Ini Dia Lebar Manusia Rata-Rata, Pedoman Merancang Desain dan Sistem Kerja Ergonomis

Informasi tentang lebar manusia rata-rata dapat menjadi acuan bagi desainer produk ataupun ahli K3 di perusahaan untuk menciptakan rancangan stasiun kerja yang ergonomis.

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merancang alat, sistem, dan lingkungan kerja agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan manusia. Salah satu aspek penting dalam ergonomi adalah memahami dimensi tubuh manusia, termasuk lebar rata-rata tubuh manusia.

Pengetahuan ini sangat penting bagi para desainer dan insinyur yang ingin menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan efisien.

Lebar Manusia Rata-Rata

Lebar tubuh manusia bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, dan etnis. Namun, untuk tujuan desain ergonomis, biasanya digunakan ukuran rata-rata populasi.

Lebar Manusia Rata-Rata

Berikut adalah beberapa dimensi lebar tubuh manusia rata-rata berdasarkan Pheasant, S dalam bukunya yang bertajuk “Bodyspace: Anthropometry, Ergonomics, and the Design of Work“:

  • Lebar Bahu: Rata-rata lebar bahu untuk pria adalah sekitar 46 cm, sedangkan untuk wanita sekitar 41 cm.
  • Lebar Pinggul: Rata-rata lebar pinggul untuk pria adalah sekitar 37 cm, sedangkan untuk wanita sekitar 40 cm.
  • Lebar Badan di Dada: Rata-rata lebar dada untuk pria adalah sekitar 30 cm, dan untuk wanita sekitar 27 cm.

Pedoman Desain Ergonomis

Berikut adalah beberapa pedoman desain yang memperhatikan lebar tubuh manusia rata-rata:

1. Desain Kursi dan Tempat Duduk

Kursi yang ergonomis harus dirancang untuk mendukung tubuh dengan baik dan memberikan kenyamanan dalam jangka panjang. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Lebar Dudukan: Lebar dudukan kursi harus cukup lebar untuk mendukung panggul pengguna, biasanya sekitar 45-50 cm.
  • Sandaran Punggung: Sandaran punggung harus memiliki lebar yang cukup untuk mendukung punggung bagian atas dan bahu, biasanya sekitar 35-40 cm.
Lebar Manusia Rata-Rata

2. Meja Kerja dan Area Kerja

Meja kerja dan area kerja harus dirancang agar mudah dijangkau dan digunakan tanpa menyebabkan kelelahan atau cedera.

  • Lebar Meja: Meja kerja harus memiliki lebar yang memungkinkan pengguna untuk meletakkan lengan dengan nyaman, biasanya sekitar 60-80 cm.
  • Ruang Kaki: Pastikan ada cukup ruang di bawah meja untuk pergerakan kaki yang bebas, biasanya sekitar 60 cm.

3. Peralatan dan Alat Tulis

Peralatan dan alat tulis harus dirancang agar nyaman digunakan dan mudah dijangkau.

  • Jarak Antara Alat: Peralatan yang sering digunakan harus ditempatkan dalam jangkauan tangan, biasanya sekitar 50 cm dari posisi duduk.
  • Ukuran dan Bentuk Alat: Alat tulis seperti keyboard dan mouse harus dirancang dengan lebar yang sesuai dengan tangan pengguna untuk mengurangi risiko cedera seperti sindrom terowongan karpal.

4. Pengaturan Ruang

Ruang kerja harus diatur sedemikian rupa agar memungkinkan pergerakan yang mudah dan mengurangi risiko benturan atau cedera.

  • Lebar Lorong: Lorong dan jalan setapak harus cukup lebar untuk dilewati dengan nyaman, biasanya minimal 60-70 cm.
  • Ruang Manuver: Ruang manuver harus disediakan untuk memungkinkan pengguna berpindah posisi atau bergerak dengan mudah, biasanya sekitar 90 cm.

Memahami lebar tubuh manusia rata-rata dan menerapkannya dalam desain ergonomis sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan efisien. Dengan memperhatikan pedoman desain ergonomis, kita dapat mengurangi risiko cedera, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kesejahteraan pengguna. Desain yang baik tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga kenyamanan dan kesehatan penggunanya.

Alat Ukur Antropometri untuk Menunjang Pengukuran Antropometri

Hasil pengukuran antropometri dalam mengukur antropometri manusia atau pekerja untuk keperluan ergonomi haruslah akurat dan presisi. Maka itu diperlukan alat ukur yang menunjang hasil akurat tersebut. Berikut adalah pilihan alat ukur terbaik yang dapat digunakan:

Antropometri Portabel Kit

Metrisis – Antropometri portabel produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.

Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas  waktu dan dan dilakukan dimana saja.

Alat antropometri kit dari SOLO ABADI telah dikirimkan ke berbagai instansi Indonesia hingga dunia. Saat ini, 18 Portable Antropometri kit dari SOLO ABADI sudah digunakan oleh Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Berikut adalah detail dari produk Antropometri Portable Kit.

Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri

Dapatkan alat ukur antropometri dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp kami, karena kami siap untuk menghubungi anda segera.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?