Sudah disadari sejak lama, bahwa perangkat dan peralatan non ergonomi yang digunakan manusia memunculkan problematika tersendiri. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, ergonomi adalah ilmu yang mampu membuat manusia semakin kreatif dalam hal menciptakan sebuah produk yang nyaman dan aman ketika digunakan.
Kalau kamu mengamati produk yang mampu bersaing dipasaran tentunya tidak lagi hanya dari segi penampilan yang menarik. Namun produk-produk tersebut pasti juga dituntut untuk memenuhi rasa nyaman dan aman saat digunakan.
Namun permasalahannya yaitu rasa nyaman yang didapat dari sebuah produk terkadang hanya dapat dinilai pada sebagian orang. Maka dari itu, kamu membutuhkan rancangan sebuah produk yang nantinya dapat disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia pada umumnya.
Siapa coba yang nggak mau mempunyai produk-produk yang nyaman dan aman?
Sekalipun beberapa produk mempunyai rancangan produk yang baik, produk tadi juga mengalami tahap penelitian. Diharapkan produk yang dipasarkan tetap memenuhi aspek nyaman dan aman tadi. Salah satu prinsip yang digunakan untuk produk terasa nyaman dan aman yaitu menggunakan prinsip Ergonomis.
Aplikasi ergonomi dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya sudah sering kita temui, antara lain ergonomi kedokteran gigi, ergonomi kesehatan, ergonomi komputer, ergonomi kursi santai, ergonomi laptop, ergonomi manusia, ergonomi meja resepsionis, ergonomi tubuh, dan masih ada banyak lagi.
Yang jadi pertanyaan adalah, sebenarnya apa sih ergonomi itu?
Sebelum masuk lebih jauh, mari kita ulas dulu seperti apa sejarah ergonomi. Ergonomi dipopulerkan pertama kali pada tahun 1949 saat dijadikan judul buku oleh Prof. Murrel. Sedangkan ergonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, “ergon” (kerja) dan “nomos” (aturan/prinsip). Dan secara umum ergonomi berarti ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang bisa hidup dan bekerja pada suatu sistem yang efektif, aman dan nyaman. Istilah ergonomi sendiri sering digunakan secara luas di Eropa, dan di Amerika Serikat lebih kenal dengan istilah “human factor” (human engineering).
Dalam perkembangan manusia, ilmu ini telah membantu manusia sejak 4.000 tahun silam. Perkembangannya telah dimulai saat manusia merancang benda-benda sederhana. Misalnya seperti batu untuk membantu pekerjaan, sampai dilakukannya perbaikan pada alat bantu tersebut untuk memudahkan penggunanya.
Selang berapa lama, perkembangan ergonomi modern telah dimulai pada saat Taylor (1880-an) dan Gilberth (1890-an) melakukan studi tentang waktu dan gerakan. Dan setelah itu, kegunaannya pun semakin gencar digunakan pada saat Perang Dunia I yang digunakan untuk mengoptimasikan antara produk dengan manusia.
Lalu bagaimana pengertian menurut para ahli ya?
1. Tarwaka (2004):
“Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktifitas maupun dalam istirahat atas dasar kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.”
2. Sritomo:
“Ergonomi adalah displin ilmu yang mempelajari manusia yang berkaitan dengan pekerjaannya.”
3. Wignjosoebroto S (2003):
“Ergonomi adalah ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tersebut yang lebih baik yaitu dengan mencapai tujuan yang diinginkan melalui suatu pekerjaan yang efektif, efisien, aman dan nyaman.”
Dalam kehidupan sehari-hari aplikasi ilmu ini memiliki peran yang sangat besar, hampir seluruh bidang pekerjaan pasti menggunakan. Ilmu ini diterapkan di dunia kerja diharapkan supaya pekerja merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan. Dengan adanya rasa nyaman tersebut diharapkan produktivitas kerja akan semakin meningkat. Bisa dilihat juga berikut aplikasi ergonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Secara garis besar aspek-aspek ergonomi dalam kehidupan sehari-hari memperhatikan hal-hal yang lebih detail. Seperti bagaimana orang mengerjakan pekerjaan, bagaimana posisi bekerja, peralatan yang digunakan, dan apa dampak keamanan dan kenyamanan bekerja.
Dan ini contoh produk alat ukur kursi antopometri yang digunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia, sehingga prinsip ergonomi dalam pembuatan produk furniture pun dapat tercapai.