Kasus stunting di Indonesia masih jadi salah satu masalah besar. Kasus ini sangatlah merajalela di kalangan masyarakat dan cukup juga mengkhawatirkan terjadi pada anak, sehingga penting di lakukan pemeriksaan sejak dini oleh ibu untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan sejak bayi.
Mengingat dengan mewujudkan Negara Indonesia maju di 2045, sehingga semua permasalahan yang dihadapi oleh negara ini harus dapat teratasi secara bersama, dengan kesadaran masyarakat masing-masing. Dengan harapan persentase stunting ini dapat menurun hingga 14%. Menurut WHO, stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan kekurangan gizi kronis, yang ditandai dengan panjang dan tinggi badan kurang dari standar.
Oleh karena itu, pentingnya kerjasama bersama kementrian dan lembaga pelaksana yang terkait dalam pemantauan kesehatan masyarakat dan menunjang kesehatan masayarakat setempat, seperti posyandu.
Daerah Kasus Stunting di Indonesia
Kasus stunting di Indonesia terbilang masih sangat tinggi. Sehingga diperlukan perhatian dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia dengan adanya masyarakat yang berperan aktif dalam pencegahan terjadinya stunting di Indonesia.
Provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi
- Nusa Tenggara Timur (NTT) 37,8%
- Sumatera Barat 33,8%
- Nusa Tenggara Barat (NTB) 31,4%
- Sulawesi Tenggara 30,2%
- Kamantan Selatan 30%
Baca Juga : Apakah Anak Stunting Masih Bisa Tinggi? Cek Faktanya di Sini
Provinsi dengan jumlah kasus terbesar
- Jawa Barat sebanyak 971.792 kasus
- Jawa Timur 651.708 kasus
- Jawa Tengah 508.618 kasus
- Sumatera Utara 347.437 kasus
- Banten 265.158 kasus
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa adanya 2 provinsi yang prevalensi stuntingnya tinggi 37,8% yakni NTT dan 33,8% terjadi pada Sumatera Barat.
Dengan adanya intervensi spesifik stunting ini dilakukan untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektr kesehatan seperti asupam makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
Dengan mencegah terjadinya peningkatan angka stunting di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berrencana memberikan program makan siang gratis, dengan tujuan memperhatikan kondisi kesehatan anak supaya gizi dan nutrisi tercukupi.
Baca Juga : Kapan Makan Siang Gratis Dimulai? Persiapkan Kotak Bekal Makan Lokal!
Cegah stunting itu penting
Kenapa di perlukan pencegahan terhadap kasus stunting? Karena kondisi ini stunting dapat menganggu tumbuh kembang anak dengan ditandai kurang tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak su usianya. Beberapa cara cegah stunting dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa upaya berikut ini :
- Mencukupi asupan gizi sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun
- Memberikan ASI ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan
- Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu berkala
- Usahakan anak mendapatkan imunisasi terganggu
- Memberikan MPASI yang bergizi dan kaya protin hewani untuk bayi usia 6 bulan
- Edukasi terkait dengan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan dilakukan tips tersebut diharapkan dapat mencegah stunting pada anak, dan meminimalisir peningkatan angka stunting pada anak di Indonesia. Pencegahan stunting ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat atau dengan datang ke posyandu secara rutin.
Karena meningat pentingnya peran posyandu dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut merupakan penjelasan mengenai pencegahan stunting dan data prevalensi tertinggi pada stunting.
Berikut Alat Pantau Perkembangan Anak
Paket Antropometri kit merupakan paket alat ukur yang digunakan untuk pengukuran tinggi atau panjang badan dan berat badan. Alat ini dapat digunakan untuk pemantauan pertumbuhan atau panjang badan anak yang digunakan sebagai indikator anak stunting, pemantauan itu dilakukan sejak dini.
Alat Antropometri Kit-Metrisis diproduksi oleh PT Solo Abadi Indonesia. Perusahaan kami mendukung penuh penekanan angka stunting di Indonesia. Apabila anda tertarik dengan produk kami, anda bisa dapatkan dengan cara WhatsApp admin. Selain itu anda bisa dapatkan melalui E-Katalog aplikasi layanan pemerintah.
Baca Juga : Metrisis Kursi Antropometri Solo Abadi Kantongi Sertifikat TKDN, Satu-Satunya di Indonesia