Lengkap! Inilah Alur Pelayanan MTBS di Puskesmas Terbaru di 2024

Manajemen Terpadu Balita Sakit atau disingkat dengan MTBS merupakan salah satu pelayanan penting yang terdapat pada Poli KIA puskesmas. MTBS merupakan pendekatan secara terintegrasi maupun terpadu dalam tatalaksana balita sakit usia 0-59 bulan secara maksimal. Program MTBS ini diadaptasi dari Intergrated Management of Childhood Illness (IMCI) dari World Health Organization.

Mengingat angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi maka program MTBS dilaksanakan di puskesmas secara efektif. Sehingga hal ini memudahkan ibu dan balita untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. Lalu, bagaimana pelayanan MTBS ini di puskesmas? Dan bagaimana alur pelayanannya? Yuk, cari tahu melalui artikel singkat berikut ini!

Baca Juga:  Isi BKB Kit Stunting dari BKKBN Untuk Stimulasi Kecerdasan Anak 

Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah pendekatan secara terintegrasi dan terpadu pada pelayanan kesehatan bagi balita sakit yang meliputi status gizi, imunisasi, dan konseling balita sakit. Penyakit seperti pneumonia, diare, campak, hingga malaria sangat rentang menyerang anak. Untuk itu penanganannya melalui rawat jalan di puskesmas dengan pendekatan intensif melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Penanganan balita sakit di puskesmas dapat melalui imunisasi, pemberian vitamin A, dan konseling pemberian makan. Program MTBS ini sangat tepat diterapkan pada negara berkembang untuk menurunkan angka kematian, kesakitan, dan kecacatan pada bayi dan balita. Tujuan dari program MTBS ini adalah untuk meningkatkan penemuan kasus secara dini, memperbaiki manajemen penanganan dan pengobatan, promosi dan meningkatkan pengetahun untuk ibu dalam merawat anaknya di rumah.

pelayanan MTBS bagi balita sakit di puskesmas
Sumber: Pixabay.com

MTBS ini diperuntukkan bagi balita usia 0-5 tahun dan terbagi dalam 2 kelompok sasaran di antaranya:

  • Kelompok usia 1 hari sampai 2 bulan
  • Kelompok usia 2 bulan sampai 5 tahun

Penerapan program MTBS ini telah teruji di 100 negara dapat menyelesaikan permasalahan sebagai berikut:

  • Menurunkan angka kematian balita
  • Memperbaiki status gizi
  • Meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
  • Memperbaiki kinerja tenaga kesehatan
  • Memperbaiki kualitas pelayanan dengan lebih murah.
alur pelayanan MTBS di puskesmas
Sumber: Pixabay.com

Berikut merupakan tahapan dalam pelaksaan MTBS pada balita yang sakit, di antaranya:

  • Menilai dan membuat klasifikasi anak yang sakit dengan tanda tidak dapat minum, muntah, kejang, hingga kesadaran menurun, batuk, hingga susah bernafas.
  • Menentukan tindakan melalui pengobatan antibiotik.
  • Memberikan konseling pada ibu melalui pemberian makanan yang bergizi dan tepat.
  • Rujukan sebagai pelayanan tindakan lanjutan bagi anak agar mendapatkan perawatan yang intensif.

Alur Pelayanan MTBS di Puskesmas

Berikut merupakan alur pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di puskesmas yang dapat ibu ikuti di wilayah masing-masing:

Alur pelayanan MTBS, sumber gambar: UPTD Puskesmas Jati Kota Probolinggo
Alur pelayanan MTBS, sumber gambar: UPTD Puskesmas Jati Kota Probolinggo
  • Peserta membawa buku pendaftaran seperti buku KIA dan kartus BPJS.
  • Peserta melalukan registrasi pendaftaran pada meja pendaftaran yang telah disediakan.
  • Peserta menunggu di tempat duduk hingga petugas melakukan panggilan nama.
  • Selanjutnya petugas memanggil identitas pasien.
  • Peserta melakukan anamnese, seperti keluhan utama, waktu sakit, dan riwayat pengobatan.
  • Peserta melakukan pemeriksaan umum seperti respirasi, derajat dehidrasi, suhu, hingga status gizi.
  • Petugas menulis hasil pemeriksaan berdasarkan anamnese dan pemeriksaan umum pada form klasifikasi.
  • Selanjutnya petugas akan memberikan resep pengobatan sesuai prosedur MTBS.
  • Apabila diperlukan petugas juga akan memberikan rujukan pengobatan untuk konsultasi dokter sesuai perawatan.
  • Setelah selesai peserta dapat diperbolehkan pulang.
Baca Juga:  Perbedaan Poli KIA dan KB yang Perlu Kalian Ketahui Sekarang! 

Alat Penunjang Pemeriksaan Ruang MTBS

Untuk memaksimalkan pelayanan MTBS di puskesmas diperlukan peralatan yang mendukung agar pemeriksaan pada balita sakit dapat terlaksana secara maksimal. Alat-alat ini disebut dengan KIA set yang seringkali sebagai penunjang fasilitas kesehatan di puskesmas secara maksimal. Peralatan yang diperlukan di antaranya:

  • Meja periksa
  • Tempat tidur periksa
  • Meja tindakan
  • Timbangan digital
  • Tensi meter
  • Meja ginekologi
  • Fetal doppler
  • Tiang infus
  • Lampu periksa
Brosur KIA set milik PT Solo Abadi Indonesia
Brosur KIA set milik PT Solo Abadi Indonesia

Selain menyediakan KIA Set, PT Solo Abadi Indonesia juga menyediakan paket antropometri kit untuk menunjang pemeriksaan fisik MTBS. Satu paket antropometri kit terdiri dari:

  • Alat ukur tinggi badan (stadiometer)
  • Alat ukur panjang badan bayi (infantometer board)
  • Alat ukur lingkar lengan atas dan kepala (LILA)
  • Alat ukur berat badan untuk dewasa (digital weight scale/timbangan dewasa digital)
  • Alat ukur berat badan untuk bayi (digital baby weight scale/timbangan bayi digital)
Paket antropometri kit dari PT Solo Abadi Indonesia
Paket antropometri kit dari PT Solo Abadi Indonesia

Apabila Anda sedang mencari alat penunjang fasilitas kesehatan MTBS di puskesmas dapat dengan mudah bekerja sama dengan kami, PT Solo Abadi Indonesia. Anda dapat dengan mudah menghubungi Admin kami melalui WhatsApp terkait negosiasi harga dan biaya kirim. Anda juga dapat mengunjungi etalase E-Katalog kami. Selalu dapatkan informasi terbaru dari kami di www.soloabadi.com.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?