Anak Stunting Rentan Terkena Tuberkulosis (TBC), Mengapa Demikian?

Kejadian anak dengan kondisi stunting di negeri ini terus mengkhawatirkan. Prevelansi stunting di Indonesia sudah tercatat mencapai angka 24%. Hal ini masih jauh dari target pemerintah yang menurunkan angka stunting di bawah 14%. Untuk itu berbagai upaya pencegahan hingga pengendalian mulai dari hulu ke hilir dilakukan pemerintah dalam menurunkan stunting di Indonesia.

anak dengan kondisi kekurangan gizi atau stunting rentan terkena TBC
Sumber: Pixabay.com

Anak stunting menjadi persoalan yang serius dan tidak dapat dipandang sebelah mata saja. Mengapa tidak? Anak dengan kondisi stunting akan berdampak pada kondisi fisik, motorik, dan mental anak. Bahkan anak dengan kondisi stunting juga rentan terkena penyakit lainnya. Contohnya penyakit tuberkulosis (TBC). Penyakit ini pada umumnya rentan terjadi pada anak usia kurang dari tiga tahun.

Lalu bagaimana hubungan stunting dengan tuberkulosis (TBC)? Simak dalam artikel singkat ini.

Mengenal Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Tuberkolosis atau biasa disebut dengan TBC merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri tahan asam (BTA) mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang imunitas tubuh. Menurut WHO, TBC merupakan masalah kesehatan global yang serius. WHO menyebutkan bahwa setiap tahunnya 10 juta orang terinfeksi penyakit tuberkulosis (TBC).

mengenal penyakit TBC pada anak
Sumber: Pixabay.com

TBC ini rentan menyerang pada anak-anak usia kurang dari tiga tahun. Mayoritas penyakit TBC terjadi pada negara berkembang dengan kondisi lingkungan yang padat penduduk. Pada tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan China dengan kasus TBC di dunia. Tercatat 824.000 orang dengan kasus TBC dengan kematian 93.000 orang setiap tahunnya akibat TBC. Hal ini artinya setiap hari terdapat 11 kematian akibat TBC.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tuberkulosis (TBC) di antaranya:

  1. Karakteristik individu yang meliputi umur, jenis kelamin, status imunisasi BCG, dan status gizi.
  2. Faktor pajanan yaitu lamanya anak terpapar suatu penyakit dalam jangka yang lama. Faktor ini diakibatkan dari percikan dahak dalam udara ataupun lamanya menghirup udara.
  3. Lingkungan rumah yang meliputi ventilasi, pencahayaan, kelembaban dan kepadatan hunian rumah.
pemberian vaksin BBCG pada anak untuk meningkatkan imunitas tubuh dari kuman TBC
Sumber: Pixabay.com

Keterkaitan Stunting Dengan Tuberkulosis (TBC) Pada Anak

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi masalah global yaitu stunting. Anak yang terindikasi stunting akan rentan untuk mengalami tuberkulosis (TBC). Hal ini berkaitan pada pemberian gizi anak sejak dalam kandungan hingga usia di bawah tiga tahun.

Di atas disebutkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tuberkulosis (TBC) pada anak adalah status gizi. Pemberian gizi yang kurang pada anak akan mengakibatkan tubuh mudah terinfeksi penyakit. Sebab, gizi yang diperolehnya tidak mampu untuk melawan kuman TBC. Sementara, anak dengan pemberian gizi yang cukup akan mudah untuk melawan kuman TBC.

keterkaitan stunting dengan TBC pada anak
Sumber: Pixabay.com

Status gizi merupakan faktor penting bagi perlindungan anak sejak dalam kandungan hingga ia lahir. Hal ini akan memberikan perlindungan bagi tubuh yang terkena infeksi kuman TBC. Namun, anak yang memiliki indikasi stunting akan rentan tertular penyakit TBC ini. Sebab, anak stunting memiliki gangguan gizi dimana tubuh si anak akan lemah untuk melawan kuman TBC. Stunting terjadi sejak anak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Apabila pada usia tersebut gizi yang diperolehnya kurang, tubuhnya akan mudah untuk terkena penyakit TBC.

Sedia Alat Deteksi Stunting Berkualitas

Anak dengan resiko stunting dapat diketahui dengan melakukan pengukuran secara berkala tiap bulannya. Pengukuran ini meliputi berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan lingkar kepala. Dengan demikian diperlukan alat ukur yang presisi dan berkualitas.

PT Solo Abadi Indonesia mempersembahkan produk terbaiknya yaitu paket Stunting Kit untuk mengentaskan persoalan stunting. Paket Stunting Kit ini terdiri dari:

  1. Stadiometer (pengukur tinggi badan)
  2. Infantometer board (pengukur panjang bayi dengan alas)
  3. Infantometer portable (pengukur panjang bayi tanpa alas)
  4. Lingkar Lengan Lingkar Kepala (LILA)
  5. Tas penyimpanan eksklusif
paket stunting kit dari Solo Abadi
Paket Stunting Kit dari PT Solo Abadi Indonesia

Paket Stunting Kit ini 100% produk buatan dalam negeri yang bersertifikasi TKDN dan AKD. Paket Stunting Kit ini juga telah lolos uji kalibrasi dan telah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. Paket ini juga sudah tersedia di sistem E-Katalog.

Dapatkan segera paket Stunting Kit ini lewat E-Katalog atau bisa juga di marketplace kami di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Untuk penawaran lebih lanjut, Anda bisa mengisi tautan ASK FOR PRICE yang tersedia. Informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi admin kami di 0812-2652-0205 atau bisa kunjungi instagram kami di stunting_kit.

Baca artikel selengkapnya.

Cegah Stunting dengan Stunting Kit Solo Abadi
Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?