Antropometri ialah ilmu yang di gunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia. Ilmu ini sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, ilmu antropometri sering digunakan dalam pembuatan barang, produk, maupun kegiatan manusia sehari-hari. Pengaplikasian ilmu antropometri ternyata juga berkaitan dalam bidang militer. Salah satunya dalam perancangan rompi anti-peluru yang dipakai oleh tentara militer dalam medan perang. Bagaimana aplikasi ilmu antropometri dalam perancangan rompi anti-peluru? Simak dalam ulasan singkat ini.
Tentang Rompi Anti-Peluru
Rompi anti-peluru atau dalam Bahasa Inggris disebut body armour, personal armor, atau bulletproff-vest merupakan perlatan atau pakaian untuk melindungi tubuh dari gangguan atau ancaman yang berbahaya dari risiko terkena tembakan. Rompi anti-peluru ini biasanya digunakan oleh para tentara militer untuk melindungi bagian tubuh dari serangan atau tembakan peluru dari lawan. Adapun tujuan dari pemakaian rompi anti-peluru ini adalah sebagai berikut:
- Melindungi diri daari ancaman balistik
- Melindungi diri dari ancaman tusukan maupun tembakan
- Melindungi diri dari ancaman ledakan
- Mlindungi diri dari ancaman lingkungan yang bahaya
- Dapat meminimalisir biaya
Pemakaian rompi anti-peluru ini sebenarnya berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang vital, khususnya bagian rongga dada agar terhindar dari cedera maupun luka parah. Salah satu atribut yang ada dalam rompi anti-peluru adalah armor panel. Atribut ini memiliki kekuatan untuk menahan serangan. Adapun di dalam penel ditempatkan balistic panel atau kumpulan kain anti-peluru.
Rompi anti-peluru terdiri dari panel depan yang diletakkan pada area thorac sampai perut pengguna. Sementara, panel belakang diletakkan pada area punggung. Kemudian, carrier rompi berfungsi sebagai tempat armor panel untuk penghubung antara kedua panel dengan komponen pendukungnya. Penel ini dapat ditempatkan sejak rompi produksi secara permanen maupun juga dapat dilepaskan.
Dalam kondisi terjadi serangan dari lawan dengan tembakan peluru, jaring-jaring serat kain rompi pada ballistic panel dapat menyerap dan menahan benturan energi. Peran panel pada rompi sangatlah penting sebagai aspek penentu kualitas ketahanan. Ketahanan yang dimaksud di sini adalah agar peluru tidak tertangkap maupun tembus pada tubuh sehingga peluru akan tertahan dalam jaring-jaring rompi ini.
Antropometri Dalam Perancangan Rompi Anti-Peluru
Pembuatan rompi anti-peluru tidak terlepas dari peran antropometri. Sebab, di sini antropometri berperan dalam kenyamanan pada pemakaian rompi anti-peluru. Ukuran rompi anti-peluru juga harus disesuaikan antara ukuran lebar dada atau bagian tubuh yang harus dilindungi dengan lebarnya rompi.
Pada umumnya, rompi anti-peluru memiliki dua panel yaitu penel depan dan panel belakang. Masing-masing panel ini memiliki ukuran yang berbeda. Panel depan relatif memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan panel belakang yang memiliki ukuran yang lebih lebar.
Dalam merancang rompi anti-peluru harus memenuhi 3 aspek utama yaitu innocuousness, design, dan comfort. Selain itu, ukuran dimensi tubuh untuk merancang rompi anti-peluru antara lain:
- Tinggi tubuh yang diukur mulai dari ujung kepala hingga lantai
- Lingkar pinggang
- Lingkar perut yang diukur pada daerah pusar
- Lingkar dada yang diukur dari bawah ketiak
- Tinggi torso (batang tubuh) bagian depan yang dikur dari leher hingga pinggang
- Tinggi torso (batang tubuh) bagian belakang yang diukur dari titik ke-7 vertebrate leher belakang hingga pinggang
- Lebar antar dada yang diukur dari titik terdalam hingga kedua ketiak
- Panjang antar pinggang yang diukur mulai dari pinggang melewati bahu hingga belakang pinggang
- Lingkar lengan atas yang diukur daerah lengan atas
- Panjang lengan atas yang dikur dari ujung persendian atas hingga ujung bawah persendian lengan atas
- Tinggi pinggul yang diukur dari ujung pinggul hingga ujung persendian paha atas
- Lingkar pinggul yang diukur melingkar daerah pinggul
- Tinggi paha yang diukur dari ujung persendian atas hingga ujung bawah persendian paha
- Lingkar paha yang diukur melingkar daerah paha
Ukuran-ukuran organ tubuh tersebut digunakan dalam perancangan rompi anti-peluru. Namun, dimensi antropometri yang lain juga digunakan sebagai penentu ukuran untuk atribut tambahan rompi seperti pelindung lengan, cummerbound, pelindung paha dan kunci paha. Sementara, ukuran yang digunakan sebagai variasi rompi anti-peluru adalah panjang dan lingkar lengan atas, lingkar panggul, tinggi panggul, panjang dan lingkar paha.
Alat Antropometri Tepat Untuk Merancang Rompi Anti-Peluru
Perkenalkan kami dari PT Solo Abadi Indonesia merupakan produsen alat antropometri terbesar di Indonesia. Kami menyediakan alat Antropometri Portable yang memudahkan pengukuran tubuh manusia. Pengukuran menggunakan antropometri portable ini sangat efektif, efisien, dan akurat.
Antropometri Portable ini dapat menjangkau hingga 100 pengukuran dimensi tubuh manusia. Selain itu, alat ini juga memudahkan pengukuran dimensi tubuh dilakukan di mana saja dan kapan saja. Antropometri Portable dari PT Solo Abadi Indonesia adalah tipe Complete Set Series, di mana penggunaan alat ini sangat mudah dan fleksible sehingga dapat memperoleh data pengukuran yang lebih akurat.
Apabila Anda tertarik untuk memiliki Antropometri Portable dari kami guna merancang rompi anti-peluru yang nyaman digunakan. Silahkah saja hubungi kami melalui WhatsApp. Anda juga bisa mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk penawaran harga lebih lanjut. Dapatkan informasi terbaru dari kami melalui website www.soloabadi.com.
Baca Juga: Hubungan antara Pengukuran Antropometri dan Bidang Militer