa penyayatan. (X50) bergerak memanjang sejauh 50 mm ke kanan
- (G01) gerakan penyayatan benda kerja. (Y50) bergerak melintang kedepan sejauh 50 mm kedepan. (F60) dengan kecepatan penyayatan 60 mm/menit
- (M05) Spindel berhenti berputar
- (M30) End Program
Jadi kurang lebih seperti itu penjelasannya.
BACA JUGA : Mesin Penting Dalam Industri Kosmetik Yaitu Mesin Feeder Otomatis
Ditulis oleh Qoimam Bilqisthi Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Angkatan 2020