Kursi roda adalah alat yang sangat penting bagi mereka yang bergantung pada alat bantu untuk mobilitas sehari-hari. Berdasarkan konvensi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) mengakui bahwa kemandirian mobilitas adalah hak asasi manusia, dan orang -orang dengan disabilitas berhak untuk menuntut kursi roda yang sesuai. Di Indonesia, terdapat 11 juta orang dengan penyandang disabilitas atau sekiar 4.5 persen dari populasi.
Kursi roda olahraga memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas dan kesehatan para penggunanya. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup mereka, desain ergonomis menjadi kunci utama. Salah satu pendekatan terbaru yang diadopsi dalam pembuatan kursi roda olahraga adalah penggunaan pengukuran antropometri.
Pengaruh Kursi Roda Olahraga Terhadap Kemampuan Gerak Atlet
Dalam dunia olahraga kursi roda seperti basket, rugby dan tenis banyak terjadi perubahan penting terjadi selama bertahun-tahun. Kemajuan performa atlet menjadi lebih berkembang berkat kondisi fisik yang baik, kemampuan teknis meningkat dan pemahaman tentang strategi. Selain itu, kursi roda olahraga ini mengalami perkembangan fitur yang meningkat. Seorang perancang harus memastikan bahwa kursi roda in tidak hanya memudahkan atlet, tetapi juga menciptakan rasa nyaman saat mereka beraksi di lapangan.
Dalam Upaya untuk meningkatkan kinerja dan kenyamanan atlet dalam olahraga ini, harmonisasi desain kursi roda olahraga ergonomis dengan pengukuran antropometri menjadi kunci untuk mencapai keselarasan yang optimal antara alat dan karakter fisik seorang atlet. Dibawah ini akan membahas mengenai peranan pengukuran antropometri pada proses desain kursi roda.
Peranan Antropometri Pada Proses Desain Kursi Roda
Keberhasilan dan kenyamanan pengguna kursi roda tidak hanya bergantung pada desainnya tetapi juga pada pengukuran antropometri yang cermat. Proses perancangan kursi roda olahraga yang ergonomis memerlukan langkah-langkah pengukuran antropometri yang penting. Menurut jurnal yang ditulis Jarosz (1996), terdapat tujuh belas dimensi antropometri yang diukur ketika subjek duduk dengan paha sejajar dengan permukaan dan lutut ditekuk 900. Pemilihan dimensi tubuh antropometri dipertimbangkan menurut signifikansi dan kegunaannya.
Desain kursi roda yang memberikan kenyamanan bagi para penggunanya perlu memperhatikan dalam proses pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sudah memiliki standar antropometer profesional, seperti: stadiometer, sliding caliper, spreading caliper dan pita pengukur. Berikut ini merupakan dimensi antropometri yang diperlukan untuk merancang kursi roda.
Selama beberapa tahun terakhir, terjadi evolusi yang signifikan dalam desain dan konfigurasi kursi olahraga. Atlet kini memiliki banyak variasi pilihan untuk menyesuaikan kursi roda sesuai dengan preferensi dan kebutuhan. Dengan memperhatikan pengukuran antropometri ini, desain kursi roda olahraga dapat dioptimalkan untuk memberikan pengalaman yang sesuai dan nyaman bagi para pengguna.
Alat Ukur Antropometri yang Sudah Memiliki Standar Profesional
Metrisis – Portabel Antropometri buatan Solo Abadi Indonesia adalah alat pengukur ukuran tubuh yang berasal dari kursi antropometri. Alat ini dirancang agar mudah dibawa dan dipindahkan kapanpun dan kemanapun. Seperti halnya inovasi lainnya alat ukur portable antropometri ini dapat mengukur lebih dari 100 dimensi tubuh manusia. Saat ini, sudah banyak perguruan tinggi di Indonesia menggunakan Portabel Antropometri Kit. Berikut merupakan detai produk Antropometri Potable Kit:
Fungsi Metrisis adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan keakuratan data yang didapatkan. Alat ini dapat melakukan hingga 100 pengukuran berbeda. Bentuk yang portable menjadi salahsatu kelebihan dari alat ini sehingga memudahkan pengguna tanpa Batasan waktu dan tempat, bisa digunakan dimana saja.
Miliki segera Portabel Antropometri Kit dari Solo Abadi dengan mengisi kolom ask for price yang telah disediakan. anda juga dapat menghubungi kami langsung melalui WhatsApp, karena kami siap untuk menghubungi Anda segera.
Artikel ini ditulis oleh Veronica Putri Ning Nugraha, Mahasiswa Politeknik ATMI Surakarta, Program Studi Perancangan Manufaktur Angkatan 53