Apa Kepanjangan SKT Rokok? Simak Sebelum Beli!

Ketahui kepanjangan SKT rokok dan perbedaannya dengan jenis rokok lainnya dalam artikel ini. Kategori rokok SKT sendiri cukup menarik banyak minat para perokok dilihat dari pertumbuhan produksi yang meningkat di beberapa daerah. 

Berdasarkan hasil survey Kemenkes (Kementerian Kesehatan) rokok kretek merupakan  jenis rokok yang paling banyak dikonsumsi oleh perokok Indonesia. Dibuktikan dengan total persentase sebesar 53,6% menunjukkan dominasi rokok kretek di tengah para perokok. Rokok SKT sendiri merupakan salah satu jenis rokok kretek yang saat ini turut tersebar di tengah masyarakat. Terdapat berbagai jenis merek yang ada di pasaran dengan varian filter ataupun ukuran yang beragam. 

Simak Kepanjangan SKT Rokok Berikut!

SKT memiliki kepanjangan yaitu Sigaret Kretek Tangan. Dilansir dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43 Tahun 2005, rokok ini mencampurkan cengkih atau bagiannya baik asli maupun tiruan tanpa mempertimbangkan jumlah dalam proses pembuatannya (pelintingan, pemasangan filter, peletakan pita cukai, hingga pengemasan) tanpa mesin. Yap! Rokok SKT merupakan rokok filter yang diproduksi menggunakan tangan (handmade).

Apa Kepanjangan SKT Rokok?

Eksistensi SKT Rokok saat Ini

Rokok jenis ini masih banyak diproduksi dan saat ini cukup diminati bahkan tengah mengalami pertumbuhan. Rokok SKT sendiri banyak menyerap tenaga kerja sebagai sumber tenaga dalam proses produksinya. Banyak yang beranggapan rasa dan aroma yang dihasilkan lebih otentik sehingga keberadaannya masih bisa bersaing di pasaran. 

Saat ini industri rokok SKT mengalami perkembangan dan memiliki potensi yang besar. Awal tahun 2024, industri rokok dihadapi dengan kenaikan pajak bea cukai sebesar 10%. Namun, tarif cukai untuk rokok SKT sendiri cenderung paling rendah, sejalan dengan harapan Direktorat Bea Cukai agar produksi dan penyerapan tenaga kerja meningkat. Diketahui tarif paling tinggi untuk golongan 1 senilai Rp 461 per batang/gram dengan harga jual eceran lebih dari Rp 1.800 per batang/gram.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Rokok SKT Terbaik dengan Beberapa Aspek Ini
Apa Kepanjangan SKT Rokok?

Perbedaan Rokok SKT, SKM, SPT, dan SPM

Selain rokok SKT terdapat jenis-jenis rokok kretek lain yang beredar seperti jenis SKM, SPT dan SPM. Semua jenis tersebut memiliki bahan baku dan proses produksi yang berbeda. Berikut perbedaan sekilas dari keempat jenis rokok tersebut:


SKTSKMSPTSPM
Bahan BakuTembakau, cengkih, saus, dan lainnyaTembakau, cengkih, saus, dan lainnyaTembakau murniTembakau murni
Proses ProduksiKonvensional (Tangan)Menggunakan MesinKonvensional (Tangan)Menggunakan Mesin
Ukuran Diameter 7-9 mmDiameter 8-9 mmDiameter 8-10 mm Diameter 8-10 mm
Rasa dan AromaMemiliki aroma khas berdasarkan campuran isinya.Memiliki aroma khas berdasarkan campuran isinya.Aroma khas tembakau yang terbakar, terkadang terasa berat saat dihisap.Aroma khas tembakau yang terbakar, terkadang terasa berat saat dihisap.

Rokok SKT memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan dan secara ekonomi dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak dibanding rokok hasil mesin. Jadi tertarik dengan bisnis rokok SKT? Segera dapatkan paket usaha alat pembuatan rokok, LIGHT SKT PACKAGE dari PT Solo Abadi Indonesia. 

Bangun Bisnis Rokok Rumahan dengan LIGHT SKT PACKAGE! 

Mulai bisnis rokok SKT dari rumah bersama seperangkat peralatan dari LIGHT SKT PACKAGE. Peralatan lengkap diproduksi PT Solo Abadi Indonesia sehingga siap digunakan untuk pembuatan rokok SKT yang lebih efisien tanpa meninggalkan esensi racikan tangan yang khas. Tersedia segala jenis peralatan dalam satu paket produk!

Hubungi admin kami untuk penawaran lebih lanjut melalui WhatsApp. Pembelian untuk instansi bisa langsung dilakukan melalui e-katalog. Kunjungi website kami untuk variasi produk lebih beragam di www.soloabadi.com.

Dibuat oleh: Jocelyna Beneta P.A (Administrasi Bisnis – Universitas Diponegoro)

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?