Cara menghitung persentil antropometri pada desain kursi ergonomis menjadi dasar memahami keilmuan Antropometri. Persentil juga digunakan dalam seluruh rancangan produk untuk mencapai ergonomi atau kesesuaian dengan dimensi tubuh manusia. Oleh karena itu, mari kita simak bagaimana cara menghitung persentil pada desain kursi ergonomis!
Apa Itu Persentil Dalam Pengukuran Antropometri?
Data yang didapat dari pengukuran antropometri pasti beragam, meskipun berada dalam satu populasi. Hal ini dikarenakan tiap individu memiliki struktur anatomi tubuh yang berbeda-beda. Oleh karena itu, data pengukuran antropometri perlu dihuting menggunakan distribusi normal.
Mengapa Distribusi Normal Dilakukan Dalam Perhitungan Data Antropometri?
Distribusi normal adalah distribusi statistik yang menggambarkan bagaimana ukuran dimensi tubuh manusia tertentu yang tersebar dalam suatu populasi. Distribusi normal perlu dilakukan agar perancangan produk tidak berdasar atas konsep rata rata. Konsep rata-rata tidak dapat digunakan untuk mengolah data antropometri. Pasalnya, konsep rata rata hanya mengakomodasi sebesar 50% dari ukuran populasi. Sedangkan 50% dari sisanya tidak dapat menggunakan rancangan tersebut.
Baca Juga : Pengaplikasian Ilmu Antropometri pada Perancangan Produk di Dunia Industri
Prinsip Persentil Antropometri
Persentil menyataan presentase tertentu dari sekelompok orang, yang dimensinya sama dengan atau lebih tinggi dan rendang dari nilai tersebut. Dalam data antropometri persentil dihitung hingga 100 persentil. Sebagai contoh, saat anda berencana merancang kursi ergonomis, ada dua prinsip persentil.
Pertama, persentil antropometri pada individu hanya didasarkan pada tiap-tiap pengukuran saja. Sebagai contohnya, dalam pengukuran popliteal. Maka, data diolah hanya didasarkan perbandingan pengukuran popliteal saja.
Kedua, tidak ada individu yang disebut sebagai persentil ke-90 atau ke-5. Artinya, bisa saja orang yang memiliki persentil 50 untuk tinggi duduk, memiliki persentil ke-40 untuk tinggi popliteal ataupun persentil ke-50 untuk tinggi siku duduk.
Baca Juga : Mengenal Tentang Proxemic, Studi Ruang Dalam Arsitektur
Menghitung Rata-Rata dan Standard Deviasi
Dalam menguji data antropometri, kamu dapat menggunakan Software SPSS 11 ataupun dengan Kolmogorov-Smirnov Z. Namun, anda perlu menghitung keseragaman data antropometri terlebih dahulu dengan menghitung Rata-Rata dan Standard Deviasi, seperti contoh dibawah ini :
Menghitung Batas Kontrol Atas dan Kontrol Bawah
Kontrol atas adalah nilai yang membatasi distribusi angka dalam kisaran normal. Sedangkan batas kontrol bawah merepresentasikan distribusi angka dibawah kisaran normal. Untuk menghitung BKA dan BKB, anda perlu menghitung rata rata dan standard deviasi.
Cara Menghitung Persentil Untuk Perancangan Kursi Ergonomis
Sebelum melakukan perhitugnan, Anda perlu mengumpulkan data antropometri. Alat yang Anda butuhkan adalah Anthropometer ataupun Kursi Antropometri. Kedua alat ini dapat memudahkan anda melakukan pengukuran karena didesain secara presisi dan akurat.
Selain itu, Anda juga perlu menentukan jumlah populasi serta ukuran perancangan kursi.
Adapun ukuran perancangan kursi yang dibutuhkan adalah :
- Lebar Kursi : diambil dari tinggi pinggul siswa
- Panjang Kursi : diambil dari panjang popliteal
- Tinggi Sandaran Punggung Kursi : diambil dari tinggi bahu duduk
- Lebar Sandaran Punggung Kursi : diambil dari sisi bahu
Ukuran persentil kursi yang biasanya digunakan adalah persentil 5th untuk ukuran persentil kecil, 50th untuk ukuran persentil rata-rata dan persentil 95th untuk persentil besar. Adapun rumus masing-masingnya adalah sebagai berikut :
Alat Untuk Merancang Kursi Ergonomis
1. Kursi Antropometri
Kursi Antropometri dari PT Solo Abadi Indonesia merupakan kursi antropometri pertama di dunia. Dengan spesifikasi yang berkualitas, Kursi Antropometri telah melalui proses kalibrasi yang memverifikasi data antropometri yang dihasilkannya. Tidak hanya itu, Kursi Antropometri mampu mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia.
2. Portable Antropometri
Portable Anthropometry adalah alat pengukur antropometri yang dapat mengukur hingga 100 dimensi tubuh manusia. Berbeda dengan Kursi Antropometri, Portable Anthropometry dapat digunakan di mana saja karena memiliki desain yang portabel.
Kedua alat ini telah digunakan di berbagai lembaga baik di dalam negeri maupun luar negeri. Berbagai lembaga ini berfokus pada beberapa bidang ilmiah seperti pendidikan, lembaga pemerintahan, militer, arsitektur, hingga forensik.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui email di admin@soloabadi.com atau WhatsApp di 08510888111.